Penelitian sebelumnya

F. Penelitian sebelumnya

1. Penelitian pada tesis ( Olfah, 2012) di Lingkungan Direktoral Jenderal Anggaran diperoleh hasil penelitian bahwa pengaruh langsung. Berdasarkan hasil penelitian kepuasan pada remunerasi tidak berpengaruh 1. Penelitian pada tesis ( Olfah, 2012) di Lingkungan Direktoral Jenderal Anggaran diperoleh hasil penelitian bahwa pengaruh langsung. Berdasarkan hasil penelitian kepuasan pada remunerasi tidak berpengaruh

signifikan berpengaruh memperkuat/memperlemah kepuasan pada remunerasi dan motivasi terhadap kinerja. Nilai koefisien determinasi ( R Square ) menunjukkan nilai yang kurang dari 0,4. hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen lemah. Hal ini juga sesuai dengan teori, dimana data yang sifatnya item tertentu atau disebut data silang ( crossection ) pada umunya menunjukkan nilai R Square agak rendah (dibawah 0,5). walaupun beberapa penelitian data ada yang menunjukkan kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun untuk peneltian ini tingakat pengaruh variabel independennya (kepuasan terhadap remunerasi, motivasi) baik dengan memasukkan variabel masa kerja sebagai variabel independen maupun variabel moderasi adalah sebesar 30% terhadap variabel dependen (kinerja), sedangkan 70% dipengaruhi ole faktor/variabel lain. Beberapa faktor lain yang mungkin cukup berpengaruh terhadap kinerja pegawai diantaranya adalah disiplin kerja, budaya organisasi, pola kepemimpnan, kejelasan pengukuran kinerja, maupun integritas pegawai.

2. Penelitian ( Palagia, Brasit, Amar, 2012) di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak pada Kantor Pajak di Kota Makassar diperoleh hasil penelitian remunerasi, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Remunerasi, motivasi dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruhi terhadap kinerja pegawai pada kantor pajak di kota

makasasar. Motivasi merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor pajak di kota Makassar. Berdasarkan uji F diperoleh nilai F hitung = 53,167 dengan nilai sig = 0,000 <0,05. ini ditunjukkan bahwa model persamaan regresi berganda tersebut fit (cocok) untuk digunakan dalam menganalisis pengaruh remunerasi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor pajak dikota Makassar. Jadi remunerasi, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap pegawai pada kantor di kota Makassar. Nilai t hitung = 4,675 dengan koefisien pengaruh variabel remunerasi terhadap kinerja pegawai pada kantor pajak dikantor Makassar sebesar 0,375, nilai signifikansi (sig) = 0,000<0,05 ini ditunjukkan bahwa variabel remunerasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada kantor di Kota Makassar. Nilai t hitung = 6,646 dengan koefisien pengaruh variabel motivasi kinerja pegawai pada kantor pajak di kota Makassar. Nilai t hitung = 4,863 dengan keofisien pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor pajak di kota Makassar sebesar 0,415, dan nilai signifikansi (sig) = 0,000<0,05. Ini ditunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada kantor pajak di kota Makassar.

3. Penelitian pada tesis (Silalahi, P. Bonar, 2012), pengaruh motivasi, pengawasan dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendapatan, pengelola keuangan dan kekayaan daerah Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan hasil pengujian secara statistic dalam analisis hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan uji-t terhadap masing-masing variabel, maka dapat dilihat dengan jelas bahwa secara

parsial (individu) semua variabel bebas yaitu, motivasi, pengawasan dan disiplin kerja berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja. Pengaruh yang diberikan ketiga variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi motivasi, pengawasan dan disiplin kerja maka akan mengakibatkan semakin tinggi pula tinggkat prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai, hasil tersebut sesuai hipotesis yang diajukan yaitu terdapat pengaruh signifikan motivasi, diperoleh nilai Uji Determenasi/nilai R= 0,877 artinya hubungannya sangat erat. Adjusted R Square sebesar 0,761 berart variabel motivasi, pengawasan dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja sebesar 76.10% dan sisanya sebesar 23.90% dipengaruhi variabel lain.

4. Penelitian pada tesis (Alamsyah, Z. Ade, 2007), pengaruh pelatihan, kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor telkom Medan. Diperoleh hasil penelitian bahwa pelatihan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Hal ini ditunjukkan nilai Fhitung sebesar 146.292 dengan tingkat probabilitas (signifikan) 0,000 <0,05. besarnya pengaruh pelatihan dan kompensasi terhadap prestasi kerja sebesar 80,3 % yang ditujukan oleh nilai R Square 0,803. secara parsial pelatihan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 0,237 dengan probabilitas (signfikan) 0,000 >0,05. kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 0,366 dengna probabilitas (signifikan) 0,000 >0,05. kompensasi adalah faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dibanding pelatihan.