Deskripsi Permasalahan Penelitian

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Di dalam sub bab ini peneliti memperoleh temuan penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan free hotspot area dalam pembelajaran mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret. Temuan tersebut mencakup pelayanan di bidang hotspot yang dikelola pihak ICT dalam rangka kenyamanan dari penggunaan hotspot di FKIP bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, temuan penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Pemanfaatan free hotspot dalam meningkatkan pembelajaran mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret.

Kegiatan pembelajaran di FKIP berlangsung dari pagi hingga sore hari. Tidak semua jam terdapat perkuliahan atau pembelajaran dikelas, akan tetapi waktu yang digunakan hanyalah 1-2 jam perkuliahan kemudian jeda beberapa jam barulah ada perkuliahan lagi dan itu berbeda dari pendidikan dibawahnya seperti SMA, SMP, dan SD. Waktu jeda itulah membuat mahasiswa tidak

commit to user

menggunakannya untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan juga ada yang sekedar membuka internet untuk mengisi waktu yang ada.

Para mahasiswa yang mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan yang sekedar membuka internet tersebut biasanya menggunakan free hotspot yang ada di FKIP. Mahasiswa kebanyakan menggunakan hotspot yang ada untuk mencari jawaban-jawaban dari tugas yang diberikan oleh dosen dan juga belajar di internet dengan bantuan free hospot yang telah disediakan oleh pihak FKIP.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan 5 pada wawancara tanggal 19 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “… hotspot yang ada sangat membantu jika ada tugas- tugas kuliah” dan hal tersebut senada juga dinyatakan oleh informan 6 pada tanggal 21 juni 2012 yang mengatakan bahwa “hotspot yang ada dapat membantu kami (mahasiswa) dalam pembelajaran dan mempermudah men gerjakan tugas yang ada”.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan, free hotspot yang ada sangat membantu para mahasiswa dalam hal pembelajaran ataupun dalam mencari tugas-tugas yang diberikan dosen. Free hotspot yang ada telah disediakan untuk mahasiswa di FKIP haruslah digunakan sebaik- baiknya dan dimanfaatkan dengan bijak.

Semakin berkembangnya dunia belajar saat ini, maka mahasiswa juga di tuntut untuk dapat mengikutinya. Dalam dunia belajar saat ini banyak sekali sumber-sumber belajar yang didukung oleh kecanggihan internet, oleh sebab itulah dari pihak FKIP sendiri sudah menyiapkan free hotspot yang akan membantu para mahasiswa belajar melalui internet. Adanya free hotspot di FKIP telah di fungsikan untuk membantu para mahasiswa agar dapat belajar di luar jam pelajaran ataupun membantu pembelajaran di dalam kelas.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan 5 pada wawancara tanggal 19 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “dampak dengan adanya

hotspot ini sangatlah dapat membantu dalam hal peningkatan belajar dan juga pembelajaran dikelas”.

commit to user

yang mengatakan bahwa “hotspot yang ada sangat membantu dan baik sekali untuk kami (mahasiswa) dalam hal belajar apapun didalam internet, selain itu

jika ada tugas-tugas atau mencari materi menjadi lebih mudah karena dibantu oleh internet”.

Berdasarkan wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya hotspot yang ada di FKIP sangatlah membantu menunjang pembelajaran khususnya para mahasiswa. Mereka dapat menggunakan hotspot yang ada untuk mencari materi atau belajar apapun lewat internet melalui hotspot yang telah disediakan.

Adanya hotspot di FKIP, dimanfaatkan oleh para mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan ekonomi untuk, sumber belajar, sebagai pengaruh perkembangan pengetahuan, dan untuk menjadikan mahasiswa lebih kreatif dalam belajar.

a. Hotspot untuk akses ke sumber belajar Hotspot digunakan untuk akses ke sumber belajar, selain digunakan untuk mencari materi pelajaran dapat juga digunakan sebagai sarana sumber belajar bagi mahasiswa. Sebagai mahasiswa harusnya tidak hanya memiliki buku saja sebagai sumber belajar, akan tetapi pemikiran mahasiswa haruslah lebih dari yang lain. Adanya hotspot di FKIP haruslah dijadikan sebagai sumber belajar pula karena dengan menggunakan free hotspot yang telah disediakan maka mahasiswa dapat mengakses internet dan belajar apa saja yang ada di dalamnya.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan 4 pada tanggal 13 Juni 2012 y ang mengatakan bahwa ”Saya lebih tertarik dengan internet sebagai sumber belajar, karena didalam internet semua sumber informasi lengkap tersedia, dengan banyak sumber informasi tersebut kita dapat belajar banyak hal”.Sementara pernyataan informan 5 pada tanggal 19 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “Kalau belajar dengan menggunakan buku terus lama-

lama pusing, karena harus mencari bukunya dulu, kalau memakai internet kan tinggal apa yang di inginkan segera ada”.

