Struktur Organisasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Dalam Dewan Keamanan dikenal hak veto, yaitu : hak untuk menolak atau membatalkan keputusan yang dibuat oleh Dewan Keamanan. Hak veto hanya dimiliki anggota tetap Dewan Keamanan. Setiap anggota Dewan Keamanan hanya mempunyai satu suara. Masalah-masalah penting yang menjadi keputusan Dewan Keamanan harus disetujui oleh sedikitnya 9 negara anggota, termasuk suara setuju kelima anggota tetap.

B. Struktur Organisasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Berdasarkan Piagam PBB terdapat lima badan utama Perserikatan Bangsa- Bangsa yaitu : 1. Majelis Umum Merupakan badan permusyawaratan utama, yang terdiri dari wakil-wakil Negara-Negara Anggota, yang masing-masing memiliki satu suara. Keputusan mengenai masalah-masalah penting, seperti perdamaian dan keamanan, anggota baru, dan masalah anggaran, membutuhkan mayoritas dua pertiga. Keputusan- keputusan yang menyangkut masalah lain-lain dicapai melalui mayoritas sederhana. Dasar hukum keberadaan lembaga ini tertuang dalam Bab IV Pasal 9 samapi Pasal 22 Piagam PBB. 2. Dewan Keamanan Berdasarkan Piagam, tanggung jawab utama Dewan Keamanan adalah perdamaian dan keamanan internasional. Dewan memiliki 15 anggota: lima anggota tetap Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis dan Cina dan 10 anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa dua tahun. Ke-5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB mempunyai hak Veto yaitu hak yang Universitas Sumatera Utara dimiliki oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk membatalkan keputusan yang telah diambil. Pada tahun 1965, keanggotaan Dewan Keamanan telah bertambah dari 11 menjadi 15 Pasal 23 dan jumlah suara yang mendukung yang diperlukan untuk masalah-masalah prosedural bertambah dari tujuh menjadi sembilan, sedangkan mengenai masalah-masalah lain juga bertambah menjadi sembilan, termasuk suara mendukung dari kelima anggota tetap Pasal 27. 44 Mahkamah Internasional merupakan badan hukum utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Statuta Mahkamah Internasional merupakan bagian integral dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mahkamah terbuka untuk yang menjadi pihak dari Statutanya. Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa secara otomatis menjadi pihak dari Statuta. Mahkamah Internasional terdiri dari 15 hakim yang dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan, yang memberikan suara secara independen. Dasar hukum keberadaan lembaga ini tertuang dalam Bab V Pasal 23 sampai Pasal 32 Piagam PBB . 3. Mahkamah Internasional 45 a. Ketentuan-ketentuan dari konvensi-konvensi internasional yang sudah ada yang diakui Negara-Negara yang bertikai; Dasar hukum keberadaan lembaga ini tertuang dalam Bab XIV Pasal 92 sampai Pasal 96 Piagam PBB. Yuridiksi Mahkamah Internasional dijelaskan dalam Pasal 38 Statuta yang menerapkan : b. Kebiasaan internasional yang telah diterima dalam praktek umum sebagai hukum; 44 Ibid., hlm 9 45 Ibid., hlm 22 Universitas Sumatera Utara c. Prinsip-prinsip umum dari hukum yang diakui oleh bangsabangsa; dan d. Ketentuan-ketentuan hukum dan pandangan-pandangan para ahli hukum internasional yang berkualifikasi tinggi dari berbagai negara, sebagai bahan tambahan dalam menegakan hokum 4. Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa Sekretariat, dikepalai Sekertaris Jenderal dan terdiri dari staf internasional yang bertugas di Markas Besar. bertugas melayani badan-badan lain Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengelola program dan kebijaksanaan yang telah mereka tentukan. Sekertariat dikepalai oleh Sekretaris Jenderal yang diangkat oleh Majelis Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan dengan masa jabatan lima tahun. Dasar hukum keberadaan lembaga ini tertuang dalam Bab XV Pasal 97 sampai Pasal 101 Piagam PBB Selain itu Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mempunyai badan-badanlain yang mendukung berjalannya tujuan PBB seperti yang tercantum dalam Piagam PBB, yaitu: 46 1. Badan Subsider, adalah organ PBB yang bilamana perlu dapat dibentuk sesuai dengan ketentuan Piagam. Menurut Piagam PBB, Dewan Keamanan dapat membentuk organ subsider bila dipandang perlu, diantaranya: United Nations Interim Force in Libanon UNIFIL Pasukan sementara PBB di Libanon, United Nations Iran Iraq Military Observer Group UNIIMOG, United Nations Transitional Authority in Cambodia 46 F.Sugeng Istanto, Hukum Internasional, Yogjakarta: Universitas Atmajaya, 1998, hlm. 138. Universitas Sumatera Utara UNTAC, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East UNRWA. 2. Badan Khusus, adalah organisasi internasional publik di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, dan yang berkaitan dengan bidang tersebut yang ditempatkan dalam suatu hubungan dengan PBB. Badan khusus tersebut antara lain : International Labour Organizations ILO, Food and Agricultural Organizations FAO, World Health Organization WHO, International Monetary Fund IMF, International Bank For Reconstruction and Development IBRD, International Telecommunication Union ITU United Nations Educational Scientific and Cultura Organization UNESCO, United Nations International Children’s Emergency Fund UNICEF, Universal Postal Union UPU, United Nations High Commissioner for Refugees UNHCR. 5. Dewan Ekonomi dan Sosial Dewan Ekonomi dan Sosial dibentuk oleh Piagam sebagai organ utama untuk mengkoordinasikan kerja di bidang ekonomi dan social dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan serta lembaga-lembaga khususnya – yang dikenal sebagai organisasi “Keluarga Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Dewan memiliki 54 anggota yang bertugas untuk masa tiga tahun. Sebanyak 18 anggota dipilih setiap tahun untuk masa tugas tiga tahun guna menggantikan 18 anggota yang masa tugasnya selama tiga tahun telah habis. Pada tahun 1965, keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial bertambah dari 18 menjadi 27 dan, pada tahun 1973, Universitas Sumatera Utara meningkat lagi menjadi 54 Pasal 61. 47 Tugas dan wewenang yang dibebankan pada anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB adalah sebagai berikut : Dasar hukum keberadaan lembaga ini tertuang dalam Bab X Pasal 61 sampai Pasal 72 Piagam PBB. Dewan Ekonomi dan Sosial bekerja di bawah wewenang Majelis Umum, berkepentingan memajukan ekonomi dan sosial bagi kemakmuran masyarakat internasional. Dalam bidang hak asasi manusia, Dewan ini bertugas membuat rekomendasi dalam rangka menggalakkan penghormatan dan ketaatan terhadap HAM dan kebebasan asasi, di samping juga bertanggung jawab menerima laporan dan mengkoordinasikan kegiatan serta menandatangani persetujuan-persetujuan dengan badan-badan khusus hak asasi manusia seperti UNESCO, WHO dan LSM-LSM. Berdasarkan Pasal 68 Deklarasi, Badan ini berkewajiban membentuk komisi-komisi untuk membantu menjalankan tugas-tugasnya. Otoritas kewenangannya berhubungan dengan hak asasi manusia ditangani oleh Komisi Hak Asasi Manusia CHR, Subkomisi Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Minoritas serta Komisi mengenai Status Kaum Wanita 48 1 Membahas dan mencoba mencari penyelesaian dari masalah-masalah ekonomi, sosial budaya dan kesehatan yang terjadi pada anggota khususnya dan dunia umumnya 2 Memberikan nasehat dalam rangka menjunjung tinggi hak-hak yang harus dimiliki oleh setiap warga dunia 47 Perserikatan Bangsa-Bangsa, Op. Cit., hlm. 10. 48 Ibid.,.hlm 11 Universitas Sumatera Utara 3 Menyelenggarakan konfrensi tingkat internasional serta menyusun naskah- naskah yang dibutuhkan dalam konfrensi tersebut untuk diserahkan pada majelis umum 4 Menyelenggarakan konsultasi dengan organisasi non pemerintah yang telah diatur oleh ECOSOC 5 mengkoordinasi fungsi-fungsi badan anak pbb yang sering kali tumpang tindih 6 Membuat perjanjian atau kebijakan yang dibutuhkan guna Menjalankan tugas dan wewenangnya

C. Kedudukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.