Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian ilmiah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian diperlukan metode- metode yang dipergunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini ditujukan untuk memecahkan masalah tentang suatu keadaan yang dihadapi seseorang. Menurut Sugiyono 2002:112 “ Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi yang bertempat di jalan Dr. Sutomo No.40 Tebing Tinggi.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian pada penelitian ini adalah hasil pengukuran tingkat kebisingan yang dilakukan ruang baca Kantor Perpustakaan, Arsip dan dokumentasi kota tebing tinggi. Sedangkan sampel penelitian ini adalah tingkat kebisingan yang dihasilkan dari sumber bising yaitu internal noise dan external noise

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan skunder. Untuk data primer metede pengumpulan data pada penelitian ini terdiri atas pengukuran kebisingan, selain itu dilakukan juga obsevasi dan wawancara untuk memproleh data pelengkap. Pengukuran kebisingan dilakukan denagan menggunakan alat ukur kebisingan sound level meter dengan rincian sebagai berikut: 1. Menyiapkan sound level meter dan memeriksa baterai Universitas Sumatera Utara 2. Menganktifkan alat dengan menekan tombol onoff 3. Melakukan kalibrasi dengan kalibrator pada alat ukur 4. Memilih fitur pengukuran tingkat kebisingan pada weightinh A dBA 5. Mempersiapkan noise map untuk menentukan posisi titik sampling pengukurun dengan membuat titik koordinat. 6. Melalukan pencatatan nilai tingkat kebisingan yang terukur dengan melihat nilai yang tertera pada display SLM. Sedangkan data Sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang berasal dari buku, jurnal dan dokumen lain yang berhubungan dengan topik yang diteliti.

3.4 Instrumen Penelitian

1. Alat sound level meter untuk mengukur intensitas kebisingan. 2. Form isian tabel tingkat kebisingan pada tiap titik.

3.5 Analisis Data

Setelah dilakukan pengukuran intensitas kebisingan dan diperoleh nilai intensitas bunyi, maka dilakukan analisis data kuantitatif secara manual. Setelah diperoleh nilai intensitas bunyi, maka dilakukan perhitungan L equivalent yang hasilnya berupa nilai intensitas kebisingan yang konstan atau steady. Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut L eq : tingkat tekanan suara equivalent fi : fraksi dari waktu paparan li :tingkat tekanan suara Analisis data yang dilakukan adalan univariat yang dilakukan dengan mengetahui distribusi variabel yang disajikan dengan membandingan intensitas kebisangan dengan Nilai Ambang Batas Standar Kebisingan menurut kepmenaker RI No Kep-51MEN1999. L eq = 10 log n ∑ [f i 10 Li10 ] Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN