Pengaruh Variasi Konsentrasi Awal Terhadap Jumlah Konsentrasi Terjerap mgg
31 Pada kecepatan pengadukan 100 rpm dari t
= 0 menit hingga t
1
= 2 jam diperoleh kapasitas adsorpsi q
t
sebesar 0,1063 mgg kemudian pada t
max
= 24 jam diperoleh kapasitas maksimalnya q
max
sebesar 0,1248 mgg. Pada kecepatan pengadukan 150 rpm dari t
= 0 menit hingga t
1
= 2 jam diperoleh kapasitas adsorpsi q
t
sebesar 0,1314 mgg kemudian pada t
max
= 24 jam diperoleh kapasitas maksimalnya q
max
sebesar 0,1561 mgg. Pada kecepatan pengadukan 200 rpm dari t
= 0 menit hingga t
1
= 2 jam diperoleh kapasitas adsorpsi q
t
sebesar 0,1720 mgg kemudian pada t
max
= 24 jam diperoleh kapasitas maksimalnya q
max
sebesar 0,1832 mgg.
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kapasitas adsorpsi dari setiap variasi kecepatan pengadukan mengalami peningkatan dari waktu 2 jam
sampai 24 jam dan dapat diketahui bahwa kapasitas adsorpsi semakin tinggi seiring bertambahnya kecepatan pengadukan. Kapasitas adsorpsi terbesar terdapat pada
kecepatan pengadukan 200 rpm yaitu pada t
1
= 2 jam dan t
max
= 24 jam sebesar 0,1720 mgg dan 0,1832 mgg.
Menurut Thambavani, dkk. 2014 [6], kapasitas penyerapan oleh adsorben meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan pengadukan dikarenakan
konsentrasi ion yang ingin dijerap akan lebih tinggi disekitar permukaan adsorben. Kecepatan pengadukan yang lebih tinggi juga dapat mendorong perpindahan massa
ion yang lebih baik dari sejumlah besar larutan ke permukaan adsorben. Akan tetapi kecepatan pengadukan yang terlalu cepat akan menyebabkan desorpsi sehingga
kapasitas adsorpsi akan menurun, dimana pada kecepatan diatas 600 rpm tidak akan meningkatkan kapasitas penyerapan. Berdasarkan teori di atas dapat dikatakan
penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan kapasitas penyerapan meningkat seiring meningkatnya kecepatan pengadukan.