PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (4)

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN:

PSAK

PENYAJIAN

50

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN:

PSAK

PENYAJIAN

Hak cipta 0 2014, Ikatan Akuntan Indonesia

Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang menerjemahkan, mencetak

ulang, memperbanyak, atau menggunakan sebagian

atau

seluruh isi buku ini dalam

bentuk apapun,

balk secara

elektronik, mekanik atau cara lainnya, yang saat ini diketahui atau nanti ditemukan, termasuk menggandakan dan mencatat,

atau

menyimpan dalam sistem penyimpanan dan penyediaan informasi, tanpa izin tertulis dari Ikatan Akuntan Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia

tidak bertanggungjawab atas kerugian yang dialami oleh pihak yang

melakukan atau menghentikan suatu

tindakan dengan mendasarkan pada tindakan dengan mendasarkan pada

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan danlatau denda paling

sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana

penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling

banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miner rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menylarkan, memamerkan,

mengedarkan, atau

menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), dipidana penjara paling lama 5 (lima)

tahun danlatau denda paling banyak Rp500.000.000,0

0 (lima ratus juta rupiah).

Diterbitkan oleh D Diterbitkan oleh D

S tandar

A kuntansi

K euangan

I katan

A kuntan

I ndonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya

No. I Menteng, Jakarta 10310 Telp:

(021)

31904232 Fax : (021) 3900016

IICATAN AKUNTAN INDONESIA

Email: iai-info@iaiglobal.orid, dsak®iaiglobal.or.id

April 2014

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

PENGANTAR

PSAK 50 tentang Instrumen Keuangan: Penyajian telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal

29 April 2014.

PSAK 50 ini merevisi PSAK 50 tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan yang telah disahkan pada tanggal 26 November 2010.

Contoh yang disampaikan dalam PSAK

50 ini merupakan contoh-contoh yang

diadopsi dari IAS 32 Financial

Instrument: Presentation. Penerapan contoh tersebut perlu memperhatikan kesesuaian dengan praktik di Indonesia.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material.

Jakarta, 29 April 2014 Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua Danil S. Handaya

Wakil Ketua Djohan Pinnarwan

Wakil Ketua Setiyono Miharjo

Anggota Irsan Gunawan

Anggota Budi Susanto

Anggota Sylvia Veronica Siregar

Anggota Yunirwansyah

Anggota

Patricia Anggota Lianny Leo

Anggota Darul Dimasqy K.

Anggota

Hak Cipta @ 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — ()Hwang memfoto-kopi atau memperbanyak

Hak Cipta 0 2014 IKATAN AKUKTAN INDONESIA

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

PERBEDAAN DENGAN IFRSs

PSAK 50 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian mengadopsi seluruh

pengaturan dalam 1AS 32 Financial Instruments: Presentation per efektif

1 Januari 2014, kecuali:

I. 1AS 32 paragraf 96 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi.

2. 1AS 32 paragraf 96A-97F tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi

tidak diadopsi karena tidak relevan.

3. lAS 32 paragraf 97G-970 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi

tidak diadopsi karena tidak releva'n. Adopsi IAS 32 menjadi PSAK 50

telah menggunakan 1AS 32 yang telah mengakomodir amandemen

tersebut.

4. 1AS 32 paragraf 99 dan 100 tidak diadopsi karena tidak relevan.

Hak Cipta @ 2014 IKATAN AKUNTAN'INYONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau mempertanyak

VII

Hak Cipla 0 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

DAFTAR ISI

P ar

ag ra

PENDAHULUAN

01-14

Tujuan 01-03

Ruang lingkup 04-10

Definisi 11-14

PENYAJIAN

15-50

Liabilitas dan ekuitas 15-27

Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual 16A-16B

Instrumen, atau komponen instrumen, yang mensyaratkan kewajiban kepada entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto entitas hanya pada saat likuidasi

16C-16D Reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual dan

instrumen yang mensyaratkan kewajiban entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto entitas

hanya pada saat likuidasi I6E-16F hanya pada saat likuidasi I6E-16F

Penyelesaian dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas

21-24 Ketentuan penyelesaian kontinjensi

25 Pilihan penyelesaian

26-27 Instrumen keuangan majemuk

28-32 Sahara tresuri

33-34 Bunga, dividen, kerugian, dan keuntungan

35-41 Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan

42-50 PENGUNGICAPAN

51-95

TANGGAL EFEKTIF DAN ICETENTUAN TRANSISI

96-970

PENAR1KAN

98-100

Hak Cipta 0 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA -- Ditarang memfolo-kopi atau memperbanyak

