2.2.5. Perancangan dan Pemilihan Sambungan Ulir
Perancangan frame peawat paratrike memakai Sambungan ulir untuk mengikat dua atau lebih komponen frame paratrike. Sambungan Ulir
merupakan jenis dari sambungan semi permanent dapat dibongkar pasang. Sambungan ulir terdiri dari dua bagian, yaitu baut yang memiliki ulir di bagian
luar dan Mur memiliki ulir di bagian dalam. Seperti terlihat pada gambar 2.7. di bawah ini.
Gambar 2.7. Sambungan ulir.
2.2.6. Perancangan Gandar
Gandar berfungsi sebagai tumpan dari roda, karena gandar merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Gandar memiliki peranan
utama dalam menahan beban pada setiap roda, sedangkan gandar tidak menerima beban puntir dan hanya mendapat beban lentur sehingga pemilihan
jenis poros ini sesuai dengan kebutuhan dari mekanisme penerus daya yang dibutuhan oleh frame paratrike. Seperti terlihat pada gambar 2.8. dibawah ini.
Gambar 2.8.
Gandar.
2.2.7. Perhitungan dan Pemilihan Bantalan Bearing
Proses pemilihan bantalan yaitu berdasarkan jenis pembebanan dan mengukur diameter gandar yang dipakai, dan pemilihan bantalan harus sesuai
dengan diameter gandar yang digunakan. Bantalan berfungsi sebagai elemen mesin yang menumpu poros berbeban. Bantalan harus cukup kokoh untuk
memungkinkan poros suatu mesin bekerja dengan baik. Bantalan yang direncanakan adalah bantalan gelinding. Seperti terlihat pada gambar 2.9 di
bawah ini.
Gambar 2.9. Bantalan
2.2.8. Perancangan dan Pemilihan Roda kaki-kaki
Roda berfungsi sebagai alat bantu gelinding frame pesawat paratrike yang membawa beban serta melaju dengan kecepatan tinggi. Roda yang
direncanakan adalah memakai roda grobak angkung dengan dimensi velg 10 inchi, roda grobak ini sudah didesain mampu menumpu beban hingga 200 kg
lebih, sehingga roda grobak angkung ini masih dapat diaplikasikan pada perancangan roda paratrike. Seperti terlihat pada gambar 2.10 dibawah ini.