BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis dan pembahasan mengenai tinjauan yuridis perubahan bentuk hukum PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM dari
PMA menjadi BUMN dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Keberadaan perusahaan penanaman modal patungan yang sebelumnya dilandasi oleh joint venture agreement, didasari dan diakui pada Pasal 1
angka 3 UUPM. Oleh karena penanaman modal patungan merupakan bagian dari perusahaan penanaman modal patungan dengan kepemilikan saham asing
haruslah berbentuk perseroan terbatas yang berarti semua ketentuan dan pengaturan perusahaan harus berdasarkan ketentuan UUPT. Penyelesaian
sengketa yang terjadi dalam perusahaan penanaman modal patungan diselesaikan dengan dua cara yaitu melalui pengadilan dan arbitrase sesuai
dengan ketentuan Pasal 32 UUPM. 2.
BUMN Perserodiatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Selain diatur dalam Undang-Undang BUMN, BUMN persero juga
mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. BUMN persero bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang
bermutu tinggi dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Di dalam mencapai tujuan nya, organ persero yang terdiri dari
RUPS, direksi, dan komisaris wajib menerapkanprinsip-prinsip dalam tata
kelola perusahaan yang baik. Adapun dalam Pasal 114 UUPT menyebutkan bahwa perseroan bubar disebabkan oleh keputusan RUPS dan jangka waktu
berdirinya yang ditetapkan dalam anggara dasar telah berakhir. 3.
PT. Inalum yang semula sebagaian besar sahamnya dimiliki oleh konsorsium perusahaan Jepang yaitu NAA menjadi 100 sepenuhnya milik pemerintah
Indonesia. Hal ini disebabkan karena berakhirnya perjanjian induk Master Agreement antara pemerintah Indonesia dengan Jepang selama 30 tahun
pengelolaan PT. Inalum. Proses pengambilalihan saham PT. Inalum dilakukan dengan metode share transferdengan harga nilai buku sebesar US
556,7 juta atau senilai dengan 5,5 triliun sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Jepang. Akibat hukum dari perubahan bentuk
PT. Inalum yaitu perubahan pengurusan dan pertanggung jawaban diurus oleh direksi dan komisaris dengan mengarah pada UU PT dan UU
BUMN.Mengenai status dan pengaturan kepegawaian diatur dalam Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan namun dalam hal
perjanjian kerja sama perusahaan telah berakhir maka dengan otomatis perubahan perjanjian kontrak antara perusahaan dengan pekerjaburuh akan
berubah dengan melalui proses yang telah disepakati.
B. Saran