8 Tabel 2.1
Ambang Batas Racun Yang Ditoleransi Asupan Aman Logam Berat
Logam Berat
Batas Beracun Asupan yang Disarankan Asupan
Aman
Arsen 3 mghari selama 2-3
minggu 15 -
25 μghari dewasa Kadmium 200
μgkg berat basah 15 -
50 μghari dewasa, 2 -25 μghari anak Timbal
= 500 μgL Darah
20 - 280 μghari dewasa, 10 - 275 μghari
anak Seng
150 μghari 15 μghari
[8]
2.2 Logam Kadmium Cd
Kadmium murni merupakan logam lembut berwarna perak keputih-putihan. Ciri-ciri fisik dari kadmium adalah nomor atom 48, atom berat 112.411,
elektronegatif 1.5 kristal ionik radius kepala negara valence 0,97, potensi ionisasi 8.993, pada keadaan oksidasi +2, elektron konfigurasi Kr 4d1 5S2, densitas 8,64
gcm3, titik leleh 320.9 °C dan titik didih 765 °C pada 100 kPa. Biasanya ditemukan dalam bentuk mineral yang dikombinasikan dengan unsur-unsur lain seperti oksigen
kadmium oksida, klorin kadmium klorida atau belerang kadmium sulfat, kadmium sulfida. Kadmium dapat bersifat racun hampir ke setiap sistem tubuh
hewan. Zat ini hampir tidak ditemukan dalam tubuh manusia sejak lahir, namun terakumulasi dengan bertambahnya usia. Rata-rata 30 mg kadmium terakumulasi
dalam tubuh laki-laki pada usia 50 tahun. Makanan olahan, makanan yang berasal dari perairan, pipa air, kopi, teh, pembakaran batubara dan rokok merupakan sumber
Cd yang utama. Cd berkisar antara 40-50 μg hari. Kadmium terakumulasi dalam
ginjal dan hati dalam waktu yang lama. Hal ini berhubungan dengan jumlah mineral terutama Zn, Fe, Cu dan Se karena persamaan kimianya dan persaingan untuk
mengikat unsur. Juga dinyatakan bahwa Cd dapat mempengaruhi Ca, P dan metabolisme tulang dalam industri apapun dan orang yang terkena kepada Cd pada
lingkungan secara umum [8].
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses di mana suatu zat adsorbat, dalam fasa gas ataupun cair, terakumulasi pada permukaan padat. Ada dua jenis adsorpsi, yaitu:
Adsorpsi Fisik Adsorpsi fisik diperoleh dari gaya Van der Waals, interaksi dipol, dan
pengikatan hidrogen. Tidak ada pertukaran elektron antara adsorben dan adsorbat. Karena tidak ada energi aktivasi yang diperlukan untuk adsorpsi fisik, waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan sangat singkat. Adsorpsi fisik merupakan proses non-spesifik dan reversibel.
Adsorpsi Kimia Adsorpsi kimia merupakan ikatan kimia antara adsorben dan molekul
adsorbat, sehingga spesifik serta tidak dapat diubah dan kimia serta sifat elektronik adsorben berubah. Ikatan antara adsorben dan adsorbat oleh ikatan
kovalen disebut adsorpsi kimia lemah, sebaliknya ikatan ion disebut adsorpsi kimia kuat.
[9]. Adsorpsi merupakan bagian terpenting dari pembagian yang luas dari fisik,
biologi, dan operasi dan proses kimia di bidang lingkungan hidup. Pemurnian gas dengan adsorpsi telah memainkan peran utama dalam pengendalian pencemaran
udara, dan adsorpsi kotoran terlarut dari larutan telah banyak digunakan untuk pemurnian air. Adsorpsi sekarang dipandang sebagai metode yang superior
untuk pengolahan air limbah dan pembaharuan air [10]. Aplikasi adsorpsi untuk pengolahan kimia. pengendalian pencemaran udara.
dan pengolahan air sudah dikenal; aplikasi dalam pengolahan air limbah dan pengendalian pencemaran air pada umumnya tidak diketahui, ataupun dipahami.
Proses ini telah dibuktikan secara luas, efektif untuk menghapus zat organik terlarut dari air limbah, tetapi seharusnya tidak dipandang sebagai pengolahan limbah yang
utama, ataupun penerapannya dilakukan dengan cara empiris [10].
Universitas Sumatera Utara
10
2.4. Mekanisme Adsorpsi