9 Perkembangan Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2012 – 2016

Tabel 3.9 Perkembangan Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2012 – 2016

Jumlah (Rp)

NO Uraian

Realisasi Tahun

Realisasi Tahun

Anggaran Tahun

Anggaran Tahun Proyeksi /Target

2012

2013

2014

2015 pada Tahun 2016

1 PENDAPATAN

1.867.335.578.125

2.196.493.936.848

1.975.080.512.019

2.033.414.162.633 1.851.708.346.000

1.1 Pendapatan asli daerah

87.711.885.423

117.475.935.245

161.636.566.519

171.452.190.800 150.458.346.000

1.1.1 Pajak daerah

17.718.419.272

28.824.967.342

33.712.666.000

36.169.860.117 27.917.168.000

1.1.2 Retribusi daerah

18.571.609.783

22.920.807.541

9.110.768.500

9.644.707.940 12.241.178.000

1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

3.318.035.276 2.700.000.000 dipisahkan

2.486.035.599

2.840.893.502

3.318.017.609

1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

48.935.820.769

62.889.266.860

115.495.114.410

122.319.587.467 107.600.000.000

1.2 Dana perimbangan

1.353.385.828.508

1.494.016.559.741

1.258.897.496.000

1.331.942.475.000 1.486.000.000.000

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan pajak

98.691.164.508

94.496.352.741

57.300.000.000

72.000.000.000 60.500.000.000

1.2.2 Dana alokasi umum

1.165.043.374.000

1.303.907.527.000

1.068.289.296.000

1.156.989.995.000 1.260.500.000.000

1.2.3 Dana alokasi khusus

89.651.290.000

95.612.680.000

133.308.200.000

102.952.480.000 165.000.000.000

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah

426.237.864.194

585.001.441.862

554.546.449.500

530.019.496.833 215.250.000.000

Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Dana Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dan bukan pajak dari provinsi dan Pemerintah daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi. Pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Selain dana dari penerimaan daerah tersebut, daerah menerima dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana tugas pembantuan (TP), dana bantuan operasional sekolah (BOS), program pengentasan kemiskinan (PNPM dan PKH), dana tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang diperuntukan bagi kepentingan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ciamis.

Kebijakan anggaran pendapatan khususnya yang terkait dengan upaya peningkatan pendapatan diarahkan melalui upaya memperkuat pendapatan daerah untuk mendukung kebutuhan belanja prioritas melalui upaya peningkatan PAD dan dana perimbangan.

Kebijakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diarahkan untuk memperkuat proporsi PAD terhadap total pendapatan daerah sehingga mampu mendukung kebutuhan belanja daerah, baik Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung, melalui :

1. Optimalisasi peran dan fungsi kelembagaan serta Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah melalui penyempurnaan sistem pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah serta penambahan fungsi dan sistem aplikasi pengelolaan pajak daerah khususnya dalam hal penatausahaan PBB dan BPHTB, yang pada Tahun 2014 menjadi Pajak Daerah, sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2009 ;

2. Peningkatan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi terutama bagi sumber yang potensial, seperti Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral bukan logam dan batuan

2. Meningkatkan akurasi data Sumberdaya alam dan instrumen yang dijadikan dasar perhitungan Dana Perimbangan;

3. Meningkatkan penatausahaan dan akurasi data perhitungan belanja pegawai.

4. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah Pusat dan Provinsi.

3.2.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Belanja Daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah. Untuk itu belanja daerah senantiasa diupayakan dan dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan peningkatan pelayanan publik, melalui pengaturan alokasi belanja secara efisien, efektif dan proporsional, yaitu lebih mengedepankan pada upaya peningkatan belanja langsung. Hal ini terlihat dari perkembangan alokasi belanja tidak langsung dan belanja langsung yang semakin representatif, yaitu belanja langsung proporsinya meningkat secara signifikan.

Kebijakan belanja daerah memprioritaskan terlebih dahulu pos belanja wajib, antara lain belanja pegawai, belanja bagi hasil, serta belanja barang dan jasa yang wajib dikeluarkan pada tahun yang bersangkutan (dana pendamping/sharing). Selisih antara perkiraan dana yang tersedia dengan jumlah belanja yang wajib dikeluarkan merupakan potensi dana yang dapat dialokasikan untuk pagu indikatif bagi belanja langsung pada setiap SKPD.

Belanja tidak langsung untuk belanja hibah, belanja sosial, dan belanja bantuan keuangan kepada pemerintahan desa dan partai politik, serta belanja tidak terduga disesuaikan dan diperhitungkan berdasarkan ketersediaan dana dan kebutuhan belanja

2. Pengalokasian belanja tidak langsung dalam tahun 2015 difokuskan untuk memenuhi belanja yang bersifat wajib seperti belanja pegawai termasuk untuk antisipasi kenaikan gaji pegawai dan tunjangan bagi PNS serta belanja bagi hasil dan pendamping/sharing untuk mendukung capaian kinerjaprogram dan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD sehingga berjalan secara efektif dan efisien dalam memfasilitasi aktivitas pembangunan secara optimal.

3. Pengalokasian belanja langsung (pembangunan) Kabupaten Ciamis dalam tahun 2015 diarahkan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas yang terkait dengan akselerasi pencapaian IPM dan akselerasi percepatan pencapaian Visi dan Misi serta kegiatan pendukung lainnya yang memiliki keterkaitan dengan kebijakan prioritas yang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat dan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan.

4. Selanjutnya peningkatan proporsi belanja langsung diupayakan terus meningkat untuk meminimalisir kesenjangan antara jumlah program dan kegiatan prioritas yang ada dalam Musrembang RKPD dengan penganggaran dalam APBD serta terus mengupayakan peningkatan proporsi belanja modal.

Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah dan realisasi serta proyeksi pendapatan daerah dalam 3 (tiga) tahun terakhir, maka proyeksi belanja daerah serta target penerimaan dan pengeluaran pembiayaan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.10 Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2012 dan 2013 Proyeksi Belanja DaerahTahun 2014 - Tahun 2016

Jumlah (Rp.)

NO Uraian

Realisasi Tahun

Realisasi Tahun

Anggaran Tahun

Anggaran Tahun

Proyeksi Tahun

3.2.4. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Kebijakan penerimaan pembiayaan yang akan dilakukan terkait dengan kebijakan pemanfaatan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA).

Kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah merupakan kebijakan penggunaan surplus anggaran untuk alokasi pembentukan dana cadangan dan penyertaan modal (investasi) daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Penyertaan modal tersebut untuk BPR/BKPD dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah dan penyertaan modal untuk PDAM dalam rangka penguatan struktur permodalan serta untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat.

Hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber penerimaan pembiayaan daerah dan realisasi serta proyeksi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam 3 (tiga) tahun terakhir, proyeksi/target tahun rencana serta 1 (satu) tahun setelah tahun rencana dalam rangka perumusan arah kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah disajikan dalam bentuk tabel berikut ini.