Sumber : BPS Kabupaten Ciamis

Sumber : BPS Kabupaten Ciamis

perumahan, dan luas wilayah produktif. Berikut ini disajikan beberapa hasil analisis dari beberapa indikator pada fokus fasilitas wilayah/infrastruktur sebagai berikut:

a. Sarana Perekonomian

Jumlah Restoran di Kabupaten Ciamis terdapat peningkatan, pada tahun 2014 terdapat 149 buah dan menurun pada tahun 2014 sebanyak 93 buah. Sedangkan untuk hotel di Kabupaten Ciamis tidak terdapat peningkatan yang signifikan di tahun 2013 dan 2014, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.57 Jumlah Restoran dan Hotel di Kabupaten Ciamis Tahun 2013-2014

Tahun No

Indikator

2013

2014

93

1. Jumlah Restoran/ Rumah maka (buah)

149

2. Jumlah Hotel (buah)

10 12 - Hotel Berbintang

0 0 - Hotel Non Berbintang

10 12

Sumber: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis

b. Jaringan Listrik

Energi listrik sudah menjadi kebutuhan setiap orang dan pemenuhan kebutuhan listrik menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis. Rasio elektrifikasi desa telah mencapai 100%, akan tetapi data rasio elektrifikasi rumah tangga di Kabupaten Ciamis pada tahun 2012 sebesar 58% terjadi penurunan di tahun 2011 yaitu sebesar 60%. Hal ini berarti harus ada upaya lebih optimal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis untuk meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga melalui program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Ciamis selama

5 tahun terakhir peningkatan setiap tahunnya mengalami peningkatan yang relatif kecil bahkan terkesan relatif datar atau jalan ditempat. Hal ini disebabkan karena pada akhir tahun pertama atau tahun 2009 telah terjadi bencana alam gempa bumi yang mempengaruhi terhadap daya dukung atau kestabilan tanah dasar jaringan jalan yang proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik pada waktu itu sudah mencapai 37,14% sehingga proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 29,02 % atau mengalami turun sebesar 8,12% mengingat anggaran pada tahun 2010 lebih diprioritaskan pada upaya-upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pada sektor perumahan dan sektor lainnya yang rusak akibat bencana alam gempa bumi sedangkan untuk penanganan jalan hanya bersifat penanganan darurat (holding) saja. Penanganan infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana alam gempa bumi baru bisa dilakukan pada tahun 2011, 2012 dan 2013 sehingga proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik selama 3 tahun terakhir kembali mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2011 mencapai 30,58 %, tahun 2012 mencapai 34,8 % dan pada tahun 2013 mencapai 39,88 %. Namun jika melihat perkembangan yang ada maka kemampuan APBD Kabupaten Ciamis dalam 1 tahun hanya bisa meningkatkan proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik rata-rata sebesar 3 % sehingga untuk mencapai proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Ciamis sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) kondisi jalan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah min 60 % atau tersisa sebesar 22 % dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun kedepan untuk pencapaian SPM tersebut.

d. Penataan Ruang

e. Perumahan

Tabel 2.60

Persentasi Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan di Kabupaten

Ciamis Tahun 2013-2014

Tahun No

INDIKATOR

2013

2014

1. Persentase Rumah Tangga Pengguna

33,51 13,33

Air Bersih di Perkotaan (%)

2 Persentase Rumah Tangga Pengguna

14,62 61,79

Air Bersih di Perdesaan (%)

Sumber : Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis

Untuk Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih di Perkotaan pada tahun 2014 adalah sebesar 35% dimana Jumlah Penduduk terlayani Pada Tahun 2014 adalah 1.378.773 jiwa sedangkan Jumlah Penduduk Wilayah Pelayanan adalah 443.831 jiwa. Untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sistem penyediaan air bersih ini, maka perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :

1) Melakukan pemeliharaan pada sistem penyediaan air bersih yang sudah terbangun, dengan pola partisipatif masyarakat.

2) Melakukan fasilitasi optimalisasi kelembagaan dalam pengelolaan sistem penyediaan air bersih.

3) Melakukan upaya-upaya untuk melestarikan ketersediaan air baku, misalnya dengan pembuatan sumur-sumur resapan, pembuatan biopori, optimalisasi penampungan air (embung, broncaptering).

Dengan demikian diharapkan pemenuhan kebutuhan standar pelayanan

f. Luas wilayah produktif

Luas wilayah produktif di Kabupaten Ciamis disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.61 Persentase luas Wilayah Produktif Tahun 2009 – 2011 Kabupaten Ciamis

NO

Uraian

2009

2010

2011

1. Luas Wilayah produktif (Ha)

165.513,72

102.362,06 102.362,06

2. Luas Seluruh Wilayah Budidaya

167.362,72

140.563,06 140.563,06

72,8 72,8 Sumber : Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis

3. Rasio (1./2.) (Ha)

98,90

Ket : Perhitungan berdasarkan seluruh luasan kawasan budidaya (140.563,06 Ha atau 57,49%) tanpa memasukan luas kawasan untuk pemukiman dan tegalan (23.001,00 Ha atau 9,41%)

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi

Analisis kinerja atas iklim berinvestasi dilakukan terhadap indikator angka kriminalitas dan angka demo. Angka kriminalitas disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.62

Angka Kriminalitas Kabupaten Ciamis tahun 2013-2014

No

Jenis Kriminal

2013

2014

29 n/a

1. Jumlah kasus Narkoba

Jumlah kasus

1 n/a

2.

Pembunuhan

3. Jumlah Kejahatan

4 n/a

Seksual Jumlah kasus

19 n/a

4.

Penganiayaan

5. Jumlah kasus Pencurian

224

n/a

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Analisis kinerja atas sumber daya manusia dilakukan terhadap indikator rasio ketergantungan dan rasio lulusan S1/S2/S3. Rasio ketergantungan di Kabupaten Ciamis tahun 2013-2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.63

Rasio Ketergantungan Tahun 2013-2014 di Kabupaten Ciamis

No

Uraian

2013

2014

1. Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 317.385 306.395

2. Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 105.777 127.962

3. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif (1) &(2) 423.162 434.357

4. Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 949.683 882.312

n/a Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis

5. Rasio ketergantungan (3) / (4)

0,44

Berdasarkan tabel 2.63 dapat diketahui bahwa rasio ketergantungan semakin menurun yang menunjukan adanya peningkatan dimana pada tahun 2010 rasio ketergantungan sebesar 0,47 yang berarti sebanyak 100 orang jumlah penduduk produktif harus menanggung 47 orang jumlah penduduk tidak produktif, sedangkan pada tahun 2013 rasio ketergantungan sebesar 0,44 yang berarti sebanyak 100 orang jumlah penduduk produktif harus menanggung 44 orang jumlah penduduk tidak produktif.

Hasil analisis rasio lulusan S1/S2/S3 disajikan dalam tabel, sebagai berikut:

Tabel 2.64

Rasio lulusan S1/S2/S3 Tahun 2009 - 2013 di Kabupaten Ciamis

NO

Uraian

2013 2014

1. Jumlah lulusan S1 9.874 n/a