Universitas Sumatera Utara
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
a. Kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
b. Simpati dan empati c. Kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang
lain untuk mengucapkan kebenaran. d. Saling pengertian
Seringkali ada
anggapan bahwa
sahabat sejati
anggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin
tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan
hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekedar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar
kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam
kontinum yang sama
2.1.4 Konflik Dalam Hubungan Persahabatan
Hubungan antar manusia mungkin tumbuh dan maju, menjadi kuat dan bermakna, tetapi hubungan tersebut mungkin juga mundur dan menyusut,
menjadi lemah dan tidak bermakna Devito, 1998:316. Ini dapat terjadi pada semua hubungan manusia termasuk juga hubungan persahabatan. Kemunduran
hubungan menunjukkan lemahnya ikatan suatu hubungan. Kemunduran hubungan dimulai dengan adanya ketidakpastian individu pada pasangannya
Devito, 1997:296. Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih bida juga kelompok dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Definisi dari konflik itu sendiri adalah suatu keadaan dimana individu satu dengan individu yang lain mengalami perbedaan persepsi atau pendapat
yang tidak dapat dipersatukan sehingga mengakibatkan proses negosiasi yang tidak berjalan dengan baik Devito, 1997: 296-297.
Menurut Myres, jika komunikasi adalah suatu proses transaksi, yang berupaya mempertemukan perbedaan individu secara bersama-sama untuk
mencari kesamaan makna, maka dalam prose situ, pasti ada konflik. Konflik pun tidak hanya diungkapkan secara verbal tapi juga diunkapkan secara nonverbal
seperti dalam bentuk raut muka, grak badan, yang mengekspresikan pertentangan.
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel, terdapat lima jenis konflik yaitu:
1. Konflik Intrapersonal
Konflik interpersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua
keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal, yaitu:
a. Konflik pendekatan-pendekatan,
contohnya orang
yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
b. Konflik pendekatan-penghindaran,
contohnya orang
yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
c. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan
negating sekaligus. 2.
Konflik Intrapersonal Konflik Intrapersonal adalah pertentangan antara seseorang dengan
orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, biang
kerja dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Konflik Antar Individu dan Kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan
bahwa seorang
individu dapat
dihukum oleh
kelompokkerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berasa.
4. Konflik Antar Kelompok
Yang dimaksud disini adalah konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik ini merupakan tipe konflik yang
banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antara lini dan staf merupakan contoh konflik antara kelompok.
5. Konflik Antar Organisasi
Konflik jenis ini biasanya disebut dengan persaingan. Namun berdasarkan pengalaman, konflik ini ternyata menyebabkan timbulnya
pengembangan produk-produk baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
Hubungan antar manusia mungkin tumbuh dan maju, menjadi kuatdan bermakna, tetapi hubungan tersebut mungkin juga mundur dan menyusut,
menjadi lemah dan tidak bermakna. Ini dapat terjadi pada semua hubungan manusia termasuk juga hubungan persahabatan. Kemunduran hubungan
menunjukkan lemahnya ikatan suatu hubungan. Kemunduran hubungan dimulai dengan adanya ketidakpuasan individu pada pasangannya.
Beberapa penyebab konflik pada suatu hubungan yaitu: 1. Alasan-Alasan untuk Membina Hubungan Telah Luntur
Masing-masing indvidu
dalam suatu
hubungan mempunyai
kepercayaan atau cara mereka berfikir tentang suatu hubungan. Perbedaan pengertian dan kepercayaan tentang hubungan akan
mempengaruhi hubungan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Hubungan Pihak Ketiga Suatu hubungan akan mengalami suatu kemunduran apabila salah satu
anggota dalam hubungan itu mempunyai hubungan baru dengan yang lain. Apabila hubungan baru itu lebih baik dari hubungan sebelumnya.
3. Perubahan Sifat Hubungan Perubahan
perilaku individu
dalam suatu
hubungan akan
menghasilkan problem serius. Apabila mereka tidak terbiasa dengan perubahan tersebut maka mereka akan merasa tidak nyaman, akhirnya
hubungan yang sedang berjalan akan mengalami konflik. 4. Harapan yang Tidak Terkatakan
Harapan individu dalam suau hubungan seringkali tidak realistic bagi individu lainnya Devito, 1997:250-252.
Didalam keadaan pada suatu hubungan persahabatan yang mengalami konflik atau masalah memiliki beberapa bentuk pola komunikais tertentu yang
dilakukan oleh individu-individu yang menjalani hubungan tersebut, yang diperkuat dengan teori 4 macam bentuk pola komunikasi dalam kemunduran
suatu hubungan diantaranya Devito, 1997: 254-255 : 1. Menarik Diri
Pola menarik diri bias dalam bentuk nonverbal dan verbal. Non Verbal: Jika anggota dalam hubungan persahabatan berperilaku
dengan mengambil jarak diantara mereka dengan kontak mata, sentuhan, dan bahkan pakaian atau apapun yang mereka kenakan
dapat memperlihatkan kalau mereka sedang mengalami kemunduran hubungan.
Verbal: Ditandai dengan berkurangnya keinginan untuk berbicara dan mendengarkan.
2. Pengungkapan Diri Jika individu dalam suatu hubungan persahabatantidak merasa
nyaman dan puas dengan hubungan yang dijalaninya, mereka akan mengurangi keterbukaan mereka masing-masing. Mereka merasa
tidak ada yang bisa dipercaya lagi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Pengelabuan Ketika hubungan mulai bermasalah, individu-individu dalam
hubungan itu mulai saling menghindar seperti menghindari pertengkaran, tidak saling menghubungi dan mulai berbohong
terhadap pasangannya. 4. Reaksi Evaluasi
Selama kemunduran hubungan muncul, pikiran negatif bertambah dan berkuarngnya pikiran positif membuat para individu dalam hubungan
tersebut merasa tidak nyaman dan tidak ingin meneruskan hubungan itu. Sering muncul kata-akata kasar diantara mereka.
Individu yang telah mengalami kemunduran dalam suatu hubungan akan melakukan pola komunikasi seperti yang tersebut diatas sebagai sebab dalam
menentukan masa depan suatu hubungan. Apabila kemunduran hubungan itu terulang kembali mereka akan mengetahui dan merasakan hubungan yang terjalin
sedang dalam masalah. Mereka dapat menghindari konflik yang terjadi dalam hubungan persahabatan karena mereka telah mengetahui pola komunikasi yang
terjadi dalam kemunduran suatu hubungan. Mereka juga dapat memprediksi hubungan tersebut dapat berjalan kembali atau justru sebaliknya yaitu putus
hubungan.
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka adalah hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitinyang dicapai dan
dapat menghantarkan peneliti pada perumusan hipotesa. Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang
dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional
merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada hipotesis
Nawawi,1995:40
Universitas Sumatera Utara