Konsep Dasar Analisis Regresi Mean Square Error Standar Error Estimasi Uji F pada Regresi Linier Ganda

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi

Analisis regresi regressison analysis merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan prediction. Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai analisis prediksi. Karena merupakan prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu tepat dengan nilai riilnya, semakin kecil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai riilnya, maka semakin tepat persamaan regresi yang dibentuk. Sehingga dapat didefinisikan bahwa analisis regresi adalah metode statistika digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk hubungan antara variabel-variabel, untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari suatu variabel lain yang belum diketahui.

2.2 Persamaan Regresi

Analisis regresi digunakan apabila ada korelasi antara satu atau beberapa variabel bebas dengan variabel terikat dependent. Variabel bebas dapat berupa data kontinu maupun kategori. Persamaan regresi adalah suatu persamaan matematis yang mendefinisikan hubungan antara dua variabel. Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel Universitas Sumatera Utara dependent disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu variabel lain yang nilainya belum diketahui. Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat causal relationship. Oleh karena itu, sebelum menggunakan persamaan regresi dalam menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel, maka perlu dikayini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variabel tersebut memiliki hubungan sebab akibat.

2.2.1 Persamaan Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana yaitu suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara variabel bebas tunggal dengan variabel tak bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu peubah bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y. Bentuk umum dari persamaan regresi linier sederhana untuk populasi adalah sebagai berikut: µ yx = X 1    2.1 Dengan  dan 1  merupakan parameter-parameter yang ada dalam regresi itu. Jika 1 ,   dan pendugaannya b dan b 1 , maka bentuk regresi linier sederhana untuk sampel adalah sebagai berikut: Yˆ = b + b 1 X 1 2.2 Dengan: Universitas Sumatera Utara Yˆ = Variabel tak bebas dependent variable X = Variabel bebas independent variable b = Intersep titik potong kurva terhadap sumbu Y b 1 = Kemiringan slope kurva linier

2.2.2 Persamaan Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda mengandung makna bahwa dalam suatu persamaan regresi terdapat satu variabel dependent dan lebih dari satu variabel independent. Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependent dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu variabel independent. Persamaan regresi berganda yang mempunyai variabel dependent Y dengan dua variabel independent atau lebih. Secara umum persamaan regresi gandanya dapat ditulis sebagai berikut: Y= β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + …+ β k X k +e 2.3 Dengan: β = koefisien intercept regresi β 1 β 2 ··· β k = koefisien slope regresi e = error persamaan regresi Untuk regresi linier yang menggunakan lebih dari dua variabel independent maka persamaan yang digunakan adalah: Yˆ = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + …+ b n X n 2.4 Bentuk data yang akan diolah ditunjukkan pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi Responden Variabel Tak Bebas Variabel Bebas Y X 1 X 2 X k 1 Y 1 X 11 X 21 … X k1 2 Y 2 X 11 X 22 … X k2 . . . . . . . . . . . . … . . . N Y n X 1n X 2n … X kn   i Y  i X 1  i X 2  kn X Dari tabel 2.1 dapat dilihat bahwa Y 1 berpasangan dengan X 11, X 21, …, X k1 dan Y 2 berpasangan dengan X 12, X 22, …, X k2 dan umumnya data Y n berpasangan dengan X 1n, X 2n, …, X kn . Dalam penelitian ini, penulis menggunakan regresi linier berganda dengan 4 variabel, yaitu satu variabel tak bebas dependent variable dan tiga variabel bebas independent variable. Persamaan regresi berganda dengan dua variabel bebas ditaksir oleh: Yˆ = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 2.5 Dengan : Yˆ = nilai estimasi Y Universitas Sumatera Utara b = nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertikal Y X 1 , X 2, X 3 = nilai variabel independent b 1 , b 2 = slope yang berhubungan dengan nilai X 1 ,dan X 2 Dan diperoleh persamaan normal yaitu: ∑Yi = b n + b 1 ∑X 1i +b 1 ∑X 2i ∑YiX 1 i = b ∑X 1i + b 1 ∑X 1i 2 + b 2 ∑X 1i X 2i 2.6 ∑YiX 2 i = b ∑X 2i + b 1 ∑X 1i X 2i + b 2 ∑X 1i X 3i Harga-harga b 0, b 1 , b 2, yang telah didapat kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan 2.6 sehingga diperoleh model regresi linier berganda Y atas X 1 , dan X 2.

2.3 Mean Square Error

Dalam regresi linier berganda dapat diukur dispersi data Y disekitar garis regresi Y. ukuran tersebut ditentukan oleh mean square error kekeliruan baku taksiran ,12 2 . Ini bertujuan untuk mengetahui seberapa nyata model regresi itu terhadap kenyataan seseungguhnya yang dirumuskan dengan: MSE = ,12 2 = Σ −Ŷ 2 �− −1 2.7

2.4 Standar Error Estimasi

Dalam persamaan model regresi linier yang diperoleh, maka antara nilai Y dengan Yˆ akan menimbulkan perbedaan hasil yang sering disebut sebagai standard error of estimation s. atau Universitas Sumatera Utara kesalahan estimasi standar yang dirumuskan dengan: s = � 2.8 Atau s² y.12…k = ∑ −Ŷ 2 �− −1 2.9 Dengan : Y i = nilai data hasil pengamatan Ŷ = nilai hasil regresi n = ukuran sampel k = banyak variabel bebas

2.5 Uji F pada Regresi Linier Ganda

Pengujian hipotesis bagi koefisien-koefisien regresi linier berganda dapat dilakukan secara serentak atau keseluruhan. Pengujian regresi linier perlu dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel tak bebas. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesis H : b 1 = b 2 = b 3 = … = b k = 0, X 1, X 2, ..., X k tidak mempengaruhi Y H 1 : minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y. 2. Menentukan taraf nyata dan F tabel dengan derajat kebebasan v 1 = k dan v 2 = n- k-1 3. Menentukan kriteria pengujian H diterima bila F hitung ≤ F tabel Universitas Sumatera Utara H o ditolak bila F hitung F tabel 4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus: F hit = �� � �− −1 2.10 Dengan: JK reg = jumlah kuadrat regresi JK res = jumlah kuadrat residu sisa n – k – 1 = derajat kebebesan JK reg = b 1 i i x y 1  + b 2 i i x y 2  + …+ b k  ki i x y 2.11 Dengan: x 1i = X 1i – X x 2i = X 2i – 2 X x ki = X ki – k X JK res =  Y i - Yˆ i 2 2.12 5. Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.

2.6 Koefisien Determinasi