Aset keuangan dan Iiabilitas

42. Aset keuangan dan Iiabilitas

keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas: (a) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan (b) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam akuntansi untuk pengalihan aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak dapat melakukan sating hapus aset keuangan yang dialihkan dan liabilitas terkait (!shat PSAK 55:

Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).

43. Pernyataan ini mensyaratkan penyajian aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto jika penyajian tersebut mencerminkan arus kas masa depan yang diharapkan entitas dari penyelesaian dua atau lebih instrumen keuangan terpisah. Jika entitas memiliki hak untuk menerima atau membayar suatu jumlah neto dan berintensi untuk merealisasikannya, maka entitas tersebut hanya memiliki satu aset keuangan atau satu Iiabilitas keuangan. Dalam keadaan lain, aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara terpisah satu sama lain dan konsisten dengan karakteristik yang dimiliki, yaitu sebagai sumber daya atau sebagai kewajiban entitas. Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B- 13E untuk pengakuan instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60 paragraf 13A.

44. Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui dan penyajian jumlah neto berbeda dengan penghentian pengakuan aset keuangan atau liabilitas keuangan. Sekalipun sating hapus tidak menimbulkan pengakuan keuntungan atau kerugian, penghentian pengakuan instrumen keuangan tidak hanya menyebabkan dikeluarkannya item dari laporan posisi keuangan yang sebelumnya diakui, namun 44. Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui dan penyajian jumlah neto berbeda dengan penghentian pengakuan aset keuangan atau liabilitas keuangan. Sekalipun sating hapus tidak menimbulkan pengakuan keuntungan atau kerugian, penghentian pengakuan instrumen keuangan tidak hanya menyebabkan dikeluarkannya item dari laporan posisi keuangan yang sebelumnya diakui, namun

45. Hak untuk melakukan saling hapus merupakan hak hukum debitur, bask dalam bentuk kontrak maupun cara lain, untuk menyelesaikan atau mengeliminasi seluruh atau sebagian jumlah yang dibayarkan kepada kreditur dengan cara membandingkan jumlah yang harus dibayarkan dan piutang kepada kreditur yang bersangkutan. Dalam keadaan yang tidak biasa, debitur memiliki hak hukum untuk membandingkan jumlah yang terutang dari pihak ketiga dan jumlah piutang kepada kreditur sepanjang terdapat perjanjian antara ketiga pihak yang terlibat yang secara jelas menetapkan hak debitur untuk melakukan saling hapus. Disebabkan hak untuk melakukan saling hapus merupakan hak hukum, maka kondisi yang mendukung pengakuan hak ini dapat berbeda antara satu yurisdiksi hukum dengan yurisdiksi hukum lain, dan ketentuan hukum yang berlaku atas hubtmgan antar pihak yang terlibat perlu dipertimbangkan.

46. Adanya hak yang dapat dipaksakan untuk saling hapus atas aset keuangan dan liabilitas keuangan mempengaruhi hak dan kewajiban yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan, serta mungkin mempengaruhi eksposur entitas atas risiko kredit dan risiko likuiditas. Akan tetapi, keberadaan hak tersebut, jika berdiri sendiri, bukan merupakan dasar yang memadai untuk melakukan saling hapus. Jika tidak ada intensi untuk

melaksanakan hak tersebut atau menyelesaikan secara simultan, maka jumlah dan waktu dari arus kas entitas masa depan tidak terpengaruh. Jika entitas berintensi untuk melaksanakan atau menyelesaikan hak secara simultan, maka penyajian aset dan liabilitas secara neto akan mencerminkan perkiraan jumlah dan waktu arus kas masa depan secara lebih memadai, demikian juga risiko dari arus kas yang terekspos. Intensi oleh satu atau kedua belah pihak untuk menyelesaikan secara neto tanpa hak hukum tidaklah memadai untuk membenarkan

•0.14 Hak Cipta C 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memloto-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

saling hapus tersebut, karena hak dan kewajiban yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan individual tidak berubah.