commit to user

bahwa para mahasiswa lebih senang menggunakan hotspot untuk akses ke sumber belajar dibandingkan dengan buku-buku, karena lebih praktis mencari lewat internet dari pada mencarinya di buku. Akses ke sumber belajar yang ada di dalam internet banyak sekali, mereka dapat membuka e-book, di dalam e-book memuat materi-materi buku berbentuk digital, mereka tinggal mendownload saja.

b. Hotspot untuk perkembangan pengetahuan Free hotspot yang ada di FKIP dapat juga digunakan untuk perkembangan pengetahuan. Pada saat mahasiswa menggunakan hotspot yang ada di FKIP dan masuk kedalam internet, mereka akan membaca apa saja yang ada di dalam internet tersebut. Dari membaca itulah pengetahuan mereka akan bertambah seiring seringnya berinteraksi dengan internet dan membaca isinya. Internet tidak hanya menyajikan ilmu-ilmu umum saja, akan tetapi ilmu-ilmu yang ada kaitannya dengan perkuliahan juga banyak tersaji di dalam internet.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan 4 pada tanggal 13 Juni 2012 yang m engatakan bahwa “…sangat mempengaruhi, karena banyak sekali informasi-informasi di internet yang tidak di pelajari di bangku perkuliahan” dan hal tersebut senada dengan informan 5 pada tanggal 19 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “…banyak informasi yang dapat kita ketahui dari internet”.

Dari hasil wawancara di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa di dalam internet mengandung banyak informasi-informasi dan hal-hal yang dapat kita pelajari sendiri dan bahkan tidak diajarkan di dalam bangku perkuliahan. Jika mereka ingin mempelajari komputer dan perangkat- perangkatnya, mereka dapat membuka web ilmu komputer, dimana di dalamnya sangat lengkap tersedia apa yang mereka butuhkan untuk belajar tentang komputer.

commit to user

Melalui hotspot yang ada di FKIP, para mahasiswa dapat menggunakan akses internet dengan bebas. Dari akses ke internet itulah para mahasiswa dapat berita-berita ataupun hal-hal yang mungkin belum mereka tahu. Membaca berita-berita ataupun hal-hal itulah mereka jadi tahu dan mulai mempelajari sedikit demi sedikit. Belajar mempraktekkan dari hasil temuan mereka di internet lama-lama mereka mulai membuat idea atau rancangan baru dan menjadikan mereka jadi lebih kreatif.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan 4 pada tanggal 13 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “…dengan adanya internet kita dapat belajar

dan menemukan banyak hal yang menjadikan kita lebih kreatif dalam belajar” dan juga di perkuat dengan pernyataan informan 7 pada tanggal 21 Juni 2012

yang mengatakan bahwa “…di internet memberikan banyak sekali inspirasi terutama dalam belajar, sehingga kita menjadi lebih kreatif dalam belajar”.

Dari hasil wawancara di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa didalam sebuah internet terdapat banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui, jika kita belajar pada hal-hal tersebut akan membuat kita menjadi lebih tahu dan menjadikan pola pikir kita lebih luas dan juga daya kreatifitas kita akan suatu hal juga akan berkembang pula. Di dalam internet mereka dapat membuka situs youtobe, yang mana di dalamnya terdapat banyak sekali hasil-hasil dari orang-orang di seluruh dunia. Contohnya mereka ingin merakit sebuah PC, mereka tinggal mencari dan mendownload serta melihat hasil download tersebut. Melihat apa yang mereka download tadi maka rasa ingin mencobanya pasti muncul, dan mulai merakit sedikit demi sedikit sampai akhirnya mereka dapat merakit sebuah PC. Jika sebagai mahasiswa maka daya kreatifitas belajarnya akan menjadi lebih baik dan selalu meningkat.

commit to user

Ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret dalam memanfaatkan Free Hotspot.

