VII ASPEK FINANSIAL
VII ASPEK FINANSIAL
Finansial adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu bisnis dianggap layak bersaing. Dalam aspek ini digunakan cara menganalisa usaha dari segi keuangan melalui keputusan pengalokasian sumber daya yang terbatas dalam peluang yang ada sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal (Anonim,2010). Aspek finansial ini juga mengkaji beberapa perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk modal tetap dan modal kerja dalam tiga bulan sebelum produksi. Selain itu, pembiayaan yang terstruktur, dan perhitungan biaya, harga jual, laba atau keuntungan, BEP, keuntungan bersih serta jangka waktu balik modal.
Berdasarkan faktor-faktor diatas, CV. Vege Group juga melakukan analisis pada segi finansial untuk mengetahui kelayakan dari bisnisnya sendiri. Dibawah ini adalah beberapa rincian yang diperoleh utuk menganalisis kelayakan bisnis CV. Vege Group.
7.1 Asumsi yang digunakan CV. Vege Group
Asumsi adalah perkiraan yang digunakan untuk memulai menganalisa suatu usaha atau bisnis. Sedangkan, finansial sendiri merupakan langkah menganalisis kelayakan suatu usaha untuk masa yang akan datang atau yang belum tentu terjadi atau tidaknya. Hal ini disebabkan suatu usaha atau bisnis tidak memiliki kondisi yang konstan atau bersifat berubah-ubah. Perkiraan ini dilakukan untuk menjaga kestabilan usaha dan mampu mengambil langkah pengendalian apabila kondisi buruk terjadi di suatu usaha. Dibawah ini adalah beberapa perkiraan atau asumsi yang ditentukan dalam produksi Vege Bread.
a) Suku bunga
b) Harga bahan baku
Tepung terigu 1 kg
Rp 20.000
Gula pasir 1 kg
Rp 18.000
Susu bubuk 1 kg
Rp 34.000
Bayam 3 ikat
Rp 1.500
Ragi instant 22 gram
Rp 1.700
Garam 250 gram
Rp 700
Telur 1 kg
Rp 18.000
c) Harga jual
: Roti tawar isi 20 pcs
Rp 16.000
Roti tawar isi 12 pcs
Rp 9.000
Roti tawar isi 4 pcs
Rp 5.000
Roti tawar isi 2 pcs
Rp 3.000
d) Kapasitas produksi CV. Vege Group menetapkan kapasitas produksi per harinya adalah 600 produk/hari. Namun, pada tahun pertama kapasitas produksinya adalah 500 produk/harinya. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa tinggi tingkat penerimaan produk dan permintaan produknya dalam masa promosi atau peluncurannya. Selanjutnya, pada tahun ke-2 dilakukan peningkatan produksi sebesar 10% menjadi 550 produk/harinya. Pada tahun ke-3, dilakukan pemenuhan produksi menjadi 600 produk/hari sampai meningkatnya kapasitas produksi sesuai permintaan produknya oleh konsumen.
e) Tingkat pajak Pajak merupakan biaya yang dikeluarkan sebelum dan sesudah berproduksinya suatu usaha. Pajak juga mempengaruhi keuntungan bersih yang diperoleh oleh suatu usaha. Semakin tinggi keuntungan kotor yang diperoleh maka semakin tinggi pula pajak yang akan dikenakan. Tingginya pajak mempengaruhi besarnya keuntungan bersih yang diterima oleh suatu perusahaan. Pada CV. Vege Group yang memiliki keuntungan kotor 450 juta – 1 milyar rupiah dikenakan pajak sebesar 30%.
