BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
PT. Bintang Persada Satelit adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi parabola. PT. Bintang Persada Satelit memiliki
pangsa pasar yang cukup luas, mulai dari segmen di berbagai daerah di Pulau Sumatera dan sekarang meluas hingga ke wilayah Pulau Jawa dan Indonesia
Bagian Timur. Dalam perkembangannya, perusahaan tersebut menghadapi persaingan
bisnis yang ketat. Agar mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan tersebut harus meningkatkan daya saing terhadap perusahaan lain.
Peningkatan daya saing perusahaan salah satunya dapat dicapai melalui perencanaan produksi. Perencanaan produksi merupakan hal yang sangat penting
untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan produk. Penentuan jumlah optimal produk yang
akan diproduksi menjadi kunci bagi perencanaan produksi yang tepat. Dalam strategi produksinya, perusahaan ini menerapkan sistem make to
stock yaitu perusahaan memproduksi suatu produk jadi untuk disimpan, dan kebutuhan konsumen akan diambil dari persediaan di gudang. Permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan adalah pihak perusahaan sering kali tidak dapat memperkirakan jumlah produksi yang tepat dalam memenuhi permintaan pasar.
Perusahaan mengharapkan tidak terjadi kekurangan produk shortage yang
Universitas Sumatera Utara
berakibat akan kehilangan kesempatan untuk menjual produk lost sales namun juga tidak berharap terjadi kelebihan produk yang berakibat biaya inventory akan
meningkat. PT. Bintang Persada Satelit menghasilkan produk parabola dengan dua
jenis merek yaitu BP SAT dan QQ. Masing-masing merek memiliki ukuran yang bervariasi yaitu parabola berukuran 6 inch, 7 inch, 8 inch, 9 inch dan 10 inch.
Pada umumnya semua jenis produk tersebut melewati proses produksi yang sama di setiap work center lantai produksi.
Dalam penelitian ini akan diterapkan metode dynamic programming untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada perusahaan. Metode dynamic
programming memiliki formulasi yang tidak baku sehingga metode ini lebih fleksibel dan penerapannya dapat disesuaikan untuk berbagai kondisi. Kelebihan
yang diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan metode Dynamic Programming adalah dalam perhitungannya hanya menggunakan satu angka
estimasi, metode ini juga membagi masalah dalam beberapa tahap atau sub masalah, sehingga didapat solusi yang optimal. Dynamic programming biasanya
memecahkan masalah secara bertahap, dengan setiap tahap melibatkan satu variabel optimasi. Penelitian yang dilakukan oleh Fictor Wardin C. Tampubolon
pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi pakan ternak menggunakan metode dynamic programming untuk merencanakan volume produksi per bulan,
menghasilkan penurunan biaya produksi yang cukup besar, rata-rata sebesar 32,33 per bulan. Oleh karena itu, akan diterapkan metode dynamic
programming untuk perencanaan produksi pada PT. Bintang Persada Satelit.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Rumusan Masalah