Analisis bahaya Hazard Analysis Critical Control Point HACCP

Tujuan dari penerapan HACCP dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penerapan HACCP adalah memelihara kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan pangan Haryadi, 2001. Adapun tujuan khususnya adalah: 1 Mengevaluasi cara produksi pangan untuk mengetahui bahaya yang mungkin timbul dari pangan. 2 Memperbaiki cara produksi pangan dengan memberikan perhatian khusus terhadap tahap-tahap proses yang dianggap kritis 3 Memantau dan mengevaluasi cara-cara penanganan dan pengolahan pangan serta penerapan sanitasi dalam memproduksi pangan 4 Meningkatkan inspeksi mandiri terhadap industri pangan oleh operator dan karyawan

2.1.1 Analisis bahaya

Bahaya ha zard : agen biologis, kimia atau agen fisik atau faktor yang berpotensi untuk menimbulkan efek yang merugikan bagi kesehatan WHO, 2005. Bahaya yang ada harus ditiadakan atau dikurangi sehingga produksi pangan dinyatakan aman. Penentuan adanya bahaya berdasarkan tiga pendekatan yaitu keamanan pangan, sanitasi, dan penyimpangan secara ekonomi seperti penggunaan bahan yang tidak dibenarkan. Hazard analysis , adalah analisis bahaya atau kemungkinan adanya risiko bahaya yang tidak dapat diterima. Bahaya disini adalah segala macam aspek mata rantai produksi pangan yang tidak dapat diterima karena merupakan penyebab masalah keamanan pangan. Universitas Sumatera Utara Bahaya tersebut meliputi keberadaan yang tidak dikehendaki dari pencemar biologis, kimiawi, atau fisik pada bahan mentah Nurliana, 2004. 1 Bahaya kimia terjadi apabila bahan pangan terkontaminasi pestisida dan pupuk kimia saat di lahan pertanian, logam berbahaya. Bahaya kimia juga dapat berasal dari bahan tambahan terlarang atau bahan tambahan pangan yang melebihi takaran maksimum yang diizinkan dalam penggunaannya. Selain itu dapat juga berasal dari bahan pangan atau makanan yang tercemar racun kapang, misalnya biji-bijian atau kacang-kacangan seperti kacang kedelai yang disimpan pada kondisi yang salah. 2 Bahaya mikrobiologi meliputi: bakteri patogen kontaminasi, pertumbuhan, ketahanan beserta toksin-toksin yang dihasilkannya, virus, jamur dan mikotoksin, protozoa. 3 Potensi bahaya fisik seperti: serpihan gelas atau logam dari mesin atau wadah, benda-benda asing seperti pasir, kerikil atau potongan kayu, rambut, tulang, atau bagian tubuh dari serangga dan hewan lainnya yang mencemari pangan. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Pengelompokan Bahaya Kimia Menurut National Advisory Commitee on Microbiology Criteria for Food Pengelompokan bahaya Penjelasan Bahaya A bahaya yang dapat menyebabkan produk yang ditujukan untuk kelompok beresiko menjadi tidak steril. Kelompok beresiko antara lain bayi, lanjut usia, orang sakit atau orang dengan daya tahan tubuh rendah Bahaya B yaitu produk yang mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya mikro biologi Bahaya C proses yang tidak diikuti dengan langkah pengendalian terhadap mikroba berbahaya Bahaya D produk yang terkontaminasi ulang setelah pengolahan dan sebelum pengepakan Bahaya E bahaya yang potensial pada penanganan saat distribusi atau penanganan oleh konsumen sehingga menyebabkan produk menjadi berbahaya apabila dikonsumsi Bahaya F yaitu bahaya yang timbul karena tidak adanya proses pemanasan akhir setelah proses pengepakan atau ketika dimasak di rumah Sumber: Sara dan Wallace, 2004 Tabel 2.2 Pengelompokan Tingkat Bahaya Tingkat bahaya Penjelasan Kategori 6 Jika bahan pangan mengandung bahaya A atau ditambah dengan bahaya yang lain Kategori 5 Jika bahan pangan mengandung lima karakteristik bahaya B,C,D,E,F Kategori 4 Jika bahan pangan mengandung empat karakteristik bahaya antara B-F Kategori 3 Jika bahan pangan mengandung tiga karakteristik bahaya antara B – F Kategori 2 Jika bahan pangan mengandung dua karakteristik bahaya antara B – F Kategori 1 Jika bahan pangan mengandung satu karakteristik bahaya antara B -F Kategori 0 Jika tidak terdapat bahaya Sumber Sudarmaji, 2005 Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Titik Kritis

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

19 269 107

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Formalin Pada Tahu Hasil Industri Rumah Tangga di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016

9 41 129

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

0 0 13

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

0 0 2

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

0 1 7

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Chapter III VI

1 4 47

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

0 3 3

Analisis Bahaya dan Identifikasi Titik Kritis pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Cina dan Tahu Sumedang di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

0 0 12

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Formalin Pada Tahu Hasil Industri Rumah Tangga di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Formalin Pada Tahu Hasil Industri Rumah Tangga di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016

0 0 2