berlangsung, namun respons-respons tersebut membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap stresor-stresor lain. Dalam kebanyakan kasus, tubuh pada akhirnya akan
beradaptasi terhadap stresor dan kembali ke kondisi normal Wade Tavris, 2007.
c.Fase kelelahan Saat stres yang berkelanjutan menguras energi tubuh, meningkatkan
kerentanan terhadap masalah fisik dan pada akhirnya akan memunculkan penyakit. Reaksi yang sama, yang memampukan tubuh merespons tantangan secara efektif
pada fase alaram akan merugikan bila berlangsung secara terus-menerus Wade Tavris, 2007.
2.2.3 Sumber stres
Kondisi stres dapat disebabkan oleh berbagai penyebab atau sumber, dalam istilah yang lebih umum disebut stressor. Stresor adalah keadaan atau situasi, obyek
atau individu yang dapat menimbulkan stres. Masalah penyesuaian atau keadaan stres
dapat bersumber pada frustasi, konflik, tekanan, atau krisis Hidayat, 2009. 1.Frustasi
Timbul bila ada aral melintang antara kita dan maksud tujuan kita, individu yang sedang berusaha mencapai kebutuhan mendadak timbul halangan yang
merupakan frustasi baginya yang dapat menimbulkan stres padanya. Misalnya bila kita mau berpiknik lantas mendadak hujan turun. Ada frustasi yang dari luar, seperti:
bencana alam, kecelakaan, kematian, norma-norma, adat istiadat, goncangan ekonomi, diskriminasi, persaingan, perubahan yang terlalu cepat. Frustasi yang
datang dari dalam seperti: cacat tubuh, kegagalan dalam usaha dan moral sehingga penilaian diri sendiri menjadi sangat buruk. Kecelakaan dan penyakit juga dapat
merupakan frustasi dan dapat pula melemahkan daya tahan psikologik terhadap stres lain Maramis, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.Konflik Menurut Marasmis 2010, terjadi bila kita tidak dapat memilih antara dua
atau lebih macam kebutuhan atau tujuan sebagai berikut: Konflik pendekatan-penolakan: individu dihadapkan pada suatu keadaan yang
mengharuskan ia mengambil keputusan, tetapi ia tidak dapat, maju terus tidak berani, mundur juga tidak menyenangkan. Bila keadaan ini berlangsung lama atau
mempunyai arti penting, maka stres yang timbul akan mengakibatkan dekompensasi mental.
Konflik pendekatan ganda: individu itu berusaha mencapai kedua-duanya, tetapi sukar baginya, ia harus melepaskan salah satu atau harus mengubah sikapnya
terhadap salah satu. Konflik penolakan ganda: individu itu tidak menghendaki kedua-duanya karena tidak
menyenangkan baginya, tetapi ia harus memilih salah satu.
3.Tekanan Tekanan sehari-hari biarpun kecil, tetapi bila tertumpuk-tumpuk, dapat
menjadi stres yang hebat. Tekanan yang datang dari dalam seperti cita-cita yang terlalu tinggi sehingga kita terus-menerus berada di bawah tekanan. Contoh tekanan
dari luar seperti orang tua menuntut anak mendapatkan nilai yang tinggi Maramis, 2010.
4.Krisis Suatu keadaan yang mendadak menimbulkan stres pada seorang individu
ataupun suatu kelompok, seperti: kematian, kecelakaan, penyakit yang memerlukan operasi, masuk sekolah untuk pertama kali Maramis, 2010.
2.2.4 Stres pada mahasiswa