Kontrak Forward untuk Membeli Sahara

Contoh 1: Kontrak Forward untuk Membeli Sahara

C102. Contoh ini mengilustrasikan ayat jurnal untuk kontrak forward untuk membeli saham entitas sendiri yang akan diselesaikan (a) secara neto dengan kas, (b) secara neto dengan saham, atau (c) dengan mempertukarkan kas dengan saham. Contoh ini juga menjelaskan dampak adanya pilihan penyelesaian (lihat (d) di bawah ini). Untuk menyederhanakan ilustrasi, diasurnsikan bahwa tidak ada dividen yang dibayarkan atas saham yang mendasari kontrak, (imbal hasil atas kepemilikan adalah nol) sehingga nilai kini harga forward sama dengan harga spot ketika nilai wajar kontrak forward adalah nol. Nilai wajar kontrak forward dihitung sebagai selisih antara harga pasar saham dan nilai kini harga forward yang telah ditetapkan.

Asumsi: Tanggal kontrak

1 Feb 20X2 Tanggal jatuh tempo

31 Jan 20X3

Harga pasar per saham pada 1 Feb 20X2 Rp100 Harga pasar per saham pada 31 Des 20X2

Rp110 Harga pasar per saham pada 31 Jan 20X3

Rp106 Harga forward yang telah ditetapkan untuk dibayar pada 31 Jan 20X3

Rp104 Nilai kini harga forward pada 1 Feb 20X2

Rp100 Jumlah saham berdasarkan kontrak forward

Nilai wajar forward pada 1 Feb 20X2 Rp0 Nilai wajar forward pada 31 Desember 20X2

Rp6.300 Nilai wajar forward pada 31 Januari 20X3

Rp2.000

C103. Dalam subbagian ini, kontrak forward untuk menjual saham suatu entitas akan diselesaikan secara neto dengan kas, jadi tidak ada saham milik entitas yang diserahterimakan dalam penyelesaian kontrak ini.

Pada 1 Februari 20X2, Entitas A menyepakati suatu kontrak dengan Entitas B untuk menerima imbaian nilai wajar atas 1.000 lembar saham biasa Entitas

A yang beredar sampai 31 Januari 20X3 dengan menyerahkan kas Rp104.000 (yaitu Rp104 per saham) pada 31 Januari 20X3. Kontrak tersebut akan diselesaikan secara neto dengan kas. Entitas

A mencatat ayat jurnal sebagai berikut:

1 Februari 29X2 Harga per saham ketika kontrak

1 Februari 20X2 adalah Rp100. Nilai ditandatangani pada wajar awal forward pada 1 Februari 20X2 adalah no!.

4 .30 Hak Cipta 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

INSTRUMEN KEUANGAN: PENYMIAN

PSAK 50.0

Tidak ada ayat jurnal yang dibutuhkan karena nilai wajar derivatif sama dengan not dan tdak ada kas yang dibayarkan atau diterima.

31 Desember 20X2 Pada 31 Desember 20X2, harga pasar per saham meningkat menjadi Rp110, akibatnya nilai wajar forward meningkat menjadi Rp6.300

Db. Met forward 6.300 Kr. Keuntungan

6.300 Untuk mencatat kenaikan nilai wajar kontrak forward

31 Januari 20X3 Pada 31 Januari 20X3, harga pasar per saham turun menjadi Rp106. Nilai wajar forward adalah Rp2.000 ((Rp106 x 1.000) - Rp104.000).

Pada hari yang sama, kontrak tersebut diselesaikan secara neto dengan kas. Entitas A berkewajiban untuk menyerahkan Rp104.000 kepada Entitas B, dan Entitas B berkewajiban menyerahkan Rp106.000 (Rp106 x 1.000) kepada Entitas A. Jadi Entitas B harus membayar jumlah neto Rp2.000 kepada Entitas A.

Db. Kerugian 4.300 Kr. Aset forward

4.300 Untuk mencatat penurunan nilai wajar kontrak forward (Rp4.300=11p6.300 -

Rp2.000) Db. Kas

2.000 Kr. Aset forward

2.000 Untuk mencatat penyelesaian kontrak forward

(b) Saham untuk Saham (Penyelesaian Neto dengan Saham)

CI04. Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi di (a) kecuali bahwa penyelesaian akan dilakukan secara neto dengan saham. Entitas A mencatat ayat jurnal yang sama dengan jurnal di (a), kecuali untuk mencatat penyelesaian kontrak forward tersebut yaitu:

31 Januari 20X3 Kontrak diselesaikan secara neto dengan

saham. Entitas A berkewajiban menyerahkan saham. Entitas A berkewajiban menyerahkan

Db. Ekuitas 2.000 Kr. Aset forward

2.000 Untuk mencatat penyelesaian kontrak forward.

(c) Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)

C105. Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi di (a), kecuali bahwa penyelesaian akan dilakukan dengan penyerahan sejumlah kas yang telah ditetapkan dan penerimaan sejumlah saham Entitas A yang telah ditetapkan. Sama seperti di (a) dan (b) di atas, harga per saham

yang akan dibayar oleh Entitas A dalam sate tahun ditetapkan sebesar Rp104. Sejalan dengan hal tersebut, Entitas A berkewajiban membayar Rp104.000 (Rp104 x 1000) secara kas kepada Entitas B dan Entitas B berkewajiban menyerahkan 1.000 saham beredar Entitas A

kepada Entitas A dalam satu tahun. Entitas A mencatat ayat jurnal sebagai berikut:

Hak Cipta @ 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi afar memperbanyak

11 INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN PSAK 50

1 Februari 20X2

Db. Ekuitas 100.000 Kr. Liabilitas

100.000 Untuk mencatat kewajiban untuk menyerahkan Rp104.000 daIam satu tahun pada nilai wajarnya

Rp100.000

yang didiskonto

menggunakan suku bunga yang sesuai (Iihat PSAK 55 paragraf PP64).

31 Desember 20X2

Db. Beban bunga 3.660 Kr. Liabilitas

3.660 Untuk mengakru bunga yang telah menjadi beban yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif atas liabilitas untuk jumlah penebusan saham.

31 Tanuari 20X3

Db. Beban bunga 340 Kr. Liabilitas

340 Untuk mengakru bunga yang telah menjadi beban yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif atas liabilitas untuk jumlah penebusan saham.

Entitas A menyerahkan Rp104.000 secara kas kepada Entitas B, dan Entitas B menyerahkan

1.000 saham Entitas A kepada Entitas A

Db. Liabilitas 104.000 Kr. Kas

104.000 Untuk mencatat penyelesaian kewajiban penebusan saham Entitas A secara kas.

(d) Pilihan Penyelesaian