Kekuatan sambungan las fillet melintang

Dari gambar 2.22 ketebalan leher dapat dicari dengan : t = s sin45 o = 0,707 s 2.31 Luas minimum las atau luas leher adalah sebagai berikut: A = t l = 0,707 s l 2.32 Proses menentukan ukuran las minimum dapat melihat harga pada tabel 2.4 ukuran las bisa saja lebih besar dari pada ketebalan plat tetapi, dapat juga lebih kecil. Tabel 2.4. Ukuran las minimum yang direkomendasikan, Zainuri 2010. Thickness of plat mm Minimum size of weld mm 3-5 6-8 10-16 18-24 26-55 Over 58 3 5 6 10 14 20 Apabila t adalah tegangan tarik yang diijinkan untuk las logam, dan kekuatan tarik sambungan untuk las fillet tunggal single fillet weld maka: P = 0,707 s l t 2.33.a Persamaan untuk menghitung kekuatan tarik sambungan las fillet ganda double fillet weld adalah sebagai berikut: P = 2 0,707 s l t = 1,414 s l t .2.33.b 1. Las Fillet Melingkar Dikenai Torsi. Batang silinder yang dihubungkan ke plat kaku dengan las fillet seperti pada Gambar 2.23. di bawah ini : Gambar 2.23. Las fillet melingkar yang dikenai torsi, Zainuri, 2010. Keterangan : d = Diameter batang, r = Radius batang, T = Torsi yang bekerja pada batang, s = Uuran las, t = Tebal leher, J = Momen inersia polar dari bagian las = t d 3 4 Menurut Zainuri, 2010, persamaan tegangan geser untuk material adalah: τ max = Ty J = T d t d = .T t d dimana : [ T J = τ r ] Tegangan geser terjadi pada bidang horisontal sepanjang las fillet, untuk tegangan geser maksimum terjadi pada leher las dengan sudut 45 o dari bidang horizontal untuk persamaan tegangan geser meksimum dapat dilihat pada persamaan 2.34 di bawah ini. Panjang leher, t = s.sin 45 o = 0,707.s Adapun persamaan untuk menghitung tegangan geser maksimum adalah sebagai berikut: τ max = T sin s d 2.34

2.10.2. Las Fillet Melingkar yang dikenai Momen Bending.

Sebuah batang silinder dieratkan pada plat tebal dengan menggunakan las fillet melingkar, yang dirancang untuk menahan momen bending seperti pada gambar 2.24 di bawah ini. Gambar 2.24. Las fillet melingkar, Zainuri, 2010. Keterangan : d = Diameter batang, M = Momen banding pada batang, s = Ukuran las, t = Tebal leher, Z = Section modulus dari bagian las = t d 2 4 Tegangan lentur terjadi pada bidang horisontal sepanjang las fillet, dan tegangan lentur maksimum terjadi pada leher las dengan sudut 45 o dari bidang horizontal, maka panjang leher adalah: t = s sin 45 o = 0,707.s 2.35 Persamaan untuk menghitung tegangan lentur maksimum adalah sebagai berikut: bmax = ε sin s d = . ε s d 2.36

2.10.3. Beban Eksentris Sambungan Las

Ketika tegangan geser dan tegangan bending terjadi secara simultan pada sambungan las tetap T seperti terlihat pada gambar 2.25, maka tegangan maksimum adalah tegangan normal maksimum : tmax = b √ 2.37 Persamaan untuk menghitung tegangan geser maksimum adalah sebagai berikut: τ max = √ b τ 2.38 Keterangan :