BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Perilaku 1.1 Definisi Perilaku
Skiner seorang ahli perilaku merumuskan bahwa prilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh
karena perilaku rerjadi melalui peroses adanya stimulus terhadap adanya organisme. Dan kemudian tersebut merespon, maka teori Skiner ini disebut
stimulus- organisasi-respon. Skiner membedakan adanya dua respon responden respon atau reflexive, yaitu respon yang di timbulkan oleh
karena rangsangan-rangsangan tertentu. Stimulus semacam ini disebut elicting stimulus karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap dan
operant respons atau instrumental, yaitu respon yang timbul berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsangan tertentu. Perangsangan
ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce karena memperkuat respon. Notoatdmojo, 2010.
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua.
1.1.1 Perilaku Tertutup Rerpon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung
atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahahuan kesadaran, dan
5
Universitas Sumatera Utara
sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas.
1.1.2 Perilaku Terbuka
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka, respon terhadap stimulus tersebut jelas dalam
bentuk tindakan atau praktek yang mudah dapat diamati atau dengan mudah diamati.
Penelitian Roger 1974 mengungkap bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri seseorang tersebut terjadi
proses yang berurutan yakni : a.
Awereness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus
b. Interest merasa terbaik terhadap stimulus atau objek
tersebut. Disini sifat subjek sudah mulai timbul c.
Evaluation menimbang-nimbang baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
d. Trial, dimana subjek mulai mencobaa melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. e.
Adoption, dimana subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, sesadaran dan sikapnya terhadap stimulus
Adapun perilaku itu tidak disadari oleh pengetahuan, kesadaran tidak akan berlangsung lama. Sesuatu contoh
dikemukakan disini, ibu-ibu yang membawa bayinya untuk
Universitas Sumatera Utara
imunisasi yang diperintahkan oleh lurah atau ketua RT tanpa ibu- ibu mengetahui makna dan tujuan imunisasi tersebut, meraka tidak
akan mengimunisasikan bayinya lagi setelah beberapa saat
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku