Sistematika Penulisan Sejarah terbentuknya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan-peraturan yang telah ada sebagai norma hukum positif. Sedangkan kualitatif dimaksudkananalisis data yang bertitik tolak pada usaha-usaha penemuan asas-asas dan informasi-informasi maupun fakta-fakta hukum yang bersifat ungkapan monografis dan responden. 40

G. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, menguraikan bab demi bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II KEDUDUKAN DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALM HUKUM INTERNASIONAL Bab ini akan membahas tentang sejarah terbentuknya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Struktur Organisasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kedudukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. BAB III MEKANISME PENJATUHAN SANKSI OLEH DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. Bab ini akan membahas tentang Mekanisme Penjatuhan Sanksi, Jenis- jenis Sanksi yang bisa dijatuhkan serta Negara-negara berkonflik yang dibutuhkan sanksi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- 40 Ibid. Universitas Sumatera Utara Bangsa dalam contoh Kasus Invasi Irak ke Kuwait 1990 dan Perang Korea 1958. BAB IV PENERAPAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TERHADAP NEGARA- NEGARA BERKONFLIK Bab ini akan membahas Advisory Opinion oleh Mahkamah Internasional, Penggunaan hak veto dalam penerapan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Negara-negara berkonflik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab kesimpulan dan saran dari seluruh rangkaian bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini berisikan kesimpulan yang dibuat berdasarkan uraian penelitian, kemudian dilengkapi dengan saran Universitas Sumatera Utara 31 BAB II KEDUDUKAN DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA- BANGSA DALM HUKUM INTERNASIONAL

A. Sejarah terbentuknya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Munculnya keinginan bersama untuk membentuk suatu organisasi internasional sebagai jawaban atas kekhawatiran akan terjadi perang setelah berakhirnya perang dunia ke-2 PBB merupakan salah satu kepanjangan tangan dari dari Liga Bangsa-Bangsa yang bubar setelah Perang Dunia I. Keseriusan negara-negara untuk membahas masalah tersebut ditunjukan dengan sering diadakanya perundingan-perundingan antar negara untuk membahas perlunya suatu organisasi internasional yang dapat menjamin stabilitas keamanan dunia. Dalam setiap pertemuan yang diadakan, juga dibahas mengenai keinginan untuk hidup bersama secara damai dalam masyarakat internaslonal. Hingga pada akhirnya diadakan pertemuan antar negara-negara sekutu pada tanggal 12 Jum 1941 St Jamess palace, Ingggris. Petemuaan itu dihadiri oleh wakil-wakil negara seperti Australia, New Zeland, Kanada, Uill Afrika Selatan, Inggris, serta wakil-wakil dan pemerintahan Belgia, Cekoslovakia, Yunani, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Polandia dan Yugoslavia serta turut pula jenderal De Gaulle dari Perancis. Dalam pertemuan ini, yang selanjutnya dikenal sebagai pertemuan London, berhasil disepakati dan ditandatanggani deklarasi London. Deklarasi ini antara lain menyatakan bahwa satu-satunya dasar yang sejati bagi pemeliharaan perdamalan adalah kehendak kerjasama antara bangsa Universitas Sumatera Utara Perserikatan Bangsa-Bangsa terbentuk pada tanggal 24 oktober 1945. ditandai dengan adanya deklarasi London pada tanggal 12 Juni 1941 yang dilanjutkan oleh Piagam Atlantik antara Amerika Serikat dan Inggris. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun menjelang berakhirnya Perang Dunia II oleh wakil-wakil dari 50 Pemerintah yang mengadakan pertemuan dan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Organisasi Internasional di San Fransisco dari 25 April sampai 26 Juni 1945. Perserikatan Bangsa-Bangsa sekarang ini merupakan satu organisasi dari 184 negara, hampir semua negara yang berada di atas planet Bumi ini, yang secara hukum terikat pada kerjasama dalam mendukung prinsip-prinsip dan tujuan yang tercantum di dalam Piagamnya. Keterikatan ini termasuk keterikatan untuk elenyapkan peperangan, menggalakan hak-hak asasi manusia, mempertahankan penghormatan terhadap keadilan dan hukum internasional, meningkatkan kemajuan sosial dan hubungan bersahabat di antara bangsa-bangsa, dan memanfaatkan organisasi dunia tersebut sebagai pusat untuk menyelaraskan langkah-langkah mereka untuk mencapai tujuan tersebut 41 1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Sedangkan Tujuan dari PBB sendiri secara rinci tercantum dalam Pasal 1 piagam PBB adalah sebagai berikut : 2. Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan penghargaan atas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri. 41 Perserikatan Bangsa-Bangsa, Pengetahuan Dasar Mengenai Perserikatan Bangsa- Bangsa,Kantor Penerangan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1990, hlm 18 Universitas Sumatera Utara 3. Menciptakan kerjasama internasional dalam menyelesaikan persoalanpersoalan internasional di lapangan ekonomi, social dan kebudayaan. 4. Menjadikan PBB sebagai pusat bagi penyelarasan segala tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan. Dewan keamanan PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnnya adalah menjaga perdamaian dan keamanan antar negara. Sedangkan badan PBB lainnya hanya dapat memberikan rekomondasi kepada para anggota dewan keamanan. Dewan keamanan mempunyai untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para anggota dibawah program PBB. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan pertamanya pada 17 Januari 1946 di Chara House, London dan keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan Keamanan PBB. Hak Veto adalah untuk membatalkan keputusan atau Resolusi yang di ajukan oleh PBB atau Dewan keamanan PBB. Hak Veto sampai dengan sekarang, hanya dimiliki negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. 42 Dewan Keamanan diberi Hak dan wewenang untuk menentukan suatu Hal atau masalah yang di anggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian atau tindakan agresif. Selanjutnya, sebagai tambahan ada suatu komite staf militer dari negara anggota tetap dan di maksudkan agar dapat mempersiapkan tindakan segera apabila terdapat ancaman perdamaian. Dewan Keamanan di berikan 42 http:komputerterbaru2012.blogspot.com201111dewan-keamanan-pbb.html , diakses tanggal 21 April 2014 Universitas Sumatera Utara wewenang untuk melakukan tindakan segera guna mejaga ketertiban dan keamanan dunia Dewan Keamanan mempunyai lima anggota tetap. Mereka aslinya adalah kekuatan yang menjadi pemenang perang dunia ke 2. Republik Cina di keluarkan pada tahun 1971 dan di gantikan oleh Republik rakyat Cina atau RRC. Setelah yunisoviet pecah Rusia masuk menggantikannya. Sehingga lengkap menjadi anggota tetap :Republik Rakyat Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris, Amerika Serikat. Ke 5 anggota tersebut adalah negara-negara yang boleh mempunyai senjata nuklir di bawah perjanjian non proliferasi nuklir. Adapun Hak dan Tugas Dewan Keamanan antara lain: 43 1. Menyelidiki perselisihan atau ketegangan yang terjadi antara 2 atau lebih negara. 2. Dewan Keamanan adalah satu-satunya unit PBB yang mempunyai kekuasaan membuat keputusan-keputusan. Keputusan-keputusan ini sesuai dengan Piagam PBB dan harus dipatuhi oleh para anggota. 3. Mengupayakan penyelesaian perselisihan-perselisihan dengan cara-cara damai. a. Perundingan : dalam hal ini biasanya dilakukan diplomasi. b. Panitia penyelidikan : untuk menetapkan kemungkinan menghilangkan pertikaian. 43 http:sejarahnasionaldandunia.blogspot.com201309hak-dan-tugas-dewan-keamanan- security.html , diakses tanggal 24 April 2014 Universitas Sumatera Utara c. Panitia perdamaian : dibentuk panitita internasional yang ditunjuk oleh pihak-pihak yang bersengketa untuk menghasilkan persetujuan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang bersengketa d. Perantara atau jasa-jasa baik : suatu negara, komisi atau tokoh ditunjuk dan disetujui oleh kedua belah pihak untuk mempercepat tercapainya perdamaian. 4. Penyelesaian perselisihan dengan cara paksaanhukum atas persetujuan yang tercapai. 5. Mengeluarkan perintah penghentian tembak-menembak bila sengketa sudah menjurus kepada peperangan, guna mencegah kemingkinan meluasnya pertikaian ke daerah lain. 6. Melakukan langkah-langkah pemaksaan, tindakan militer, melaksanakan sanksi ekonomi misalnya embargo. 7. Mengirimkan pasukan-pasukan pemeliharaan perdamaian daerah-daerah sengketa misalnya pernah mengirim kontingen UNIIMOG United Nations Iraq-Iran Military Observer Group, yang bertugas mengawasi pelaksanaan gencatan senjata antara Irak dan Iran yang bertikai selama 8 tahun. Dalam tugasnya, Dewan Keamanan PBB dibantu oleh : 1. Panitia Staf Militer 2. Panitia Pelucutan Senjata 3. Pasukan PBB Universitas Sumatera Utara Dalam Dewan Keamanan dikenal hak veto, yaitu : hak untuk menolak atau membatalkan keputusan yang dibuat oleh Dewan Keamanan. Hak veto hanya dimiliki anggota tetap Dewan Keamanan. Setiap anggota Dewan Keamanan hanya mempunyai satu suara. Masalah-masalah penting yang menjadi keputusan Dewan Keamanan harus disetujui oleh sedikitnya 9 negara anggota, termasuk suara setuju kelima anggota tetap.

B. Struktur Organisasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa