Regresi Linier Berganda Uji F pada Regresi Linier Ganda

Dari hasil estimasi diatas diperoleh nilai Durbin-Watson DW = 0.465. dengan banyak data 24 serta variabel bebas k= 2, diperoleh nilai DW l = 1.19 dan DW u = 1.55 terlihat bahwa 4- DW u DW 4-DW l atau dengan kata lain 2.45 2.51 2.81 dengan hasil ini maka tidak ada kesimpulan. Dapat dikatakan bahwa model regresi ini telah terbebas dari masalah autokorelasi.

3.3 Regresi Linier Berganda

Setelah melakukan uji autokorelasi maka selanjutnya melakukan uji regresi linier berganda. Tabel 3.4 Data Ketersediaan, Produksi, dan Kebutuhan. Ketersediaan Y Produksi X 1 Kebutuhan X 2 Lag_Ketersediaan X 3 9889 738 23826 10949 1920 23826 9889 9889 3350 23826 10949 10219 426 23826 9889 9889 531 23826 10219 10219 522 23826 9889 9889 405 23826 10219 9889 420 23826 9889 10219 1644 23826 9889 9889 1440 23826 10219 10219 30316 23826 9889 Universitas Sumatera Utara 9889 1035 23826 10219 389 403 23563 9889 3153 3261 23563 389 1575 1629 23563 3153 58 60 23563 1575 41 42 23563 58 840 869 23563 41 447 463 27333 840 1531 1584 31103 447 657 679 23663 1531 311 322 23663 657 218 225 23799 311 234 240 26391 218 Dari data tersebut maka: Y = Ketersediaan X 1 = Produksi X 2 = Kebutuhan X 3 = Lag_Ketersediaan Dalam menganalisa data tersebut menggunakan SPSS, diperoleh output dan penjelasannya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Tampilan SPSS Untuk Persamaan Garis Regresi Linier Ganda. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3174.678 7371.072 -.431 .672 Produksi .059 .079 .075 .738 .469 Kebutuhan .130 .293 .047 .445 .661 lag_ketersediaan .903 .109 .896 8.262 .000 a. Dependent Variable: Ketersediaan Dari tabel 03.5, kolom unstandardized coefficients, diperoleh nilai: b = -3174,678 b 1 = 0,059 b 2 = -0,130 b 3 = 0,93 Dengan demikian persamaan regresi linier ganda yang didapat atas X 1 , X 2 , dan X 3 adalah: Ŷ = -3174,678 + 0,059X 1 - 0,130X 2 + 0,903 X 3 Dari persamaan diatas dapat kita lihat bahwa X 1 akan mempengaruhi nilai Ŷ sebesar 0,059, X 2 akan mempengaruhi nilai Ŷ sebesar -0,130, sedangkan X 3 akan mempengaruhi nilai Ŷ sebesar 0,903. Universitas Sumatera Utara

3.4 Uji F pada Regresi Linier Ganda

Menguji keberartian regresi linier berganda dimaksudkan untuk meyakinkan apakah regresi berbentuk linier yang didapat berdasar penelitian yang ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai peubah. Dari harga-harga di atas dapat diketahui nilai jumlah kuadrat regresi JK reg , nilai jumlah kuadrat residu JK res dan selanjutnya dapat dihitung F hitung. Hipotesa mengenai keberartian model regresi adalah: H : persamaan regresi tidak bersifat nyata dan variabel X tidak mempengaruhi Y H 1 : Persamaan regresi bersifat nyata dan variabel X mempengaruhi Y Dengan kriteria pengujian: Tolak H0: jika F hitung F tabel Terima H0: jika F hitung F tabel Tabel 3.6 Tampilan SPSS untuk persamaan garis regresi linier ganda: ANOVA. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.122E8 3 1.374E8 27.169 .000 a Residual 9.609E7 19 5057422.249 Universitas Sumatera Utara Total 5.083E8 22 a. Predictors: Constant, lag_ketersediaan, Produksi, Kebutuhan b. Dependent Variable: Ketersediaan Dengan tabel distribusi F dengan dk pembilang= 2 dan dk penyebut= 21 dan α= 0.05 Maka diperoleh: F tabel = F α k, n-k-1 = F 0.05 2, 24-3-1 = F 0.05 2, 21 = 3,47 Dengan demikian deperoleh ℎ �� = F tabel = 3,47 Karena F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa persamaan regresi linier ganda Y atas X 1 , X 2 , dan X 3 bersifat nyata atau produksi dan kebutuhan secara bersama-sama mempengaruhi tingkat ketersediaan Beras di Kota Medan.

3.5 Koefisien Determinasi