DI MA LIOBORO MA LL, GA LERIA MALL DAN A MBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 20 14
29
Gbr. II.15. Ket inggian dan Skala Langit -langit Sum ber: Chi ng, 1996
II.1.4.2 Elemen Pengisi Ruang
M enurut Ching 1996, elemen pengisi ruang m enjadi perant ara ant ara arsit ekt ur dan manusianya. M enaw arkan t ransisi bent uk dan skala
ant ara ruang dan m asing-masing individu. Bentuk, garis, w arna, t ekst ur dan skala m asing-masing benda m aupun pengat uran spat ialn ya, memainkan
peranan pent ing dalam m em bangun sifat ekspresi dari suatu ruang. Perabot yang m enjadi elemen pengisi ruang, berdasarkan kualit as desainnya, dapat
m enam bah at au m em bat asi kenyamanan fisik secara nyat a. Cara perabot dit at a akan mempengaruhi bagaimana ruang t ersebut
digunakan dan difahami. Terkadang, keefekt ifan suat u elem en pengisi ruang dapat t ergant ung dari penggunaan yang benar, karena kenyamanan adalah
sesuat u yang tidak t entu, yang dibat asi oleh sifat t ugas dan aktivit as yang sedang dilaksanakan, lamanya kegiat an berlangsung, dan fakt or lain yang
m em pengaruhi sepert i kualitas pencahayaan dan kondisi pikiran penghuni saat itu.
II.1.4.3 Elemen Pelengkap Ruang
Dalam perencanaan, elem en-elem en pelengkap ruang memerlukan pendekat an secara opt imal. ht tp: eprint s.undip.ac.id 18474 Elem en
pelengkap ruang ini yait u ut ilit as bangunan, merupakan perlengkapan dalam
DI MA LIOBORO MA LL, GA LERIA MALL DAN A MBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 20 14
30 bangunan gedung yang digunakan unt uk menunjang t ercapainya unsur-unsur
kenyamanan, kesehat an, keselamat an, komunikasi dan m obilit as dalam bangunan t ersebut. Ut ilit as bangunan meliput i Inst alasi List rik dan Penangkal
Pet ir, Inst alasi Tat a Udara AC dan vent ilasi, Instalasi Plumbing, Inst alasi Lift
dan Escalat or sebagai penghubung ruang penghubung berbagai lant ai di
dalam bangunan, Inst alasi Kom unikasi, dan Inst alsi Prot eksi Kebakaran, sert a elem en pelengkap lainnya. Keput usan M ent eri Pekerjaan Umum
No.02 KPTS 1985
II.2 Pedoman Perancangan dan Perancangan Pusat Belanja Shopping Center
Sebelum m enent ukan pedom an perancangan dan perancangan pusat belanja, esensi pusat belanja itu harus dipahami. Pusat belanja saat ini identik
dengan gedung bert ingkat dengan “ cap” mall at au plaza at au square sebagai t empat
yang m enawarkan gaya hidup m odern dan bukan sekedar t em pat berbelanja bahan kebutuhan primer sandang, pangan, papan. Ist ilah
mall, plaza, at au square seb enarnya t idak sesuai unt uk sebuah bangunan pusat belanja yang t ert utup karena
ist ilah t ersebut merupakan t erminologi untuk jenis ruang publik. Plaza It alia dan
Square Inggris yait u ruang t erbuka yang bent uk fisiknya adalah lapangan, dan untuk square just ru dilengkapi dengan t aman-t am an dan t um buhan hidup. Sedangkan M all
berasal dari t ipologi ruang pedest rian di sepanjang jalan yang diisi oleh akt ivit as jual beli w arga kot a dengan bent uk fisik jalan yang m em anjang. Jadi,
mall at au plaza at au square saat ini menaw arkan konsep baru ruang publik yang mengubah kodrat ruang
publik dari luar ruang outdoor m enjadi ruang dalam indoor. Halim, 2008
Pusat belanja yang t ert utup ini kemudian m em iliki kebutuhan desain yang lebih kompleks dengan memadukan t oko dan fasilit as t erkait
ret ailing mix yang direncanakan sebagai kesat uan unt uk kualit as belanja yang m aksim al bagi
konsumen. Ret ail dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Gerald, 1991 dalam
Japarianto, 2011 a.
The General St ore G
eneral St ore biasanya t erlet ak pada daerah urban dan sub urban. Produk- produk barang yang dit awarkan pada
General St ore sangat bervariasi.