!X

• INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN PSAK 50

LAMPIRAN: PED OMAN PENERAPAN

Definisi (paragraf 11-14) PP03- PP24

Aset keuangan dan liabilitas keuangan PP03- PP12

Instrumen ekuitas PP13- PP14J

Kelas instrumen yang merupakan subordinat

dari

seluruh

kelas

instrumen

lain

(paragraf 16A(b) dan

16C(b))

PP14A-PP14D

Total arus kas yang

diharapkan yang dapat diatribusikan terhadap instrumen selama umur instrumen tersebut (paragraf

16A(e))

PP14E Transaksi yang dilakukan oleh pemegang instrumen

selain sebagai pemilik ekuitas (paragraf 16A dan

16C)

PP14F-PP14I

Tidak ada instrumen

keuangan atau kontrak lain dengan total arus kas yang secara substansial tetap atau

membatasi

imbal hasil residu kepada pemegang

instrumen (paragraf 16B dan 16D) PP14J

Instrumen keuangan

derivatif

PP15-PP19 Kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan (paragraf 08-10)

PP2O- PP24•

Penyajian

paragraf

17-20)

PP25-PP39 Liabilitas dan

ekuitas

PP25-PP26 Penyelesaian dengan instrumen

(paragraf 15-

ekuitas yang diterbitkan

oleh entitas

(paragraf 21-24)

PP25-PP29A

Tanpa

PP27

kewajiba n

Ketentuan penyelesaian kontinjensi (paragraf 25) kontraktu al untuk

PP28

menyera hkan kas

Perlakuan dalam laporan keuangan konsolidasian PP29-

PP29A

PP3O- t

Instrumen keuangan majemuk (paragraf 28-32)

PP35

a Saham tresuri (paragraf 33 dan 34)

PP36

a Bunga, dividen, kerugian, dan keuntungan

(paragraf

35-41)

PP37 Sating hapus antar aset keuangan dan

liabilitas keuangan

PP38- k

(paragraf 42-50)

PP39

e Kriteria bahwa entitas

(saat ini memiliki hak

a yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk

g melakukan saling hapus

a atas jumlah yang telah

diakui'

PP38A- l

(paragraf 42(a))

PP38D

ain

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA -- Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

11. riE

'Criteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset

dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan' (paragraf 42(b))

PP38E—PP39 Pengungkapan

PP40 Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (paragraf 94(f))

PP40

CONTOH ILUSTRATIF

Hak Cipta © 2014 1KATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

L ..

Hak Cipta 0 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50 INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 50: Instrumen Keuangan: Penyajian terdiri dari paragraf 01-100 dan Lampiran. PSAK 50 dilengkapi dengan Contoh Ihistratif yang bukan merupakan bagian dad PSAK 50. Seluruh paragraf dalam PSAK ini memiliki kekuatan mengatur yang soma. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 50 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.

02. Tujuan Pernyataan ini adalah menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai Iiabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pernyataan ini diterapkan untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit,

dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; klasifikasi bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus.

03. Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,

dan pengungkapan informasi mengenai aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

Ruang Lingkup

04. Pernyataan min

diterapkan oleh

seluruh entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali:

(a) penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama yang dicatat

berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri atau PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, PSAK 65, PSAK 4 atau PSAK IS mensyaratkan atau, mengizinkan entitas untuk mencatat penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama menggunakan PSAK

55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dalam kasus tersebut entitas

menerapkan persyaratan dalam Pernyataan ini. Entitas juga menerapkan Pernyataan ini untuk seluruh derivatif yang terkait dengan penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura bersama.

(b) hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja yang diatur

dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. (c) dikosongkan.

(d) kontrak asuransi yang diatur dalam PSAK

62: Kontrak Asuransi. Akan tetapi, Pernyataan ini diterapkan pada derivatif

yang melekat pada kontrak asuransi jika PSAK

55 mensyaratkan entitas untuk mencatat kontrak asuransi dan derivatifnya secara terpisah. Selanjutnya, penerbit menerapkan Pernyataan ini atas kontrak jaminan jika penerbit menerapkan PSAK 55 untuk mengakui dan mengukur kontrak tersebut, namun penerbit menerapkan PSAK 62 jika penerbit memilih untuk menerapkan PSAK

62 dalam pengakuan dan pengukurannya sesuai dengan PSAK 62 paragraf 4(d).