f) Lama hari kerja Hari kerja merupakan sejumlah hari yang ditentukan waktunya untuk melakukan produksi dalam suatu perusahaan. Lamanya hari kerja sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan perusahaan seperti gaji karyawan dan biaya bahan bakunya. CV. Vege Group sendiri menetapkan lamanya hari kerja untuk produksi Vege Bread dalam sebulan adalah 25 hari atau 300 hari dalam satu tahunnya. Penetapan hari kerja ini f) Lama hari kerja Hari kerja merupakan sejumlah hari yang ditentukan waktunya untuk melakukan produksi dalam suatu perusahaan. Lamanya hari kerja sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan perusahaan seperti gaji karyawan dan biaya bahan bakunya. CV. Vege Group sendiri menetapkan lamanya hari kerja untuk produksi Vege Bread dalam sebulan adalah 25 hari atau 300 hari dalam satu tahunnya. Penetapan hari kerja ini
g) Besar premi untuk karyawan Premi atau bonus merupakan sejumlah uang tambahan yang diberikan untuk karyawan yang mampu melewati target produksi. Besar premi yang diberikan CV. Vege Group untuk karyawannya adalah Rp 500,00/produk tambahannya untuk penambahan 50 produk di setiap shiftnya.
7.2 Kebutuhan modal
Modal adalah sejumlah dana yang dibutuhkan sebelum dan sesudah masa pembangunan untuk memulai berproduksi. Dalam menetapkan modal, CV. Vege group menetapkan modal tetap dan modal kerja untuk 3 bulan masa kerja atau produksi. Dibawah ini adalah tabel rincian kebutuhan modal untuk produksi Vege Bread.
Tabel 12. Kebutuhan Investasi Awal CV Vege Group
Perkiraan Total
Modal Tetap Rp 255.614.000 Modal Tidak Tetap
Rp 207.642.622 Jumlah Total
Rp 463.256.622
Berdasarkan tabel diatas, investasi awal yang dikeluarkan oleh CV. Vege Group sebesar Rp 463.256.622 yang diperoleh dari penjumlahan modal tetap dan modal kerjanya. Untuk rincian modal, dapat dilihat pada lampiran 5.
7.3 Kebutuhan biaya produksi
Biaya adalah sejumlah uang yang dikeluarkan selama memproduksi barang atau jasa. Biaya sendiri dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap merupakan sejumlah uang yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan kapasitas produksinya. Sedangkan, biaya tidak tetap atau variabel adalah biaya yang berubah karena mengikuti perubahan kapasitas Biaya adalah sejumlah uang yang dikeluarkan selama memproduksi barang atau jasa. Biaya sendiri dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap merupakan sejumlah uang yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan kapasitas produksinya. Sedangkan, biaya tidak tetap atau variabel adalah biaya yang berubah karena mengikuti perubahan kapasitas
Tabel 13. Total Biaya Produksi CV Vege Group
Perkiraan
Total
Biaya Tetap
Rp 427.097.706
Biaya Tidak Tetap
Rp 593.460.519
Jumlah Total
Rp 1.020.558.225
Berdasarkan tabel diatas, biaya produksi yang dikeluarkan oleh CV. Vege Group dalam satu tahun sebesar Rp 1.020.558.225. Total biaya produksi tersebut diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Adapun rincian biaya tetap dan tidak tetap dapat dilihat pada lampiran 6.
7.4 Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial merupakan puncak dari analisis kelayakan CV.Vege Group. Didalamnya dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis Vege Bread. Analisis kelayakan finansial yang digunakan antara lain Break Event Point, Pay Back Period , NPV, IRR, dan analisis sensitivitas. Dibawah ini adalah tabel rincian hasil analisis kelayakan finansialnya.
Tabel 14. Hasil Analisis Kelayakan Finansial
Metode
Hasil
BEP (Break Event Point)
365 unit/hari
PBP (Pay Back Period)
1 tahun 4 bulan
NPV (Net Present Value)
IRR (Internal Rate of Return) 48%
Tabel 15. Hasil Analisis Sensitivitas
Kategori
BEP/hari BEP/tahun PBP
NPV IRR
Biaya variabel naik 10%
31632594 25% Kapasitas Produksi Turun 10%
126249 1 tahun 8 bulan
2674286 20% Suku Bunga naik 10%
109500 1 tahun 4 bulan
Kombinasi
Biaya variabel naik 10%
-150464629 -5% Kapasitas Produksi Turun 10%
155565 2 tahun 10 bulan
Biaya variabel naik 10%
18012513 25% Suku Bunga naik 10%
421
126249 1 tahun 8 bulan
Kapasitas Produksi Turun 10%
-9537838 20% Suku Bunga naik 10%
452
135544 2 tahun