Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi terdiri atas dua faktor, yaitu faktor eksternal atau dari luar yakni concreteness yaitu gagasan yang abstrak yang sulit
dibandingkan dengan yang objektif, novelty atau hal baru, biasanya lebih menarik untuk dipersepsikan daripada hal-hal lama, Velocity atau percepatan, misalnya
pemikiran atau gerakan yang lebih cepat dalam menstimuli munculnya persepsi lebih efektif dibanding yang lambat, conditioned stimuli yakni stimulus yang dikondisikan.
Sedangkan faktor internal adalah motivasi yaitu dorongan untuk merespons sesuatu, interest dimana hal-hal yang menarik lebih diperhatikan dari pada yang tidak
menarik, need adalah kebutuhan akan hal-hal tertentu dan terakhir asumtions yakni persepsi seseorang dipengaruhi dari pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain
Robbins, 2005. Berikut ini adalah penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
terbentuknya persespsi:
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berkenaan dengan suatu halobjek Azwar, 2005. Poedjawijatna 2004 menjelaskan orang yang tahu disebut
mempunyai pengetahuan. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang Notoatmodjo, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Bloom yang di jabarkan oleh Notoatmodjo 2002, pengetahuan mencakup enam tingkatan :
1. Tahu Know yang diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2.
Memahami Comprehension yang diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar. 3.
Aplikasi Application yang diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi
sebenarnya. 4.
Analisis Analysis yakni kemampuan untuk menjabarkan materi yang ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis Syntesis yakni menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6. Evaluasi Evaluastion yakni yang berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
b. Pengalaman
Pengalaman adalah segala sesuatu yang dirasakan atau dialami seseorang pada masa lalu terhadap suatu halobjek Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Masa
Universitas Sumatera Utara
lalu membawa pengaruh yang besar sekali terhadap masa yang akan datang. Menurut Freud dalam Setiadi 2008, mengatakan secara ekstrim setiap masalah
di sebabkan oleh pengalaman, baik pengalaman positif maupun negatif, yang seolah-olah seperti menjadi batu penjuru dan penentu kehidupan di masa yang
akan datang. Menurut Assael 2001, orang yang menerima informasi akan menjadi suatu
pengalaman, meskipun bukan diri sendiri yang mengalaminya, melainkan hanya melalui pengalaman orang lain yang disebarkan dari mulut ke mulut. Pengalaman
itu akan membentuk persepsi. Setiap pengalaman yang di tekan di bawah alam sadar biasanya akan muncul
secara sadar sebagai mekanisme pertahanan diri, seperti; proyeksi, rasionalisasi, dan reaksi formasi Setiadi, 2008. Masa lalu yang pahit jangan di tutup-tutupi
karena secara psikologis maupun rohani akan mempengaruhi pertumbuhan fisik yang tidak sehat dan tidak normal Setiadi, 2008.
c. Kebutuhan