DI MA LIOBORO MA LL, GA LERIA MALL DAN A MBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 20 14
21 ruang, sedangkan lant ai yang berw arna gelap akan menyerap
sebagian besar cahaya yang jat uh di at as permukaannya. Tidak sepert i dinding dan langit -langit sebuah ruang, lant ai menyalurkan kualit as
fisiknya t erhadap keamanan saat berjalan. M at erial lant ai dapat berup a kayu, keram ik, bat u, at au karpet .
3. Langit -langit dibentuk oleh bagian baw ah st rukt ur lant ai dan at ap.
Pola langit -langit akan menarik perhat ian dan tampak lebih rendah dari sebenarnya sebagai akibat bobot visualnya. Pada bangunan
komersial, sistem langit -langit gantung dengan modul digunakan unt uk mengint egrasikan dan menyediakan fleksibilit as dalam t at a
let ak peralat an lampu dan lubang dist ribusi udara. M at erial langit - langit dapat berupa papan
gypsum, kayu, logam, at au modular. Ching, 1996
II.1.2.3 W arna
Di dalam arsit ekt ur, w arna digunakan unt uk m enekankan at au m em perjelas karakt er suat u objek, member aksen pada bent uk dan
bahannya. Dalam t eori warna dikenal adanya dua macam sist em yang
umumnya digunakan dalam menyusun w arna, yait u:
1. Prang Colour Syst em
2. M unsell Colour Syst em
Teori Prang, secara psikologis w arna dapat dibedakan menjadi 3 dimensi, yait u:
1. Hue
: t em peram en m engenai panas dinginnya warna. 2.
Value : m engenai gelap t erangnya w arna
3. Int ensit y
: m engenai cerah redupnya w arna Prang juga m embagi adanya kelas w arna, yaitu:
1. Primary
: m erupakan w arna ut ama pokok, yait u: merah, kuning, biru.
2. Binary secondary
: w arna kedua yang t erjadi akibat perpaduan dua w arna
primary. Warna t ersebut adalah: a.
M erah + biru = violet ungu
DI MA LIOBORO MA LL, GA LERIA MALL DAN A MBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 20 14
22 b.
M erah + kuning = orange c.
Kuning + biru = hijau 3.
Warna antara int ermediary, yaitu w arna campuran dari w arna
primary dan binary, misal m erah dicampur hijau m enjadi m erah hijau.
4. Tert iary w arna ket iga, merupakan w arna-warna campuran dari
dua w arna binary. M isal violet ungu dicampur dengan hijau, dan
sebagainya. 5.
Quant ernary, ialah w arna campuran dari dua w arna t ert iary. M isal hijau violet dicampur dengan orange hijau; orange violet dicampur
dengan orange hijau; hijau orange dicam pur dengan violet orange. Sedangkan m enurut M unsell, satu w arna dit ent ukan 3 komponen, yaitu:
1. Hue
: menyat akan kualit as w arna at au int ensit as panjang gelombang.
2. Value
: kesan kem udahan w arna 3.
Chroma : p enyimpangan t erhadap w arna putih at au kejenuhan
w arna. Selain itu, dikenal adanya percam puran ant ara w arna m urni dengan w arna
kut ub, yang disebut dengan: 1.
Tint : w arna m urni dicampur dengan w arna put ih sehingga
t erjadi w arna muda. 2.
Shade : w arna murni dicampur dengan w arna hit am sehingga
t erjadi w arna t ua. 3.
Tone : w arna murni dicampur dengan abu-abu
percam puran w arna put ih dan w arna hit am sehingga t erjadi w arna t anggung.
Warna t int , shade dan t one disebut w arna past el.
Komposisi w arna at au susunan w arna dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang umum dikenal adalah yang b erpokok p ada 3 w arna
pokok, yaitu m erah, kuning, dan biru, t et api ada juga yang berdasarkan 4 w arna pokok, yaitu m erah, kuning, biru dan hijau. Selain itu, berdasarkan
DI MA LIOBORO MA LL, GA LERIA MALL DAN A MBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 20 14
23 pokok-pokok w arna t ersebut komponen w arna juga dapat bersifat sebagai
berikut : 1.
Keselarasan yang berhubungan, art inya w arna-warna harmonis yang diambil dari w arna-w arna yang berhubungan, yaitu:
a. M onochromat ic sat u w arna, yait u bilamana digunakan hanya
sat u w arna sebagai pokok kom posisi yang m enghasilkan nada- nada w arna, bayangan, dan variasi dari w arna-w arna t ersebut .
b. Analogus berurut , bilamana dua w arna yang let aknya di dalam
lingkaran w arna yang berurut dan sama sifat nya m isalnya sam a- sama bersifat hangat .
2. Keselarasan yang t idak berhubungan, art inya w arna-w arna t idak
selaras harm on is, dan w arna-w arna t ersebut adalah yang sederajat , ant ara lain:
a. Komplement er, yait u jika digunakan sebagai w arna pokok adalah
dua w arna yang berhadapan posisisnya dengan w arna primary
yang sifat nya berlaw anan. Bilam ana kedua warna t ersebut berhadapan langsung disebut
Direct Complement ary, sedangkan bila let aknya m em bent uk sudut, maka disebut
Split Complement ary.
Gbr. II.10. Warna Kontempor er Sum ber: htt p: elearning.gunadar ma.ac.id docmodul t ata_r uang_luar_1 bab3-elem en_ruang_l uar.pdf
3. Polychromatic, yait u komposisi yang menggunakan lebih banyak
w arna sehingga m engandung kesan ramai. Selain memperhat ikan sifat dari komposisi susnan w arna yang harus
diperhat ikan, yait u:
DI MA LIOBORO MA LL, GA LERIA MALL DAN A MBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 20 14
24 a.
Harm on i : suat u keselarasan w arna yang monochromat ic yang
dicipt akan di sekit ar hue.
b. Kont ras : mempunyai susunan w arna dari variasi
value dan int ensit y t ert ent u.
c. Aksen
: w arna akan merupakan variasi sususnan warna yang ada.
Warna dalam kait anya dengan desain adalah salah sat u elem en yan g dapat mengekspresikan suat u objek disamping bahan, bentuk, t ekst ur dan
garis. Warna dapat menimbulkan kesan yang diinginkan oleh si pencipt a dan m em pu nyai efek psikologis.
II.1.2.4 Tekstur