7. Faktor-Faktor yang Menghambat Proses Penyembuhan Luka Kronis
Ada beberapa faktor-faktor yang dapat menghambar proses penyembuhan luka kronis menurut buku panduan pelatihan luka, 2012 diantaranya :
1. Penyakit penyerta
2. Pengobatan seperti
a. Chemotherapy dan Radiasi
b. Corticosteroid
3. Berkurangnya perfusi jaringan dan suplai oksigen O
2
4. Malnutrisi
5. Infeksi
5. Stres Psikososial
a. Family faktor, dan financial keuangan
7.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Ada 2 kelompok faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, yaitu faktor general dan faktor lokal Carville, 2007. Adapun faktor general yang
mempengaruhi penyembuhan luka yaitu :
1. Usia
Pada saat lanjut usia, secara alamiah kulit akan mengalami kemunduran fungsi sistemik. Epidermis menjadi lebih tipis, dermis menjadi atropi dan
terjadi penurunan vaskularisasi. Turgor kulit menurun karena kolagen dan elastic fibrin berkurang, jaringan adipose juga mengalami penurunan
sehingga kulit menjadi berkerut. Pada lansia ukuran fibroblast menurun dan
Universitas Sumatera Utara
diikuti dengan pnurunan kemampuan respon hormone dan faktor-faktor pertumbuhan. Handayani, 2010 dan Norman, 2004
2. Penyakit Penyerta
a.
Diabetes mellitus
b.
Anemia
c.
Malignansikeganasan
d.
Rhemumatoid
e.
Auto immune disorder
f.
Hepatic failure
g.
Uremia
h.
Inflamatory bowel desease 3.
Vaskularisasi
Pada dasarnya suplai darah merupakan hal yang penting untuk mempertahankan kehidupan jaringan. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dapat
menurunkan suplai darah sehingga membuat jaringan mati yang termasuk dalam faktor intrinsik adalah arteriosklerosis, syok dan hemorargi yang menyertai
trauma. Sedangkan yang termasuk dalam faktor ekstrinsik berhubungan dengan efek tekanan, penggeseran dan merokok Carvile, 2007 dan Handayani, 2010.
4. Nutrisi
Malnutrisi menyebabkan terhambatnya proses penyembuhan luka dan meningkatkan resiko infeksi. Malnutrisi dapat terjadi karena insufisiensi intake
nutrisi, syndrome malabsorbsi, atau banyaknya cairan yang keluar dari fistula gastrointestinal.
Universitas Sumatera Utara
Malnutrisi juga dapat terjadi karena gangguan atau intoleransi terhadap obat- obatan yang mempengaruhi absorbsi dan metabolisme nutrient Carvile, 2007 dan
Handayani, 2010
1. Obesitas
Vaskularisasi jaringan adipose sangat sedikit. Jaringan adipose yang berlebihan akan mempersulit proses penyembuhan luka karena menimbulkan
regangan pada jahitan luka. Hal ini dapat menyebabkan dehisense tepi luka Carvile, 2007 dan Handayani, 2010
2. Gangguan sensasi atau pergerakan
Adanya oklusi pada aliran darah menyebabkan tekanan atau gesekan sehingga kapiler menjadi rapuh. Pergerakan dapat membantu sirkulasi sistemik,
terutama aliran darah balik dari ekstremitas bawah Carvile, 2007 dan Handayani, 2010
3. Penggunaan terapi