commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan risiko timbulnya luka pada tubuh. Luka atau vulnus adalah putusnya kontinuitas kulit
dan jaringan di bawah kulit oleh karena trauma Sutawijaya, 2009. Proses yang kemudian terjadi pada jaringan yang rusak tersebut ialah penyembuhan
luka yang dapat dibagi dalam empat fase yaitu hemostasis, inflamasi, proliferasi atau granulasi, dan fase
remodeling
Sjamsuhidajat dan de Jong, 1997.
Menurut Taqwim
et a l.
2009, Penyembuhan luka merupakan proses alamiah dari tubuh, namun seringkali dilakukan pemberian obat-obatan untuk
mempercepat proses penyembuhan luka. Obat-obatan untuk memulihkan dan mempertahankan
kesehatan, khususnya
yang berhubungan
dengan penyembuhan luka, saat ini dirasakan relatif mahal. Selain itu, dengan adanya
resistensi antibiotika pada bakteri dan efek samping yang berat pada beberapa obat-obatan sintesis menjadi alasan tersendiri untuk mengalihkan perhatian
pada terapi alternatif. Indonesia
dikenal sebagai
salah satu
negara yang
memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, dengan julukan
mega diversity
. Keanekaragaman hayati ini dapat dilihat dalam berbagai macam tumbuhan
yang secara tradisional dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai
commit to user 2
macam penyakit Kotijah, 2009, salah satunya adalah penggunaan topikal lendir bekicot
Achatina fulica
pada luka eksternal. Lendir bekicot
Acha tina fulica
memiliki kandungan glikosaminoglikan yang berperan dalam proses penyembuhan luka Kim
et a l
., 1996. Pemanfaatan dan pengembangan obat tradisional di berbagai daerah di
Indonesia merupakan warisan yang turun-temurun berdasarkan pengalaman. Menurut Sari 2006, saat ini banyak orang yang mencari alternatif lain yang
lebih murah dengan beralih ke obat tradisional yang berasal dari alam sekitar dengan alasan harga dan bahan yang lebih mudah terjangkau. Masyarakat di
perkotaan bisa mendapatkan berbagai jenis obat modern dengan mudah karena fasilitas yang cukup lengkap, sedangkan masyarakat desa terpencil tidak dapat
tergantung sepenuhnya pada obat modern karena faktor geografis yang tidak memungkinkan ketersediaan obat-obatan tersebut. Penggunaan obat-obatan
modern dalam bentuk obat topikal untuk penyembuhan luka eksternal banyak terjadi di pasaran di antaranya adalah bioplacenton. Bioplacenton adalah merek
dagang sebuah obat yang mengandung neomisin sulfat 0,5 dan ekstrak plasenta 10 Santoso, 2009.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dikatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Priosoeyanto 2005 yang dikutip dalam Graha Cendekia,
membuktikan lendir Bekicot atau
Acha tina fulica
mampu menyembuhkan luka bersih dua kali lebih cepat dari pada luka yang diberi larutan normal saline
Graha Cendikia, 2009.
commit to user 3
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti perbedaan efek dari pemberian lendir bekicot
Acha tina fulica
dan pemberian gel bioplacenton terhadap penyembuhan luka. Hasil dari penelitian ini akan
diamati secara histologis.
B. Perumusan Masalah