Hak Cipla © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Ditarang memfoto-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50 aa •

(a) instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 62 karena instrumen

keuangan tersebut mengandung fitur partisip.asi tidak mengikat. Penerbit instrumen ini dikecualikan dari penerapan paragraf 15-32 dan PP25-PP35 dari Pernyataan

ini dalam membedakan antara liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Akan tetapi, instrumen tersebut tetap mengikuti seluruh ketentuan lain yang ada dalam

Pernyataan ini.

Selanjutnya, Pernyataan ini diterapkan

untuk derivatif melekat pada instrumen

tersebut (lihat PSAK 55). (f) instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran berbasis

saham berdasarkan PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham, kecuali untuk: (i)

kontrak yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf 08-10 dari Pernyataan

ini, dalam hal Pernyataan ini diterapkan, (ii) paragraf 33 dan 34 dari Pernyataan ini, yang diterapkan pada saham tresuri

yang dibeli, dijual, diterbitkan, atau dibatalkan yang terkait dengan program opsi saham untuk karyawan, program pembelian saham oleh karyawan, dan seluruh perjanjian pembayaran berbasis saham lain.

08. Pernyataan ini diterapkan pada

kontrak pembelian atau penjualan item

nonkeuangan yang dapat diselesaikan: (a) secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau; (b) dengan mempertukarkan instrumen keuangan, seolah-olah kontrak tersebut adalah

instrumen keuangan, dengan pengecualian untuk kontrak yang disepakati dan dimaksudkan untuk terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas.

09. Ada beberapa cara dimana kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan 09. Ada beberapa cara dimana kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan

tersebut secara neto dengan kas atau dengan instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan; (b) jika kemampuan untuk menyelesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan, tidak dinyatakan secara eksplisit dalam persyaratan kontrak, namun entitas mempunyai praktik menyelesaikan kontrak serupa secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan (dengan menyepakati kontrak saling hapus dengan pihak lawan, atau dengan menjual kontrak sebelum dilaksanakan atau jatuh tempo);

(c) jika, untuk kontrak serupa, entitas mempunyai praktik untuk menerima aset yang

mendasari dan menjualnya dalam jangka pendek setelah penyerahan untuk memperoleh laba dari fluktuasi harga jangka pendek atau marjin penjual; dan (d) jika item nonkeuangan yang menjadi subjek

dalam kontrak siap dikonversi menjadi kas. Kontrak yang memenuhi huruf (b) atau (c) di atas tidak dilakukan dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas, dan oleh karena itu kontrak tersebut termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini, Kontrak lain yang memenuhi ketentuan paragraf 08 dievaluasi untuk menentukan apakah kontrak tersebut disepakati dan

terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas,

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Dilarang memfotu-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

dan karenanya untuk menentukan apakah kontrak tersebut termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini.

10. Opsi yang diterbitkan untuk membeli atau menjual item nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan, sesuai dengan ketentuan paragraf 09(a) atau (d), termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini. Kontrak opsi jenis ini tidak dapat dilakukan untuk tujuan penerimaan atau penyerahan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas.

Definisi (lihat juga paragraf PP03-PP23)

11. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ink

Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: (a) kas; (b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain; (c) hak kontraktual:

(i) untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain; atau

(ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas

lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; afau

(d) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen

ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: (i)

nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima

suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; afau

(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas

tidak termasuk instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual yang

diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 1613, instrumen yang mensyaratkan suatu diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 1613, instrumen yang mensyaratkan suatu

likuidasi dan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16C dan 16D, atau instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau

menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilal aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual

(puttable instrument)

adalah instrumen

keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan atau kematian atau purnakarya dari pemegang instrumen.

Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa: (a) kewajiban kontraktual•

(1) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas

lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — bilarang memfoto-kopi Mau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

(b) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan tnenggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:

(i) nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menyerahkan

suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau

(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, rights, opsi atau waran untuk memperoleh suatu jumlah yang tetap instrumen ekuitas yang dimiliki entitas untuk jumlah yang tetap dari berbagai mats uang adalah instrumen ekuitas jika entitas menawarkan rights, ()psi atau waran prorata terhadap seluruh pemilik yang ada saat ini pada kelas yang sama pada instrumen ekuitas nonderivatif yang dimiliki. Juga, untuk tujuan ini instrumen keuangan ekuitas yang diterbitkan entitas tidak termasuk instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf

16A dan 16B, instrumen yang mensyaratkan suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto hanya pada saat Iikuidasi dan diklasifilcasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf

16C dan 16D, atau instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan. Sebagai pengecualian, suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan I6B atau paragraf 16C dan 16D.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. (lihat PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar).

12. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam PSAK 55: Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 09 dan digunakan dalam Pernyataan ini

dengan maksud sebagaimana yang ditentukan dalam PSAK 55. •

aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi •

aset keuangan tersedia untuk dijual •

biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan •

biaya transaksi •

derivatif •

efektivitas lindung nilai •

instrumen lindung nilai •

investasi dimiliki hingga jatuh tempo •

item yang dilindung nilai •

komitmen pasti •

kontrak jaminan keuangan •

metode suku bunga efektif •

pembelian atau penjualan regular •

penghentian pengakuan •

pinjaman yang diberikan dan piutang •

prakiraan transaksi

13. Dalam Pernyataan ini, "kontrak" dan "kontraktual" mengacu pada suatu perjanjian antara dua pihak atau Iebih, yang memiliki konsekuensi ekonomik yang jelas dan kecil peluangnya akan diabaikan oleh pihak-pihak yang terlibat, umumnya karena pemenuhan perjanjian ini dapat dipaksakan secara hukum. Dengan demikian kontrak dan instrumen keuangan mungkin memiliki bentuk yang beragam dan tidak perlu dalam bentuk tertulis.

Lj• 50.4 Hak Cipta 2014 !KATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang mernfolo-kapi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50.011L

14. Dalam Pernyataan ini "entitas" termasuk perusahaan perorangan, persekutuan, badan hukum, wali amanah, dan institusi pemerintah.

PENYAJIAN Liabilitas dan Ekuitas (lihat juga paragraf PP13-PP14J dan PP25-PP29A)

15. Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual clan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.

16. Ketika penerbit menerapkan definisi dalam

paragraf

11 untuk menentukan apakah instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, dan bukan merupakan liabilitas keuangan, maka instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi:

(a) instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual: (i)

untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.

(b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan:

(i) nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk

menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau

(ii) derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu

kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, rights, opsi atau waran untuk memperoleh suatu jumlah yang tetap instrumen ekuitas yang dimiliki entitas untuk jumlah yang tetap dari berbagai mata uang adalah instrumen ekuitas jika entitas menawarkan

rights, opsi atau waran prorata rights, opsi atau waran prorata

untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas di masa depan. Kewajiban kontraktual, termasuk kewajiban yang berasal dari instrumen keuangan derivatif, yang akan atau dapat menyebabkan adanya penerimaan atau penyerahan instrumen ekuitas milik penerbit di masa depan, namun tidak memenuhi kondisi (a) dan (b) di atas, bukan merupakan instrumen ekuitas. Sebagai pengecualian, suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D.

Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual 16A. Suatu instrumen keuangan yang

mempunyai fitur opsi jual mencakup kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi jual tersebut. Sebagai pengecualian atas definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur berikut: (a) Memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorata aset neto entitas pada saat

entitas dilikuidasi. Aset neto entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh

Haim atas aset tersebut. Suatu bagian prorata ditentukan dengan:

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

(1) membagi aset neto entitas pada saat likuidasi ke dalam unit-unit dengan jumlah

yang sama; dan (ii) mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang

instrumen keuangan. (b) Instrumen berada dalam kelas instrumen

yang merupakan subordinat dari seluruh kelas instrumen lain. Untuk berada dalam kelas instrumen tersebut: (i)

tidak memiliki prioritas melebihi klaim pihak lain atas aset entitas pada saat likuidasi, dan

(ii) tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas instrumen lain.

(c) Seluruh instrumen keuangan yang berada pada kelas instrumen yang merupakan

subordinat dari seluruh kelas instrumen lain memiliki fitur yang identik. Sebagai contoh, instrumen tersebut hares dapat dijual kembali, dan rumus atau metode lain yang digunakan untuk menghitung harga pembelian kembali atau penebusan adalah sama untuk seluruh instrumen pada kelas tersebut.

(d) Selain kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus

instrumen dan menerima kas atau aset keuangan lain, instrumen tersebut tidak termasuk kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain, atau untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan bagi entitas tersebut, dan bukan suatu kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas seperti yang diatur di subparagraf (b) dari definisi liabilitas keuangan. (e)

Jumlah arus kas yang diharapkan yang dapat diatribusikan ke instrumen selama umur

instrumen didasarkan secara substansial pada laba rugi, perubahan dalam aset neto yang diakui atau perubahan dalam nilai wajar aset neto entitas yang diakui atau yang belum diakui selama umur instrumen (tidak termasuk setiap dampak dari instrumen).

16B. Selain instrumen yang memiliki seluruh fitur di atas, suatu instrumen dapat dildasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, jika penerbit tidak memiliki instrumen keuangan atau

(a) total arus kas yang secara substansial bergantung pada laba rugi, perubahan dalam aset

neto entitas yang diakui atau perubahan pada nilai wajar aset neto entitas yang diakui dan belum diakui (tidal( termasuk dampak dari instrumen atau kontrak tersebut) dan

(b) dampak dari pembatasan atau penetapan secara substansial atas imbal hasil residu

kepada pemegang instrumen yang mempunyai fitur opsi jual. Untuk tujuan penerapan kondisi ini, entitas tidak

mempertimbangkan kontrak nonkeuangan dengan pemegang instrumen yang dijelaskan di paragraf 16A yang memiliki syarat dan ketentuan kontraktual yang serupa dengan syarat dan ketentuan dari kontrak yang setara yang mungkin terjadi antara bukan pemegang instrumen dan entitas penerbit. Jika entitas tidak dapat menentukan bahwa kondisi ini terpenuhi, maka entitas tidak dapat mengklasifikasikan instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas.

Instrumen, atau Komponen Instrumen, yang Mensyaratkan Kewajiban kepada Entitas untuk Menyerahkan kepada Pihak Lain Bagian Prorata Aset Neto Entitas Hanya pada saat Likuidasi

16C. Beberapa instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata aset neto hanya pada saat likuidasi. Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar kendali entitas (sebagai contoh, umur entitas yang terbatas) atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dari pemegang instrumen. Sebagai pengecualian dari definisi liabilitas keuangan, suatu instrumen yang mencakup kewajiban tersebut dikiasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur berikut:

L1-.1•50.6 Mak Cipta 5i 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

(a) Memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorata aset neto entitas pada saat entitas dilikuidasi. Met neto entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh klaim pihak lain atas aset tersebut. Suatu bagian prorata ditentukan dengan:

(i) membagi aset neto entitas pada saat likuidasi dalam unit-unit dengan jumlah yang

sama; dan (ii) mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang

instrumen keuangan. (b) Instrumen berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas

instrumen lain. Untuk berada dalam kelas tersebut instrumen: (i)

tidak memiliki prioritas melebihi Maim pihak lain atas aset entitas pada saat

likuidasi, dan (ii) tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas instrumen lain.

(c) Seluruh instrumen keuangan yang berada pada kelas instrumen yang merupakan

subordinat dari seluruh kelas instrumen lain hares memiliki kewajiban kontraktual identik bagi entitas penerbit untuk menyerahkan bagian prorata aset neto pada saat likuidasi.

16D. Selain instrumen yang memiliki seluruh fitur di atas, suatu instrumen dapat dildasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, jika penerbit tidak memiliki instrumen keuangan atau kontrak lain yang memiliki: (a)

total arus kas yang secara substansial bergantung pada laba rugi, perubahan dalam aset neto entitas yang diakui atau perubahan pada nilai wajar aset neto entitas yang diakui dan yang belum diakui (tidak termasuk dampak dari instrumen atau kontrak tersebut) dan

(b) dampak dari pembatasan atau penetapan secara substansial atas imbal hasil residu

kepada pemegang instrumen. Untuk tujuan penerapan kondisi int, entitas tidak mempertimbangkan kontrak nonkeuangan dengan pemegang instrumen yang dijelaskan di paragraf 16C yang memiliki syarat dan ketentuan kontraktual yang serupa dengan syarat dan ketentuan dari kontrak yang setara yang mungkin terjadi antara bukan pemegang kepada pemegang instrumen. Untuk tujuan penerapan kondisi int, entitas tidak mempertimbangkan kontrak nonkeuangan dengan pemegang instrumen yang dijelaskan di paragraf 16C yang memiliki syarat dan ketentuan kontraktual yang serupa dengan syarat dan ketentuan dari kontrak yang setara yang mungkin terjadi antara bukan pemegang

Rekiasifikasi Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi jual dan Instrumen yang Mensyaratkan Kewajiban Entitas untuk Menyerahkan kepada Pihak Lain Bagian Pro rata Aset Neto Entitas Hanya pada Saat Likuidasi.

16E. Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang diatur dalam paragraf tersebut.

Entitas

mereklasifikasi

instrumen keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf tersebut. Sebagai contoh, jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi seluruh kondisi di paragraf 16A dan 16B, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.

16F. Entitas menghitung reklasifikasi instrumen sesuai dengan paragraf 16E sebagai berikut:

(a)

Entitas mereklasifilcasi instrumen ekuitas sebagai liabilitas keuangan sejak tanggal ketika

instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf I6A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar instrumen tersebut pada tanggal reklasifikasi. Entitas mengakui dalam ekuitai setiap perbedaan antara jumlah tercatat dari instrumen ekuitas dan nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.

