jasa dari kedua bank konvensional dan syariah. Kemudian dilakukan pengukuran skala tingkat penerimaan pengusaha UKM Muslim dengan mengukur tingkat
banyaknya pengusaha UKM Muslim yang pernah atau tidak pernah mengambil kredit pada bank, tingkat kecenderungan menggunakan jasa bank konvensional,
bank syariah ataupun menggunakan jasa kedua bank tersebut,
4.3.1 Penerimaan Berdasarkan Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank
Pada analisis berdasarkan tingkat permintaan kredit pada bank diketahui dengan seberapa banyak pengusaha UKM Muslim yang menjadi responden yang
memiliki pengalaman meminta kredit dari jasa perbankan untuk modal usahanya. Hal ini dikaitkan pula dengan sumber modal dan pembiayaan usaha responden
dalam menjalankan usahanya. Jika jumlah responden yang meminta kredit pada bank cukup banyak,
maka diketahui bahwa pengusaha UKM Muslim menerima jasa perbankan. Sebaliknya, jika banyak pengusaha UKM Muslim yang tidak meminta kredit
usaha pada bank dan memilih untuk menggunakan uang sendiri sebagai modal usaha, maka jasa perbankan tidak diterima di Kota Pematang Siantar. Data
responden pengusaha UKM Muslim di Kota Pematang Siantar yang memiliki pengalaman mengambil kredit di bank maupun yang tidak pernah mengambil
kredit dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Data Responden yang Pernah Meminta KreditBelum, Kategori Perusahaan
dan Lama Berusaha Kategori
Perusahaan Lama
Berusaha Tahun
Permintaan Kredit Responden Total
Pernah Meminta
Kredit Belum Pernah
Meminta Kredit
Milik Perorangan 3
3 3
3-5 6
5 11
6-8 3
6 9
9-11 1
1 2
12-14 1
1 2
14 1
1 Total
12 15
27 Milik Keluarga
kongsi 3
1 1
3-5 3
4 7
6-8 2
2 9-11
2 4
6 12-14
3 1
4 14
1 1
Total 10
11 21
CV 3
3-5 1
1 6-8
1 1
9-11 12-14
14 Total
1 1
2
Sumber : Diolah dari data primer
Pada tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa responden yang pernah meminta kredit pada bank berjumlah 23 orang, lebih sedikit dari pada responden yang
belum pernah meminta kredit pada bank yang berjumlah 27 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha UKM Muslim di Kota Pematang Siantar hanya
sedikit yang menggunakan jasa perbankan, dalam hal ini pengusaha yang menggunakan jasa perbankan mengajukan kredit untuk pembiayaan usaha mereka
sebagai tambahan modal usaha. Sehingga bisa dikatakan, bahwa pengusaha UKM
Universitas Sumatera Utara
Muslim yang menggunakan jasa perbankan di Kota Pematang Siantar menerima institusi perbankan.
Sedangkan untuk responden yang belum pernah meminta kredit pada bank lebih banyak dikarenakan modal usaha mereka berasal dari uang sendiri, pinjaman
pada keluarga ataupun menjalankan bisnis usaha keluarga yang telah lama berjalan dan responden yang bersangkutan adalah penerus usaha keluarga
tersebut, sehingga tidak mengeluarkan modal pribadi. Alasan lainnya responden belum meminta kredit perbankan disebabkan karena kurangnya pengetahun
pengusaha terhadap perbankan itu sendiri, terutama pada perbankan syariah yang sosialisasinya pada masyarakat masih belum menyeluruh sehingga sebagian besar
pengusaha tidak mengetahui perbedaan antara perbankan konvensional dan perbankan syariah.
Selain itu, faktor bunga bank dari bank konvensional membuat para pengusaha tidak nyaman untuk meminjam uang atau meminta kredit pada bank
dan lebih memilih untuk mengusahakan modal dari uang sendiri. Dan faktor lainnya adalah peran pemerintah yang kurang mensosialisasikan fungsi dari
perbankan yang berguna jika dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha agar mereka lebih mengetahui dan memahami fungsi dari setiap jasa perbankan yang
ditawarkan oleh tiap-tiap bank yang berbeda-beda. Pada penelitian ini pula, responden terbagi atas 4 golongan berdasarkan sumber
modal dan pembiayaan usaha mereka, yaitu : 1.
Pengusaha Muslim yang sama sekali tidak terlihat dengan bank manapun Gol. A
Universitas Sumatera Utara
2. Pengusaha Muslim yang menggunakan jasa perbankan konvensional saja
Gol. B 3.
Pengusaha Muslim yang menggunakan jasa perbankan syariah saja Gol. C
4. Pengusaha Muslim yang menggunakan jasa perbankan konvensional dan
perbankan syariah campuran Gol. D Dan dari penggolongan di atas, data dan gambar responden yang diperoleh
setelah diolah yaitu :
Tabel 4.12 Data Responden Berdasarkan Golongan dan Kategori Perusahaan
Kategori Perusahaan
Golongan Responden Total
Gol. A Gol. B
Gol. C Gol. D
Milik Perorangan 3
14 9
1 27
Milik Keluarga 2
11 8
21 CV
1 1
2 Total
5 26
18 1
50
Sumber : Diolah dari data primer
Gambar 4.4 Data Golongan Responden
Dari data pada tabel 4.12 dan grafik di atas, diketahui bahwa responden yang mendapatkan kredit dari bank konvensional Golongan B jumlahnya lebih
10
52 36
2
Gol. A Gol. B
Gol. C Gol. D
Universitas Sumatera Utara
dominan, yaitu sebanyak 26 orang, di susul oleh 18 orang responden yang menerima kredit dari bank syariah saja. Dan 1 responden penerima kredit dari
bank syariah saja. yang lainnya sebanyak 5 reponden pengusaha muslim yang sama sekali tidak terlihat dengan bank manapun yang mana 3 responden kategori
perusahaan milik perorangan dan 2 responden kategori perusahaan milik keluarga kongsi. 1 responden pernah menerima kredit dari bank konvensional dan bank
syariah atau campuran.
4.3.2 Alasan Responden Menerima Bank Kovensional