Mahasiswa FKIP, khususnya mahasiswa pendidikan Ekonomi pada kesehariannya selalu berinteraksi dengan internet. Mulai dari mengerjakan tugas, mancari materi, membuka web-web non pendidikan, dan lain sebagainya. Untuk menunjang hal tersebut, pihak kampus telah memberikan kemudahan dalam akses internet yaitu dengan di pasangnya hotspot di lingkup FKIP.

Adanya hotspot di lingkup FKIP akan membantu para mahasiswa untuk dapat selalu berinteraksi dengan internet. Pada saat penggunaan hotspot tersebut tidaklah selancar apa yang di inginkan, akan tetapi kadang ada hambatan-hambatan pada saat penggunaan hotspot tersebut.

Hambatan yang di temui oleh mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret terhadap hotspot yang ada antara lain:

a. Bandwidth Pada sebuah hotspot dapat di ketahui koneksinya cepat ataupun lambat tergantung dari bandwidth yang di keluarkan oleh pusatnya. Hotspot di FKIP pun begitu juga, kecepatan dari hotspot di FKIP dapat cepat jika dari ICT (Information and Communications Technologies) di berikan bandwidth tinggi.

Berbeda jika pada saat pemakaian hotspot mengalami lemot, lelet dan sebagainya itu belum tentu dari pihak ICT (Information and Communications Technologies ) memberikan bandwidth rendah, tapi bisa dari faktor pengguna yang banyak, jadi antara pengguna yang banyak dengan bandwidth yang di keluarkan oleh pihak ICT standar.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan 2 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “Hambatan-hambatan yang ada antara

lain yaitu pertumbuhan bandwith dengan pertumbuhan user tidak seimbang…”, selain itu senada dengan informan 2, informan 7 pada

commit to user

sering lelet, mungkin karena terlalu banyak pengguna”. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa hotspot di FKIP masih mempunyai kelemahan di bidang bandwidth dimana dari apa yang di keluarkan oleh pihak ICT tetap saja masih belum bisa mengimbangi para pengguna, baik mahasiswa, dosen, dan pegawai FKIP.

b. Lokasi Hotspot yang ada di FKIP sangatlah banyak jumlahnya dan tersebar di tiap gedung-gedung. Bagi mahasiswa sangatlah mudah jika ingin menggunakan hotspot yang ada, kerena sudah tersedia tiap gedung- gedung, akan tetapi tetap ada juga tempat-tempat khusus dimana sinyal dari hotspot tidak dapat masuk atau tertutup sesuatu seperti gedung, pohon, dan sebagainya.

Hal tersebut sesuai pernyataan dari informan 5 pada tanggal 19 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “…tempat-tempat tertentu kadang-kadang belum ada hotspot nya”, selain itu ditambahkan oleh informan 8 pada tanggal 21 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “…soalnya masih ada tempat yang tidak bisa untuk hotspot an”.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penyebaran dan juga ruang lingkup dari pada hotspot di FKIP sudahlah dimaksimalkan dari pihak ICT (Information and Communications Technologies ), akan tetapi masih ada tempat-tempat yang belum dapat digunakan sebagai tempat hospot dan membuat khususnya mahasiswa menjadi kesulitan dalam menggunakan fasilitas yang ada.

c. Blankspot Faktor lain yaitu adanya blankspot, yang sangat mengganggu para pengguna khususnya mahasiswa jika untuk menggunakan hotspot. Blankspot bisa terjadi kapan saja tanpa mahasiswa ketahui, biasanya ditandai dengan adanya hotspot yang hidup akan tetapi setelah kita menggunakan hotspot tersebut tidak dapat masuk kedalam internet.

commit to user

secara bersamaan pada tempat yang berbeda. Hal tersebut sesuai pernyataan dari informan 2 pada tanggal 12 Juni

2012 yang mengatakan bahwa “Jarak jangkau hotspot sudah dapat menjangkau keseluruh FKIP, akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi blankspot…”, selain itu ditambanhkan oleh informan 3 pada tanggal

12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “Sudah menjangkau seluruh wilayah di FKIP cuma ada beberapa titik blankspot di ruangan yang minim komunitas mahasiswa atau dosen ”.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengadaan sinyal hotspot sudah dapat menjangkau ke seluruh FKIP, akan tetapi adanya titik blankspot dapat terjadi dimana saja dengan waktu yang tidak dapat di perhitungkan.

