1. Menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut hingga diperoleh
taksiran harga saham 2.
Dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang.
Analisis fundamental juga sering disebut dengan analisis perusahaan karena menggunakan data keuangan perusahaan dalam menghitung nilai intrinsik saham.
Secara umum untuk menganalisis perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental terdiri dari empat langkah yaitu Anoraga, 2001:63:
1 Menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan
Kondisi ekonomi dipelajari untuk menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan di pasar saham, berkaitan dengan tingkat inflasi, suku bunga,
neraca perdagangan dan sebagainya.
2 Menghitung kondisi industry secara keseluruhan
Industri perusahaan secara langsung mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Saham yang paling baik pun dapat menghasilkan pegembalian
yang tidak menguntungkan jika kondisi industry secara keseluruhan lemah.
3 Menghitung kondisi perusahaan
Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana seluruh pemegang saham mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba yang pada
akhirnya mempengaruhi dividen maka perlu diperhitungkan kesehatan keuangan perusahaan tersebut. Menghitung kondisi perusahaan biasanya
dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.
4 Menghitung nilai saham perusahaan
Setelah memperhitungkan kondisi ekonomi, industri dan perusahaan selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung apakah saham perusahaan
over valued, under valued, ataupun pas harganya.
2.3. Analisis Rasio Keuangan
Menurut Riyanto 2001:329 rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan dalam interpretasi dan analisis laporan finansial suatu perusahaan. Pengertian rasio
itu hanyalah sebagai alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial. Rasio keuangan dirancang untuk membantu mengevaluasi laporan keuangan.
Menurut Munawir 2007:65 analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan
laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Pada umumnya berbagai rasio yang dihitung bisa dikelompokkan dalam lima macam,
yaitu: 1.
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001:58 rasio likuiditas yaitu rasio
yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finasial jangka pendek. Rasio likuiditas menentukan atau memberikan
gambaran apakah sebuah perusahaan likuid atau tidak. Rasio likuiditas yang biasa dipakai untuk mengukur kondisi likuiditas suatu perusahaan
adalah current ratio dan quick ratio acid test. 2.
Rasio Solvabilitas Leverage Ratio Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi
perbandingan antara dana sendiri yang dicerminkan dalam komponen modal dengan dana luar yang dicerminkan dalam berbagai jenis hutang.
Analisis rasio solvabilitas berguna untuk melihat aspek penting yaitu melihat modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan apakah jumlahnya
sebanding dengan jumlah hutangnya untuk mengetahui tingkat resiko
Universitas Sumatera Utara
usaha perusahaan tersebut. Rasio keuangan yang sering digunakan adalah debt ratio dan debt to equity ratio.
3. Rasio Aktivitas Activity Ratio
Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber-sumber daya sebagaimana digariskan oleh kebijaksanaan
perusahaan Husnan, 1994:223. Atau dengan kata lain, sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh
penjualan. Rasio yang digunakan untuk menilai tingkat aktivitas perusahaan adalah fixed assets turnover dan total assets turnover.
4. Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Rasio profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba. Dalam analisis rasio, kemampuan menghasilkan laba dapat dikaitkan dengan penjualan,
asset atau modal. Rasio ini sangat diperhatikan oleh calon maupun pemegang saham karena akan berkaitan dengan harga saham serta dividen
yang akan diterima. Rasio-rasio profitabilitas antara lain gross profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity dan earning
power. 5.
Rasio Saham Common Stock Ratios Rasio saham yaitu rasio yang menunjukkan bagian dari laba perusahaan,
dividen dan modal yang dibagikan pada setiap saham Fakhruddin dan Hadianto, 2001:59. Rasio-rasio saham yang biasa digunakan yaitu price
Universitas Sumatera Utara
earning ratio, dividen per share, dividen yield, payout ratio dan price to book value.
2.4. Rasio Keuangan