47. Intensi entitas terkait dengan penyelesaian aset dan liabilitas tertentu dapat dipengaruhi oleh praktik bisnis yang normal, persyaratan pasar uang, dan keadaan lain yang dapat membatasi kemampuan entitas untuk melakukan penyelesaian secara neto atau penyelesaian secara simultan. Jika entitas memiliki hak untuk saling hapus, namun entitas tidak berintensi menyelesaikan secara neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan, maka pengaruh hak tersebut terhadap eksposur risiko kredit entitas diungkapkan sesuai dengan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 36.

48. Penyelesaian dua instrumen keuangan secara simultan mungkin terjadi melalui, sebagai contoh, operasional lembaga kliring dalam pasar uang yang terorganisir atau pertukaran langsung. Dalam keadaan ini, anus kas adalah setara dengan suatu jumlah neto tertentu dan tidak ada eksposur risiko kredit dan risiko likuiditas. Dalam keadaan lain, entitas mungkin menyelesaikan dua instrumen dengan menerima dan membayar dengan jumlah terpisah, yang menyebabkan entitas memiliki eksposur risiko kredit untuk seluruh jumlah aset atau risiko likuiditas untuk seluruh jumlah liabilitas. Eksposur risiko tersebut mungkin bersifat signifikan sekalipun dalam waktu singkat. Sejalan dengan hal tersebut, realisasi aset keuangan dan penyelesaian liabilitas keuangan diperlakukan secara simultan hanya jika kedua transaksi tersebut terjadi pada saat yang sama.

49. Kondisi yang ditetapkan di paragraf 42 umumnya tidak dapat dipenuhi dan saling hapus biasanya tidak tepat jika: (a)

beberapa instrumen keuangan yang berbeda digunakan untuk meniru fitur yang terdapat

dalam instrumen keuangan tunggal (instrumen sintetis); (b) aset keuangan dan liabilitas keuangan timbul dari instrumen keuangan dengan eksposur risiko utama yang sama (sebagai contoh, aset dan liabilitas dalam portofolio kontrak forward atau instrumen derivatif lain) namun melibatkan pihak lawan yang berbeda; (c)

aset keuangan atau aset lain dijaminkan sebagai agunan untuk liabilitas keuangan yang

(d) aset keuangan ditempatkan oleh debitur dalam wali amanat untuk keperluan pelunasan

kewajiban tanpa aset keuangan tersebut diterima oleh kreditur pada saat penyelesaian kewajiban (sebagai contoh, pembentukan sinking fund); atau (e)

kewajiban yang timbul akibat dari kejadian yang menyebabkan kerugian diperkirakan

dapat dipulihkan melalui pihak ketiga dengan klaim kontrak asuransi.

50. Entitas yang melakukan sejumlah transaksi instrumen keuangan dengan satu pihak lawan mungkin melakukan `perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting arrangement)' dengan pihak lawan tersebut. Perjanjian tersebut menetapkan penyelesaian secara neto untuk seluruh instrumen keuangan yang tercakup dalam perjanjian jika terjadi gagal bayar, atau berakhirnya, salah satu kontrak. Perjanjian ini umumnya digunakan oleh institusi keuangan untuk melindungi dari kerugian yang timbul jika terjadi kepailitan atau keadaan lain yang menyebabkan pihak lawan tidak dapat memenuhi kewajibannya. Perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto umumnya menciptakan hak sating hapus yang hanya dapat dipaksakan dan mempengaruhi realisasi atau penyelesaian aset keuangan

dan liabilitas keuangan secara individual jika terjadi gagal bayar atau keadaan lain yang tidak diperkirakan terjadi dalam situasi bisnis yang normal. Perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto tidak dapat dijadikan dasar untuk sating hapus, kecuali kedua kriteria di paragraf

42 terpenuhi. Jika aset keuangan dan liabilitas keuangan yang mengikuti perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto tidak saling hapus, maka dampak perjanjian tersebut atas eksposur risiko kredit entitas diungkapkan sesuai dengan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 36.

Hak Cipta t§/ 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfolo-kopi atau memperbanyak