3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan pemanfaatan free hotspot dalam pembelajaran mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada, dari pihak ICT (Information and Communications Technologies) sudah selalu mengantisipasi dari berbagai hal yang menghambat kelancaran hotspot di FKIP Universitas Sebelas Maret. Hambatan- hambatan tersebut sudah mulai di upayakan untuk di tindak lanjuti oleh pihak ICT (Information and Communications Technologies) dengan bantuan fakultas guna pemanfaatan free hotspot yang ada di FKIP.

Upaya yang dilakukan oleh pihak ICT (Information and Communications Technologies ) guna menanggulangi koneksi ke internet yang lemot, lelet, loading masih lama, dan sebagainya yaitu dengan cara:

a. Bandwidth Untuk dapat menggunakan fasilitas free hotspot yang ada dengan cepat dan mudah dalam masuk kedalam internet, peranan bandwidth menjadi faktor utama dalam penentuan tersebut. Besar

commit to user

digunakan. upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan seperti lemot, putus-putus, dan lain sebagainya tersebut yaitu dengan upgrade alat- alat hospot yang ada dan penambahan bandwidth sesuai dengan kebutuhan.

Hal tersebut sesuai pernyataan informan 2 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “hotspot di FKIP ini sudah ada dari tahun 2008, jadi sudah saatnya dilakukan peremajaan” dan juga ditambahkan oleh informan 3 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “masing-maing user baik mahasiswa atau dosen

mempunyai kesetaraan dalam hal pembagian bandwidth yaitu 256 kb/s. Tergantung penggunaan masing-masing user ”.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penyaluran bandwidth akan dapat dibedakan sesuai dengan kebutuhan, serta dalam pengelolaan hotspot juga akan di perbaharu guna peningkatan dari hotspot tersebut.

b. Lokasi Hotspot di FKIP sudah dibuat dan dirancang guna memberikan fasilitas yang memadai bagi komponen-komponen di dalamnya dan khususnya untuk pembelajaran para mahasiswa. Ternyata tidak semua lokasi dapat di gunakan untuk akses hotspot ke internet, adapun kesalahan tersebut bermula dari terdapatnya lokasi di FKIP yang mana lokasi tersebut sangat sulit dilewati sinyal dari hotspot tersebut. Dengan menggabungkan banyak SSID akan dapat memperluas jarak jangkau.

Hal tersebut sesuai pernyataan informan 2 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “menjadikan satu SSID tersebut, akan

tetapi dapat di akses oleh semua”, selain itu ditambahkan oleh informan 3 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa

“menjadikan satu SSID tersebut, akan tetapi dapat di akses oleh semua”.

commit to user

kesimpulan bahwa dalam mengatasi hambatan yang ada, dari pihak pengelola telah menggunakan cara penggabungan dari banyak SSID menjadi satu atau dipusatkan ke sebuah SSID saja.

c. Blankspot Selain adanya faktor lokasi-lokasi yang dapat digunakan untuk pengguanan hotspot ditambah adanya blankspot dimana user tidak dapat masuk dan menggunakan akses hotspot yang ada untuk internet. Hal ini juga sangat di khawatirkan oleh pihak ICT (Information and Communications Technologies ) sendiri, karena adanya blankspot ini tidak dapat di perkirakan waktunya. Pihak ICT pun segera melakukan pengecekan dan updating agar adanya blankspot dapat di minimalisir sekecil mungkin, serta akan di buat WDS (wireless distribution system ).

Hal tersebut sesuai pernyataan informan 2 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “Jarak jangkau hotspot sudah dapat

menjangkau keseluruh FKIP, akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi blankspot, jadi pihak ICT (Information and Communications Technologies ) selalu berusaha meminimalisir blankspot tersebut”, selain itu ditambahakan oleh informan 3 pada tanggal 12 Juni 2012 yang mengatakan bahwa “Rencana akan dibuat sistem WDS (wireless distribution system ) untuk meminimalisir semua blankspot yang ada di FKIP ”.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dari pihak ICT (Information and Communications Technologies ) selalu melakukan pengecekan dan update guna memperkecil adanya blankspot di kawasan FKIP. Selain itu pihak ICT (Information and Communications Technologies) juga merencanakan akan dibuatnya sistem WDS (wireless distribution system) yang mana akan dapat meminimalkan semua blankspot yang ada di FKIP.

commit to user