mengenai keadaan, dengan cara memaparkan data yang diperoleh sebagaimana adanya, yang kemudian dianalisis dan menyusun
beberapa kesimpulan.
3. Sumber dan Jenis Data
Secara umum jenis data yang diperlukan dalam suatu penelitian hukum terarah pada penelitian data primer dan sekunder.
Adapun jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
narasumber dan responden melalui teknik wawancara langsung kepada obyek-obyek yang erat hubungannya dengan
permasalahan dalam penelitian ini. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari sumber-
sumber bacaan yang erat hubungannya dengan permasalahan, baik berupa peraturan perundang-undangan, definisi dari para
ahli hukum yang berhubungan dengan obyek penelitian sebagai landasan dalam penulisan yang bersifat teoritis. Data sekunder
diperlukan untuk melengkapi data primer.
4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah wilayah kerja Balai Lelang Swasta yang berkantor pusat di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta . jumlah
balai lelang swasta yang ber operasi di Daerah Khusus Ibu kota Jakarta yaitu sebanyak 24 dua puluh empat kantor balai lelang
swasta, Karena banyaknya kantor balai lelang swasta yang beroperasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka dalam
penelitian ini dilakukan dengan sampel lokasi yang dipilih secara purposive non random sampling, yaitu wilayah Jakarta Pusat.
5. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini, adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan lelang Hak Tanggungan yaitu meliputi :
a. Pejabat Balai Lelang Swasta, dan; b. Pejabat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang.;
Narasumber sekaligus sebagai responden yaitu : tiga Balai Lelang Swasta yang dipilih secara non radom sampling, yaitu cara
pengambilan sampel di mana semua populasinya tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel dari tiga 24
dua puluh empat Kantor Balai Lelang Swasta. Sedangkan yang menjadi obyek permasalahan dalam penulisan ini adalah : peranan
Kantor Balai Lelang Swasta terhadap pelaksanaan lelang objek Hak Tanggungan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
lelang melalui Balai Lelang Swasta.
5. Teknik Pengumpulan Data