111. Hak Cipta (g) 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

PSAK 50

(b) Entitas mereldasifikasi Iiabilitas keuangan sebagai

ekuitas sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh

fitur dan memenuhi kondisi yang diatur di paragraf 16A dan 16B atau

paragraf 16C dan 16D. Instrumen ekuitas diukur pada jumlah tercatat liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Tanpa Kewaitban

Kontraktual

untuk

Menyerahkan Kas atau Aset Keuangan Lain (paragraf I6(a))

17. Dengan pengecualian keadaan yang dijelaskan dalam paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D, fitur penting dalam membedakan antara liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas adalah adanya kewajiban kontraktual salah satu pihak dari instrumen keuangan (penerbit), untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pihak lain (pemegang), atau untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan pemegang instrumen ekuitas dalam kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan pihak penerbit. Meskipun pemegang instrumen ekuitas mungkin berhak menerima dividen atau bentuk distribusi ekuitas lain secara prorata, penerbit tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk melakukan distribusi tersebut karena penerbit instrumen ekuitas tidak diwajibkan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pihak lain.

18. Substansi dari instrumen keuangan, bukan bentuk hukumnya, merupakan dasar pengklasifikasian dalam Iaporan posisi keuangan. Substansi dan bentuk hukum umumnya sejalan, namun tidak selalu. Beberapa jenis instrumen keuangan memiliki bentuk hukum ekuitas tetapi secara substansi merupakan liabilitas dan bentuk lain mungkin berupa kombinasi dad fitur instrumen ekuitas dan fitur liabilitas keuangan. Sebagai contoh: (a)

Saham preferen yang mewajibkan penerbitnya untuk membeli kembali saham tersebut dengan harga yang telah ditetapkan atau harga yang dapat ditetapkan pada tanggal yang telah ditetapkan atau tanggal yang dapat ditetapkan di masa depan, atau saham preferen yang memberikan hak pada pemegangnya untuk meminta penerbit agar menebus saham tersebut pada atau setelah tanggal tertentu dengan harga yang telah ditetapkan atau harga yang dapat ditetapkan, adalah liabilitas keuangan.

(b) Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen tersebut kepada penerbitnya balk dengan menerima kas atau dengan aset

keuangan lain (puttable instrument) adalah liabilitas keuangan lain (puttable instrument) adalah liabilitas

e 16D. Instrumen keuangan tersebut merupakan

b liabilitas keuangan bahkan jika jumlah kas atau aset

a keuangan lain ditentukan berdasarkan indeks atau hal

g lain yang berpotensi meningkat atau menurun.

a Adanya opsi bagi pemegang instrumen untuk menjual i

kembali instrumen tersebut kepada penerbit dengan menerima kas atau aset keuangan lain mengartikan

i bahwa instrumen yang mempunyai fitur opsi jual n

memenuhi definisi liabilitas keuangan, kecuali s

instrumen tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen t

ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau r

paragraf 16C dan 16D. Sebagai contoh, reksa dana u

terbuka, unit perwalian, persekutuan, dan entitas yang m

tergabung dalam kerja sama operasi dapat memberi

e hak pada pemegang unit atau anggotanya untuk n

sewaktu-waktu menarik kepentingan mereka pada penerbit sejumlah kas, yang mengakibatkan

e kepentingan pemegang unit atau anggota k

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, kecuali u

untuk instrumen yang diklasifikasikan sebagai i

instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B t

atau paragraf 16C dan 16D. Akan tetapi, klasifikasi

a sebagai liabilitas

keuangan tidak serta-merta

s meniadakan penggunaan istilah seperti "nilai aset neto milik pemegang unit" dan "perubahan dalam nilai aset

s veto milik pemegang unit" dalam laporan keuangan

e entitas yang tidak memiliki modal disetor (seperti pada s

beberapa reksa dana dan unit penvalian, lihat Contoh u

Ilustratif 7) atau penggunaan pengungkapan tambahan

a untuk menunjukkan bahwa total kepentingan para i

anggota terdiri atas berbagai item, seperti cadangan yang memenuhi definisi ekuitas dan instrumen yang

d mempunyai fitur opsi jual yang tidak memenuhi

e definisi ekuitas (lihat Contoh IlWtratif 8).

