commit to user 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah naga yang sering disebut dengan kaktus manis atau kaktus madu terbilang buah yang baru dikenal di Indonesia. Buah naga tidak berasal dari
Indonesia. Buah naga berasal dari Mexico Amerika Selatan. Tahun 2001 tanaman ini mulai masuk ke Indonesia dan dikembangkan pertama kali di
Pasuruan Jawa Timur Syariefa, 2003; dan Kristanto, 2008. Tanaman dengan buahnya berwarna merah dan bersisik hijau ini
merupakan pendatang baru bagi dunia pertanian di Indonesia dan merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan dan pengembangan tanaman buah
naga sangat bagus dibudidayakan didaerah tropis seperti di Indonesia Anonim, 2009
Buah naga merupakan salah satu buah tropis yang sangat potensial untuk dikembangkan salah satunya yaitu buah naga jingga. Buah naga jingga diduga
hasil silangan buah naga merah Hylocereus monacantus dan buah naga kuning Hylecereus megalanthus. Dari semua buah naga hanya buah naga
jingga yang belum memiliki nama latin karena memang belum diketahui jumlah kromosom secara pasti Setyowati, 2009.
Kariotipe memiliki fungsi sebagai karakter taksonomi yang sering digunakan oleh ahli
sitogenik . Informasi kromosom memiliki nilai tambah
karena dapat digunakan untuk melengkapi dan mengecek kembali informasi-informasi lainnya Suranto, 2000 cit Wulandari, 2003.
Dalam penelitian yang digunakan adalah akar karena selama ini bahan yang diteliti adalah bunga dan menghasilkan jumlah kromosom yang berbeda.
Akar yang digunakan dalam penelitian adalah akar buah naga jingga pada bagian batang yang masih putih atau bisa dikatakan akar yang masih muda.
Akar yang masih muda ini dipilih karena termasuk bagian yang meristematis atau masih aktif membelah.
commit to user 2
B. Perumusan Masalah
Informasi akan karakter morfologi dan sitologi tanaman buah naga jingga masih sedikit dan sederhana sehingga perlu dilakukan analisis morfologi dan
sitologi. Analisis morfologi dan sitologi menghasilkan informasi yang berguna untuk mendukung program pemuliaan tanaman buah naga, terutama buah
naga jingga.
C. Tujuan Penelitian