Jumlah Kromosom HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user

A. Jumlah Kromosom

Jumlah kromosom dari suatu makhluk hidup dapat digunakan untuk mengetahui normal tidaknya susunan genetis dari makhluk hidup yang bersangkutan. Kekurangan atau kelebihan kromosom dari jumlah seharusnya sering kali mempengauhi fenotipe Kinball, 1994. Jumlah kromosom merupakan karakteristik kromosom yang paling mudah diamati jika dibandingkan dengan karakteristik kromosom yang lainnya seperti bentuk kromosom dan kariotipe. Jumlah kromosom kedelai adalah diploid, yaitu satu pasang kromosom terdiri atas dua set kromosom homolog. Oleh karena itu variasi jumlah set kromosom ploidi pada tanaman kedelai termasuk dalam kelompok euploidi, yaitu keadaan bahwa jumlah kromosom yang diamati dari suatu makhluk hidup merupakan kelipatan dari jumlah kromosom dasarnya. Kromosom adalah pembawa keturunan. Mereka pembawa gen- gen yang mengatur penampilan sifat-sifat keturunan Cworder,1986. Begitu pula dengan buah naga jinga ini. Buah naga jingga diduga merupakan keturunan dari H. monocanthus buah naga merah dengan H. megalantus buah naga kuning. H. monocanthus memiliki jumlah kromosom 44n dan H. megalantus memiliki jumlah kromosom 22n Lichtenzvieg, 2000. Dari pengamatan yang telah dilakukan jumlah kromosom buah naga jingga berjumlah 33n dan bersifat triploid, karena jumlah dasar family cactaceae adalah 11n Cota, JH, 1994. Untuk memperoleh jumlah kromosom, foto yang diperoleh dimasukkan dalam program photoshop untuk mengontraskan dan mencerahkan gambar kemudian dicetak sehingga mempermudah dalam penghitungan jumlah kromosom. Suryo 2003 menyatakan bahwa jumlah kromosom semua individu dari suatu spesies adalah tetap dari generasi ke generasi. Konsistensi ini menguatkan bahwa kromosom sebagai salah satu karakter taksonomi penting. commit to user Umumnya pengamatan morfologi dan aktivitas kromosom lebih mudah dilakukan pada tahap-tahap pembelahan tertentu dari pembelahan inti. Morfologi kromosom biasanya digambarkan pada tahap metafase. Saat itu kromosom dalam pemadatan maksimum dan paling mudah diwarnai. Saat itu pula kromosom dalam keadaan ganda, terdiri dari dua kromatid bakal kromosom anak dan sentromernya masih satu Crowder, 1997. Pada tahap ini kromosom berada pada kondisi paling mudah diamati dengan mikroskop cahaya, karena kromosom lebih terkondensasi, lebih pendek dan lebih tebal dibandingkan dengan keadaan pada tahap-tahap lainnya. Meratanya kromosom pada metafase adalah saat yang paling baik untuk menghitung jumlah dan membandingkan ukuran kromosom Kartasapoetra, 1991 ; Suryo, 1995.

B. Ukuran dan Bentuk Kromosom