"DI50.8

Hak Cipla © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau momperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

19. Jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menghindari penyelesaian kewajiban kontraktualnya dengan penyerahan kas atau aset keuangan lain, maka kewajiban tersebut memenuhi definisi liabilitas keuangan, kecuali untuk instrumen yang dildasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Sebagai contoh:

(a) pembatasan kernampuan entitas untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya, seperti kurangnya akses pada valuta asing atau adanya ketentuan untuk meminta persetujuan

dari pihak regulator atas pembayaran yang akan dilalcukan, tidak membatalkan kewajiban kontraktual entitas tersebut atau hak kontraktual pemegang instrumen.

(b) kewajiban kontraktual yang bergantung pada pelaksanaan hak untuk menebus kembali oleh pihak lawan adalah liabilitas keuangan, karena entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menghindari melakukan pembayaran dengan kas atau aset keuangan lain.

20. Instrumen keuangan yang tidak secara eksplisit menetapkan kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain, dapat menetapkan kewajiban secara tidak langsung melalui persyaratan dan ketentuan yang ada padanya. Sebagai contoh: (a)

instrumen keuangan mungkin memiliki kewajiban nonkeuangan yang harus diselesaikan

jika, dan hanya jika, entitas gagal melakukan pembayaran atau penebusan instrumen tersebut. Jika entitas dapat menghindari kewajiban pengalihan kas atau aset keuangan

lain hanya dengan

menyelesaikan kewajiban nonkeuangannya, maka instrumen keuangan tersebut adalah liabilitas keuangan.

(b) instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan jika instrumen tersebut memiliki

ketentuan bahwa dalam penyelesaiannya entitas akan menyerahkan: (i)

kas atau aset keuangan lain; atau (ii) saham yang diterbitkan entitas yang nilainya ditentukan jauh melebihi nilai kas

atau aset keuangan lain yang seharusnya diserahkan. Walaupun entitas tidak memiliki kewajiban kontraktual secara eksplisit untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain, nilai.dari penyelesaian menggunakan saham dianggap atau aset keuangan lain yang seharusnya diserahkan. Walaupun entitas tidak memiliki kewajiban kontraktual secara eksplisit untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain, nilai.dari penyelesaian menggunakan saham dianggap

secara substansi memperoleh jaminan untuk menerima suatu jumlah yang minimal setara dengan opsi penyelesaian

menggunakan kas (lihat paragraf 21).

Penyelesaian dengan Instrumen Ekuitas yang Diterbitkan Entitas (paragraf 16(b))

21. Suatu kontrak bukan merupakan instrumen ekuitas hanya semata-mata karena kontrak tersebut menyebabkan entitas menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkannya. Entitas mungkin memiliki hak atau kewajiban kontraktual untuk menerima atau menyerahkan saham yang diterbitkan atau instrumen ekuitas lain dalam jumlah yang bervariasi sehingga nilai wajar dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas yang akan diterima atau diserahkan tersebut setara dengan nilai hak atau kewajiban kontraktualnya. Hak atau kewajiban kontraktual tersebut dapat berupa nilai yang telah ditetapkan atau nilai yang berfluktuasi, baik sebagian maupun seluruhnya, bergantung pada perubahan variabelnya selain dari harga pasar instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut (contohnya tingkat suku bunga, harga komoditas, atau harga instrumen keuangan). Dua contoh yang digunakan adalah (a) kontrak untuk menyerahkan instrumen ekuitas senilai Rp100, dan (b) kontrak untuk menyerahkan instrumen ekuitas senilai 100 ons emas. Kontrak tersebut merupakan liabilitas keuangan bagi entitas meskipun entitas harus atau dapat menyelesaikan kontrak

tersebut dengan instrumen ekuitas miliknya. Kontrak tersebut bukan merupakan instrumen ekuitas karena entitas menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkanya dalam jumlah yang

bervariasi sebagai penyelesaian kontrak. Sejalan dengan hal tersebut, kontrak tersebut tidak memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya.

22. Kecuali yang dinyatakan di paragraf 22A, kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan menyerahkan

(atau menerima)

instrumen ekuitas miliknya dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lain yang nilainya telah

Hak Cipta ID 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

50.9®'

