Standar Pengelolaan Pendidikan
G.7. Standar Pengelolaan Pendidikan
Berdasarkan Permendiknas no 19 tahun 2007 dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan yang berlaku secara nasional. Setiap sekolah/madrasah harus merumuskan visi sekolah yang menjadi sebagai cita-cita bersama wargasekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang; mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; dirumuskan berdasar masukan dari berbagaiwarga sekolah/madrasah dan pihak- pihakyang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional; diputuskan oleh rapat dewan pendidik yangdipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komitesekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; serta ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Selanjutnya, sekolah/madrasah harus merumuskan misi sekolah yang memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional; merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah; menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan olehsekolah/madrasah; memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah/madrasah; memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah/madrasah yang terlibat; dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Sekolah/madrasah menyusun tujuan sekolah yang menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan); mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikannasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan Pemerintah; mengakomodasi masukan dari berbagai pihakyang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.
Sekolah/Madrasah diwajibkan membuat 1) rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; 2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan sekolah/madrasah harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah/madrasah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Pada sekolah/madrasah swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah/madrasah; rencana kerja sekolah juga harus dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik Sekolah/Madrasah diwajibkan membuat 1) rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; 2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan sekolah/madrasah harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah/madrasah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Pada sekolah/madrasah swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah/madrasah; rencana kerja sekolah juga harus dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik
Untuk pelaksanaan rencana kerja, sekolah wajib membuat pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak- pihak yang terkait. Perumusan pedoman sekolah/madrasah harus mempertimbangkan visi, misi dan tujuan sekolah/madrasah; serta ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat. Pedoman pengelolaan sekolah/madrasah berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional yang meliputi:
1) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); 2) kalender pendidikan/ akademik; 3) struktur organisasi sekolah/madrasah; 4) pembagian tugas di antara guru; 5) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan; 6) peraturan akademik; 7) tata tertib sekolah/madrasah; 8) kode etik sekolah/madrasah; 9) biaya operasional sekolah/madrasah.
Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 juga mengatur tentang struktur organisasi sekolah/madrasah yang mencakup tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi sekolah/madrasah. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi sekolah/madrasah harus memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal; dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah; diputuskan oleh kepala sekolah/madrasah
dari komite sekolah/madrasah.
dengan