Diagnosis Infeksi HIV Pengobatan

Gambar 2.1: Siklus Hidup HIV Sumber: Taylor, 2008

2.1.4 Diagnosis Infeksi HIV

Terdapat dua uji yang khas digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap HIV. Pertama, tes ELISA enzyme-linked immunosorbent assay yang bereaksi terhadap antibodi dalam serum. Apabila hasil ELISA positif, dikonfirmasi dengan tes kedua yang lebih spesifik, yaitu Western blot. Bila hasilnya juga positif, dilakukan tes ulang karena uji ini dapat memberikan hasil positif-palsu atau negatif-palsu. Bila hasilnya tetap positif, pasien dikatakan seropositif HIV. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan klinis dan imunologik lain untuk mengevaluasi derajat penyakit dan dimulai usaha untuk mengendalikan infeksi Lan, 2006. Di negara berkembang, tes serologi maupun antigen HIV belum memadai. Untuk memudahkan diagnosis, WHO menetapkan kriteria diagnosis HIVAIDS apabila terdapat dua gejala mayor dan satu gejala minor di bawah ini WHO,2005. a. Gejala mayor Penurunan berat badan 10 berat badan Diare kronis 1 bulan Demam 1 bulan Gangguan neurologis dan kesadaran Demensia b. Gejala Minor Batuk 1 bulan Pruritus dermatitis menyeluruh Infeksi umum yang rekuren Kandidiasis orofaringeal Universitas Sumatera Utara Infeksi Herpes simpleks yang meluas atau menjadi kronik progresif Limfadenopati generalisata

2.1.5 Pengobatan

Terapi yang diberikan berupa kombinasi penghambat reverse transcriptase dan penghambat protease. Beberapa penelitian terakhir membuktikan bahawa obat-obat antivirus yaitu indinavir, retrovir dan lamivudin yang diberikan sebagai kombinasi dapat meningkatkan CD4 dan menghilangkan HIV pada 2426 sampai tingkat unmeasurable genes pada HIVDjuanda,2007. Tabel 2.1: HAART Highly Active Antiretroviral Therapy Golongan Obat dan Mekanisme Kerja Nama Obat Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor NRTI Menghambat reverse transcriptase HIV, sehingga pertumbuhan rantai DNA dan replikasi HIV berhenti. Abacavir ABC Didanosin ddl Lamivudine 3TC Stavudine d4T, Zidovudin ZDZ atau AZT Nonnucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor NNRTI Menghambat transkripsi RNA HIV menjadi DNA. Nevirapin NVP Efavirenz EFV Protease Inhibitor PI Menghambat protease HIV, yang mencegah pematangan virus HIV. Indinavir IDV Ritonavir RTV, r Lopinavir LPV Nelvinafir NFV Saquinavir SQ Sumber:Lan,2006 Universitas Sumatera Utara 2.2 Penyakit Kulit dan AIDS 2.2.1 Kulit