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

ditetapkan adalah instrumen ekuitas. Sebagai contoh, penerbitan opsi saham yang memberi hak kepada pihak lawan untuk membeli saham yang diterbitkan entitas dalam jumlah yang telah ditetapkan dengan harga yang telah ditetapkan atau dengan obligasi dengan nilai pokok yang telah ditetapkan merupakan instrumen ekuitas. Perubahan nilai wajar kontrak yang disebabkan oleh berfluktuasinya suku bunga pasar yang tidak mempengaruhi jumlah kas atau nilai aset keuangan lain yang harus dibayarkan atau diterima, atau jumlah instrumen ekuitas yang harus diterima atau diserahkan, pada waktu penyelesaian kontrak, tidak mengecualikan kontrak tersebut sebagai instrumen ekuitas. Setiap imbalan yang diterima (seperti premi yang diterima atas penerbitan opsi atau waran atas saham yang diterbitkan entitas) ditambahkan setara langsung ke ekuitas. Setiap imbalan yang dibayarkan (seperti premi yang dibayarkan untuk pembelian opsi) langsung dikurangkan dari ekuitas. Perubahan nilai wajar instrumen ekuitas tidak diakui dalam laporan keuangan.

22A. Jika instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas yang akan diterima, atau diserahkan, oleh entitas pada saat penyelesaian kontrak merupakan instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual dengan seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang dijelaskan di paragraf 16A dan 16B, atau instrumen yang mensyaratkan suatu kewajiban kepada entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto entitas hanya pada saat likuidasi dengan seluruh

fitur dan memenuhi kondisi yang dijelaskan di paragraf 16C dan 16D, maka kontrak tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas keuangan. Hal ini termasuk kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan menerima atau menyerahkan instrumen dalam jumlah yang telah ditetapkan yang dipertukarkan dengan kas atau aset keuangan lain dalam jumlah yang

telah ditetapkan.

23. Dengan pengecualian keadaan yang dijelaskan di paragraf 16A dan 16B

atau paragraf 16C dan 16D, kontrak yang mewajibkan entitas untuk membeli kembali instrumen ekuitasnya, balk dengan kas atau aset keuangan lain, akan menambah liabilitas keuangan entitas sebesar nilai kini dari nilai penebusannya (sebagai contoh, sebesar nilai kini dari harga pembelian kembali kontrak forward, harga penyelesaian atau paragraf 16C dan 16D, kontrak yang mewajibkan entitas untuk membeli kembali instrumen ekuitasnya, balk dengan kas atau aset keuangan lain, akan menambah liabilitas keuangan entitas sebesar nilai kini dari nilai penebusannya (sebagai contoh, sebesar nilai kini dari harga pembelian kembali kontrak forward, harga penyelesaian

untuk membeli instrumen ekuitasnya dengan kas. Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diakui sebesar nilai kini dari jumlah penebusan, dan direldasifikasi dari ekuitas. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Jika kontrak jatuh tempo tanpa adanya penyerahan, maka nilai tercatat dari liabilitas keuangan tersebut direklasifikasi ke ekuitas. Kewajiban kontraktual entitas untuk membeli instrumen ekuitasnya

forward

menambah liabilitas keuangan sebesar nilai kini dari jumlah penebusan sekalipun liabilitas untuk membeli instrumen tersebut bersifat kondisional, bergantung pada apakah pihak lawan menggunakan hak untuk menebus (contohnya penerbitan opsi jual yang memberi hak bagi pihak lawan untuk menjual instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas kepada entitas tersebut

dengan harga yang telah ditetapkan).

24. Kontrak yang akan diselesaikan entitas dengan menyerahkan atau menerima instrumen ekuitas dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lain dengan jumlah yang bervariasi merupakan aset keuangan atau liabilitas ke- uangan. Sebagai contoh kontrak yang mewajibkan entitas untuk menyerahkan 100 lembar instrumen ekuitasnya sebagai pengganti kas yang bernilai setara dengan 100 ons emas.

Ketentuan Penyelesaian Kontinjensi

dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain atau jika tidak, menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan, dalam keadaan terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan (atau hasil dari keadaan yang tidak pasti) yang berada di luar kendali penerbit maupun pemegang instrumen, seperti perubahan dalam indeks pasar modal,

2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA —Dilarang memfotokopi atau memperbanyak

Hak Cipta

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN

PSAK 50

lik

indeks harga konsumen, suku bunga atau ketentuan perpajakan, atau pendapatan, laba neto, atau rasio utang terhadap modal penerbit di masa depan. Penerbit instrumen tersebut tidak memiliki hak tanpa syarat untuk tidak menyerahkan kas atau'aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya seperti jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan). Oleh karena itu, instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika:

(a) bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang mensyaratkan penyelesaian secara

kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) adalah tidak sah (not genuine);

(b) penerbit dapat disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan penyerahan aset keuangan Iain (atau jika

tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit

dilikuidasi; atau (c)

instrumen tersebut memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan 16B.

Pilihan Penyelesaian