21 pekerjaan, dan tanggung jawab. Jika instruksi operasional ini semuanya telah
dirancang, maka akan siaplah tenaga kerja dipekerjakan. Masukan informasi tenaga kerja dan materiil digunakan dalam pengolahan keluaran.
Sistem penempatan tenaga kerja didesain untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan tertentu. Apabila tugas dan pekerjaan teresebut dianggap ruwet, system
penempatan tenaga kerja tersebut dimodifikasi. Sistem penempatan tenaga kerja menekankan bahwa penyediaan tenaga kerja sebagai sarana untuk mendapatkan
fleksibilitas yang lebih besar dalam operasi dan sebagai cara guna menghilangkan operasi perencanaan tenaga kerja apabila variable tidak diketahui.
Pendekatanrancangan yang terbaik adalah menyoroti pengecualian dan perubahan yang berarti Siswanto, 2005:166-167.
2.2.4 Bentuk-bentuk Penempatan Kerja
Penempatan karyawan bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang baru masuk menjadi karyawan tetapi juga karyawan lama dalam posisi dan jabatan
baru. Teori sumber daya manusia menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku bagi karyawan lama yang mengalami alih tugas dan mutasi Siswanto,
2005:258-259. Menurut pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa penempatan dapat berbentuk seperti:
a. Promosi
Promosi memiliki makna yang penting bagi perusahaan, sebab dengan kegiatan promosi berarti kelangsungan perusahaaan terjaga. Promosi dapat
diartikan sebagai proses perubahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam hierarki wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi daripada
Universitas Sumatera Utara
22 dengan wewenang dang tanggung jawab yang telah diberikan kepada
tenaga kerja pada waktu sebelumnya. Promosi adalah proses menaikkan tenaga kerja kepada kedudukan yang
lebih bertanggung jawab. Kenaikan tersebut tidak terbatas pada kedudukan manajerial saja, tetapi mencakup setiap penugasan kepada pekerjaan yang
lebih berat atau kebasan beroperasi tetapi kurang penyediaan. Promosi biasanya diimbangi dengan kenaikan kompensasi bagi tenaga kerja yang
bersangkutan. b.
Mutasi Mutasi adalah kegiatan memindahkan tenaga kerja dari suatu tempat kerja
ke tempat kerja lain. Akan tetapi, mutasi tidak selamanya sama dengan pemindahan. Mutasi meliputi kegiatan memindahkan tenaga kerja,
pengoperan tanggung jawab, pemindahan status ketenagakerjaan, dan sejenisnya. Adapun pemindahan hanya terbatas pada mengalihkan tenaga
kerja dari suatu tempat ke tempat lain. Jadi, mutasi lebih luas ruang lingkupnya ketimbang pemindahan. Salah satu perwujudan kegiatan
mutasi adalah pemindahan tenaga kerja dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain.
Berdasarkan uraian di atas, mutasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi,
tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan
Universitas Sumatera Utara
23 kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang
semaksimal mungkin kepada perusahaan. c.
Demosi Menurut Hasibuan demosi yaitu pemindahan karyawan dari suatu
jabatan ke jabatan yang lebih rendah di dalam suatu organisasi, wewenag, tanggung jawab, pendapat, serta statusnya semakin rendah Hasibuan,
2001:115. Menurut Sikula demosi adalah suatu perpindahan dalam suatu
organisasi dari satu posisi ke lainnya yang melibatkan penurunan gaji dan status Hasibuan, 2001:115.
2.3 Pengertian Pelatihan