Kebijakan ini disempurnakan lagi dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 304KMK.012002, sebagaimana diubah dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 450KMK.012002, kemudian keputusan ini diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan
40PMK.072006 tentang petunjuk pelaksanaan lelang pada Pasal 1 angka 1 pengertian lelang menyatakan :
“Lelang adalah Penjualan barang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis danatau lisan yang
semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang.”
Demikian pengertian umum lelang, yakni penjualan terbuka untuk umum dan biasa disebut penjualan umum :
35
a. Dengan penawaran harga secara lisan dan tertulis. b. Dengan tujuan untuk mencapai harga tertinggi
2. Tinjauan Klasifikasi Lelang
Pasal 1 angka 4, 5 dan 6 Peraturan Menteri Keuangan No. 40PMK.072006, mengklasifikasi lelang menjadi :
36
a. Lelang Eksekusi Jenis lelang ini merupakan lelang melaksanakan putusan
atau penetapan pengadilan atau dokumen-dokumen lain, yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dipersamakan dengan itu, dalam rangka membantu penegakan hukum, antara lain: Lelang Eksekusi Panitia Urusan Piutang
35
Ibid., hal.116.
36
Ibid.
Negara PUPN, Lelang Eksekusi Pengadilan, Lelang Eksekusi Pajak, Lelang Eksekusi Harta Pailit, Lelang Eksekusi Pasal 6
Undang-Undang Hak Tanggungan UUHT, Lelang Eksekusi dikuasaitidak dikuasai Bea Cukai, Lelang Eksekusi Barang
Sitaan Pasal 45 Kitab Undang-undang Acara Hukum Pidana KUHAP, Lelang Eksekusi Barang Rampasan, Lelang Eksekusi
Barang Temuan, Lelang Eksekusi Fidusia, Lelang Eksekusi Gadai.
b. Lelang Non Eksekusi Lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik
Negara atau daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
atau Barang Milik Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMND yang oleh peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk
dijual secara lelang termasuk kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama.
c. Lelang Non Eksekusi Sukarela Lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik
perorangan, kelompok masyarakat atau badan swasta yang dilelang secara sukarela oleh pemiliknya, termasuk BUMND
berbentuk persero.
3. Tinjauan Fungsi Lelang
Lelang sebagai sarana penjualan barang yang bersifat khusus dan transparan. Siapapun dapat memanfaatkan jasa
lelang untuk menjualkan barang-barang secara lelang. Lelang mempunyai 2 dua fungsi yakni :
37
a. Fungsi privat Fungsi privat lelang terletak pada hakekat lelang ditinjau dari
sisi perdagangan. b. Fungsi publik terdiri dari:
Mengamankan asset yang dimiliki atau dikuasai negara untuk meningkatkan efisiensi dan tertib administrasi dari
pengelolaan asset tersebut. Pelayanan penjualan barang dalam rangka mewujudkan law enforcement yang
mencerminkan keadilan, keamanan dan kepastian hukum.
4. Keuntungan dari Lelang