Film Pendek Film Drama

bagi setiap audience yang menontonya. Setiap film pendek memiliki teknik yang menjadi poin di setiap film.

2.4 Film Pendek

Film pendek secara umum dapat diterjemahkan sebagai film dengan durasi singkat dan film pendek biasanya hanya menyampaikan pesan yang singkat saja. Durasi dari film pendek kurang lebih 15-30 menit. Di Indonesia, film pendek merupakan sebuah “gerakan” yang telah lama dimulai semenjak tahun 70-an. Mahasiswa sinematografi LPKJ Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta, Jurusan sinematografi, dibuka tahun 1971 yang kini dikenal sebagai IKJ Institut Kesenian Jakarta membuat apa yang mereka sebut sebagai Sinema 8, sebuah grup yang menggunakan kamera 8 mm untuk membuat karya “film mini” tepat setelah Festival Film Mini tahun 1973 di Jakarta. Effendy dalam bukunya Mari Membuat Film: Panduan Menjadi Produser 2002: 13 menyatakan bahwa durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Di banyak negara, seperti Jerman, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, film cerita pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film banyak dihasilkan oleh para mahasiswa jurusan film atau orang atau kelompok yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik. Sekali pun demikian, ada juga yang memang mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok kerumah- rumah produksi atau saluran televisi.

2.5 Film Drama

Semua film fiktif kebanyakan bergenre drama. Fakta pertama yaitu perkembangan script, yang menggunakan penulis struktur dramatis. Tapi ketika seseorang berkata itu adalah drama, berarti film tersebut kisah nyata dengan karakter yang nyata, penataan, situasi kehidupan, dan cerita. Drama adalah genre film terbesar, yang di dalamnya mengandung berbagai sub genre. Berikut ini merupakan beberapa macam jenis drama: 1. Drama tragedi adalah drama yang melukiskan kisah sedih. Tokoh-tokohnya menggambarkan kesedihan. Tokoh dalam drama tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawan yang mengalami nasib tragis. 2. Drama komedi adalah drama yang bersifat menghibur, di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir. Tokoh-tokoh dalam drama jenis ini biasanya tolol, konyol, atau bijaksana tetapi lucu. 3. Melodrama adalah cerita yang sentimental, artinya tokoh dan cerita yang disuguhkan mendebarkan dan mengharukan. Tokoh dalam jenis drama ini biasanya digambarkan hitam putih. Tokoh jahat digambarkan serba jahat, sebaliknya tokoh baik digambarkan sangat sempurna baiknya hingga tidak memiliki kesalahan dan kekurangan sedikit pun. 4. Dagelan farce adalah drama kocak dan ringan. Alurnya disusun berdasarkan perkembangan situasi tokoh. Isi cerita biasanya kasar dan vulgar. Drama jenis ini juga disebut komedi murahan atau komedi picisan. Berdasarkan teknik pementasannya, drama dibedakan atas drama tradisional dan drama modern. Drama tradisional adalah seni drama yang berakar dan bersumber dari tradisi masyarakat, bersifat spontan dan improvisatoris. Sedangkan drama modern adalah drama yang bertolak dari hasil sastra yang disusun untuk suatu pementasan. Jadi perbedaan utama antara drama tradisional dengan drama modern terletak pada tidak ada atau adanya naskah www.g-excess.com. Penulis dalam hal ini memilih drama komedi sebagai genre dalam pembuatan karya ilmiah karena sesuai dengan konsep dan batasan masalah yang ada.

2.6 Angle Kamera