Tabel 4.6 Hasil Uji Akar Unit Harga Saham
Method Statistic
Prob. ADF - Fisher Chi-square
36.8543 0.0452
ADF - Choi Z-stat 0.77786
0.7817
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Hasil pengujian stationeritas pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel harga saham memiliki koefisien sebesar 36,8543 dengan probabilitas lebih kecil dari
0,05 maka null hypotesis yang menyatakan bahwa data tidak stationer ditolak. Sehingga variabel Harga saham stationer atau dengan kata lain tidak memiliki akar
unit. Adapun kelima variabel yang diuji kestationerannya yaitu variabel debt to
equity ratio, current ratio, dividen per share, return on assets dan harga saham adalah stationer atau dengan kata lain kelima variabel tersebut tidak mengalami
masalah akar unit atau data stationer.
4.5 Analisis Regresi Data Panel.
Dalam analisis data panel yang dilakukan, yang berfungsi sebagai variabel terikat adalah Harga Saham sedangkan variabel bebasnya adalah Debt to Equity Ratio
DER, Current Ratio CR, Dividen Per Share DPS, dan Return On Assets ROA. Beberapa pakar ekonometrika membuat pembuktian untuk menentukan
metode apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam data panel. Adapun kesimpulan dari pembuktian tersebut adalah Pratomo dan Hidayat, 2010:168:
Universitas Sumatera Utara
1. Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih besar dibandingkan jumlah
individu, maka disarankan untuk menggunakan metode FEM. 2.
Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih sedikit dibandingkan dngan jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode REM.
Berdasarkan ketentuan ini maka analisis yang digunakan untuk ketiga model persamaan adalah dengan menggunakan metode Random Effect Model REM.
4.6 Uji Hausman
Untuk memilih metode yang digunakan dilakukanlah uji Hausman test. Uji Hausman akan memberikan penilaian dengan menggunakan Chi-Square statistic
sehingga keputusan pemilihan model dapat ditentukan secara tepat.
Tabel 4.7 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL1
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 3.921700
4 0.4167
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan output uji Hausman Test di atas menunjukkan bahwa jika nilai Chi-Square statistik pada Uji Hausman tidak signifikan. Hasil ini menunjukkan
bahwa nilai Chi-Square
statistik
lebih kecil dibandingkan dengan Chi-Square
tabel
3,9217 9,49 dan nilai probabilitasnya 0.4167 5, maka H diterima sehingga
model diestimasi dengan Random Effect Model.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Hasil Estimasi Random Effect Model REM
Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan metode Random Effect Model REM, maka diperoleh nilai Koefisien Determinasi R
2
sebesar 0,305623 yang berarti secara keseluruhan variabel bebas yang ada dalam model persamaan
tersebut mampu menjelaskan variabel Harga Saham pada 12 perusahaan financial Indeks KOMPAS 100 hanya sebesar 30,5623 dan sisanya 69,4377 dijelaskan
oleh variabel lain diluar model persamaan.
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Random Effect Model
Y = 2135,675 + 19,59597 X
1
– 10,13072X
2
+ 22,66418 X
3
+ 172,0190 X
4
T stat =
0,218543 -1,580548 4,002609 0,979053 Std. Er =
89,66631 6,409623 5,662351 175,6994 R
2
= 0,305623 DW -Stat. = 1,318392
Sumber: Hasil Pengolahan Data.
Hasil estimasi dari tabel 4.8 diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel independen debt to equity ratio, current ratio, dividen per share, return on assets
terhadap harga saham adalah sebagai berikut: 1.
Debt to Equity Return X
1
Debt to Equity Return memiliki pengaruh positif terhadap Harga Saham dengan koefisien 19,59597. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan 1 satuan pada debt
to equity rasio, ceteris paribus maka harga saham akan meningkat sebesar 19,59597. Hasil pengujian menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh nilai
Universitas Sumatera Utara
signifikansi dari DER sebesar 0,828 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham perusahaan finansial
dalam Indeks KOMPAS 100 tahun 2007-2012. Hal ini mungkin terjadi karena dalam melakukan investasi investor tidak memandang penggunaan hutang dan
pengembalian bunga dan pokok hutang sebagai yang utama. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fadjar O.P. Siahaan 2013 ya ng
menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2.
Current Ratio X
2
Current Ratio memiliki pengaruh yang negatif terhadap harga saham dengan koefisien -10,13072. Hal ini berarti bahwa bila terjadi penurunan pada current
ratio sebesar 1 satuan ceteris paribus maka akan menyebabkan penurunan harga saham sebesar -10,13072. Nilai yang tidak signifikan ini bisa dikarenakan
perusahaan tidak
lagi memperhatikan
kemampuan aktiva
lancarnya likuiditasnya ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham serta
nilai current rasio yang kecil karena investor lebih memprioritaskan perusahaan yang memiliki current ratio yang besar dibandingkan dengan perusahaan yang
memiliki current ratio lebih kecil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh
nilai signifikansi dari CR sebesar 0,112 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vice Law Ren Sia dan Law Tjun Tjun 2011
Universitas Sumatera Utara
yang menunjukkan bahwa CR berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik terhadap harga saham.
3. Dividen Per Share X
3
Dividen per share memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham dengan koefisien 22,66418. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada dividen per
share sebesar 1 satuan ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada harga saham sebesar 22,66418. Hasil pengujian terhadap variabel dividen per
share menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,0002 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DPS dapat digunakan untuk memprediksi harga saham pada
perusahaan finansial pada indeks KOMPAS 100 tahun 2007-2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Faris Nasif Al-
Shubiri 2010, Denies Priatinah dan Prabandaru Adhe Kusuma 2012 bahwa variabel DPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap haga saham.
4. Return On Assets X
4
Return on assets memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham dengan koefisien 172.0190. Hal ini berarti bahwa terjadi kenaikan pada return on assets
sebesar 1 satuan ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada harga saham sebesar 172.0190. Hasil pengujian menunjukkan bahwa return on assets
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi dari ROA sebesar 0,331 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
ROA tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham perusahaan finansial
Universitas Sumatera Utara
dalam Indeks KOMPAS 100 tahun 2007-2012. Kondisi ini mungkin dikarenakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan untuk mengendalikan
seluruh biaya-biaya operasional sangat sehingga kurang berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Denies Priatinah dan Prabandaru Adhe Kusuma 2012 bahwa variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP