Fase Inflamasi Fase Granulasi

granulasi dan epitelisasi dan fase terakhir adalah maturasi atau remodeling penguatan jaringan kulit. Gambar 2.2 Proses penyembuhan luka.

6.1. Fase Inflamasi

Menurut Kristianto 2010 pada fase inflamasi luka akan tampak eritema, bengkak, hangat, dan nyeri, berlangsung 4 hari setelah injuri. Pada fase ini terjadi destruksi dan penghancuran debris yang dilakukan oleh neutrofil atau PMN polimorfonukleosit yang akan berdampak pembuluh darah melepaskan plasma dan PMN ke sekitar jaringan. Neutrofil memfagosit debris dan mikrooganisme sebagai pertahanan primer terhadap terjadinya infeksi. Fibrin dihancurkan dan didegradasi. Proses selular yang berperan adalah makrofag yang mempunyai kemampuan untuk untuk memfagosit bakteri sebagai pertahanan skunder. Berbagai jenis growth factor dan kemotaksis disekresi, yaitu fibroblast growt factor FGF, epidermal growth factor EGF, transforming growth factor TGF dan interleukin-1 IL1 sebagai tahapan persiapan untuk masuk ke tahapan Universitas Sumatera Utara berikutnya. Respon vaskuler yang terjadi adalah dilatasi, angiogenesis dan vasculogenesis.

6.2. Fase Granulasi

Fase ini dimulai dari hari ke-2 sampai 24 hari 6 minggu. Fase ini menjadi fase destruktif dan fase proliferasi atau fibroblastic fase. Ini merupakan fase dengan aktivitas yang tinggi yaitu suatu metode pembersihan dan penggantian jaringan sementara. PMN akan membunuh bakteri pathogen dan makrofag memfagosit bakteri yang mati dan debris dalam usaha membersihkan luka. Selain itu, makrofag juga sangat penting dalam proses penyembuhan luka karena dapat menstimulasi fibroblastic sel untuk membuat kolagen.Wijaya, 2010. Proses granulasi terjadi dalam durasi waktu 4-21 hari, yang ditunjukan dengan terbentuknya jaringan yang berwarna kemerahan dan adanya kontraksi pada luka. Secara selular, fibroblast akan mensekresikan kolagen untuk proses regenerasi jaringan. Dan pada fase ini terjadilah proses angiogenesis untuk membentuk sel- sel endotel sebagai cikal bakal terbentuknya kapiler-kapiler darah. Sel-sel keratinosit juga diproduksi yang bertanggung jawab dalam proses epitelisasi. Sitokin utama yang berperan dalam proses ini adalah TGF � dengan respon vascular dilatasi. Ekstraselular matriks yang berperan adalah kolagen dan proteoglikan.Kristianto, 2010. Angiogenesis akan terjadi untuk membangun jaringan pembuluh darah baru. Kapiler baru yang terbentuk akan terlihat pada kemerahan ruddy, jaringan granulasi tidak rata atau bergelombang bumpy . Migrasi sel epitel terjadi di atas dasar luka yang bergranulasi. Sel epitel bergranulasi dari tepi sekitar luka atau Universitas Sumatera Utara dari folikel rambut, kelenjar keringat atau kelenjar sebasea dalam luka terlihat tipis, translucent film melewati luka. Sel tersebut sangat rapuh dan mudah dihilangkan dan pembersihan dilakukan dengan hati-hati. Migrasi akan berhenti ketika luka menutup dan mitosis epithelium menebal.Wijaya, 2010

6.3. Fase Maturasi atau Remodeling