32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau
objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1991:63.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu membuat gambar keadaan atau fenomena secara sistematis dan akurat mengenai fakta tentang penerapan
prinsip-prinsip perkerjaan sosial dalam meningkatkan kesejahteraan sosial penderita cacat netra di Panti Asuhan Karya Murni
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asahan Karya Murni Medan, yang berada di jalan Karya Wisata Gedung Johor Medan. Alasan penulis memilih lokasi ini
adalah kerena Panti Asuhan Karya Murni sebagai lembaga sosial yang didirikan oleh para suster yang berada dibawah naungan Kongregasi Suster-Suster Santo
Yoseph sudah memberikan hasil nyata menciptakan penderita yang mandiri, tidak tergantung pada orang lain, dapat menyelesaikan masalah dengan
menggunakan prinsip-prinsip pekerjaan sosial, dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya setelah tidak lagi beraada di panti.
Universitas Sumatera Utara
33
C. Populasi dan Sampel
C.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai-nilai atau peristiwa sebagai sumber
data yang memiliki karakter tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1991:141 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita cacat netra yang di bina
di Panti Asuhan Karya Murni Medan yang pada saat penelitian berlangsung berjumlah 85 orang.
C.2. Sampel Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap
dapat menggambarkan populasinya Suhartono, 19995:57. Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan tehnik pengambilan sampel secara purposive
purposive sampling. Sampel purposive artinya adalah sampel diambil berdasarkan pertimbangan subyektif si peneliti P. Joko Subagyo, S.H. 1999:31
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh penderita cacat netra yang sedang dan telah menjalani masa pendidikan minimal SLTP. Alasannya
berdasarkan pengamatan dilapangan, maka penulis berpendapat bahwa anak yang minimal sedang atau telah menjalani masa pendidikan minimal SLTP akan lebih
baik dalam merespon pertanyaan-pertanyaan yang diterima sehingga jawaban- jawban yang diberikan diharapkan akan sesuai dengan maksud dan tujuan
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Berdasarkan penilain diatas, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.
Universitas Sumatera Utara
34
D. Teknik Pengumpulan Data