Masa Berakhirnya Perjanjian Kredit

c. Klausula force majeur Pembebasan tanggung jawab atas tidak dipenuhinya sebagian atau seluruh kewajiban yang disebabkan karena terjadi kejadian-kejadian tertentu di luar kekuasaannya. Klausula tersebut bukan klausula eksemsi karena walaupun klausula tersebut tidak dicantumkan dalam perjanjian, yang bersangkutan tetap dibebaskan dari tanggung jawab karena Undang-undang yang menentukan demikian. Perjanjian kredit semestinya tidak berat sebelah dan tidak boleh hanya melindungi kepentingan bank saja atau kepentingan debitor saja. Berbeda dengan perjanjian-perjanjian baku pada umumnya, dalam perjanjian kredit bank harus diingat bahwa bank bukan hanya mewakili dirinya sebagai perusahaan bank saja tetapi juga mengemban kepentingan masyarakat, yaitu masyarakat penyimpan dan selaku bagian dari sistem moneter.

6. Masa Berakhirnya Perjanjian Kredit

Masa berakhirnya perjanjian kredir mengacu pada Pasal 1381 KUHPerdata dan berbagai praktek hukum lainnya yang timbul dalam hal pengakhiran perjanjian kredit. Hal ini dilakukan melalui: 29 a. Pembayaran; 29 http:pumkienz.multiply.comreviewsitem.,Loc.Cit. b. Subrograsi Pasal 1400 KUHPerdata penggantian hak-hak kreditur oleh pihak ketiga yang membayar utang; c. Pembaruan utangnovasi Pasal 1413 KUHPerdata; d. Perjumpaan utangkompensasi Pasal 1425 KUHPerdata.

B. Tinjauan Tentang Hak Tanggungan 1. Pengertian Hak Tanggungan

Pengertian Hak Tanggungan menurut Pasal 1 Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah yang selanjutnya disebut UUHT, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 selanjutnya disebut UUPA, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur yang lain. Bahwa maksud dari Pasal 1 adalah Hak Milik, Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dapat dibebani dengan hak tanggungan untuk pinjaman kredit pada Bank. Sedangkan yang dimaksud dengan pelunasan diutamakan pada kreditor tertentu, artinya kreditor tersebut mempunyai hak istimewa yang diberikan oleh Undang-Undang terhadap jaminan yang dipegang kerditor tersebut. Artinya bilamana hasil penjualan jaminan tersebut diutamakan untuk pelunasan kreditur yang mempunyai hak istimewa, kemudian bila masih ada sisanya dibayarkan pada kredtor-kreditor yang lain atau berdasarkan presentase hutangnya. Dalam UUHT, telah diatur lembaga Hak Tanggungan Yang mempunyai ciri-ciri : 30 a. Memberikan kedudukan yang diutamakan atau mendahului kepada pemegangnya; b. Selalu mengikuti objek yang dijaminkan dalam tangan siapapun objek itu berada; c. Memenuhi asas spesialitas dan publisitas, sehingga dapat mengikat pihak ketiga dan memberikan kepastian hukum kepada pihak-pihak yang berkepentingan; d. Mudah dan pasti pelaksanaannya.

2. Objek Hak Tanggungan