Penggunaan Pupuk MAKALAH SEMINAR/PENGARUH PUPUK BOKASIH DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABE RAWIT (Capsicum Frutescens) | Agronomi Pertanian

Makalah ini disampaikan pada Seminar tanggal 11 Maret 2015 di BPPdan KP Kab.Maros Page 3 TINJAUAN PUSTAKA A. Syarat Tumbuh Cabe Rawit Cabe dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Tetapi bila udara sangat dingin sampai embun membeku frost mungkin tanaman akan mati. Penanaman cabe pada waktu musim kemarau dapat tumbuh dengan baik, asal mendapat penyiraman cukup . Temperatur yang baik untuk cabe adalah sekitar 20 o – 25 o C. Bila temperatur sampai 35 o C pertumbuhan kurang baik. Sebaliknya bila temperatur di bawah 10 o C, pertumbuhan kurang baik bahkan dapat mematikan. Baswarsiat, 2013 Saat budidaya tanaman cabai, permukaan tanah yang paling ideal untuk tanaman cabai adalah datar dengan kemiringan lahan 0-10 derajat dan membutuhkan sinar matahari penuh serta pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7.. Curah hujan pada waktu pertumbuhan tanaman sampai akhir pertumbuhan yang baik sekitar 600-1250 mm. Bila curah hujan berlebihan dapat menimbulkan penyakit , terbentuknya buah kurang dan banyak buah yang rontok Tanah yang tergenang air walaupun dalam waktu yang tidak terlalu lama , dapat menyebabkan rontoknya buah. Kekurangan hujan , dan tidak ada pengairan juga dapat membuat tanaman cabe menjadi kerdil. Kelembaban yang rendah dan temperatur yang tinggi menyebabkan penguapan tinggi , sehingga tanaman akan kekurangan air menyebabkan kuncup bunga dan buah yang masih kecil banyak yang rontokWirausahainfo, 2004.

B. Penggunaan Pupuk

Organik dan Anorganik Di Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para petani . Penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum diterapkannya revolusi hijau. Setelah revolusi hijau, kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganya pun relatif murah dan mudah diperoleh. Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk buatan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Tumbuhnya kesadaran para petani akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat mereka beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik. Pertanian organik belum dapat diterapkan secara murni. Pada tahap awal penerapan pertanian organik masih perlu dilengkapi dengan pupuk anorganik, hal ini disebabkan karena pada pupuk organik mengandung kadar unsur hara sangat rendah sehingga memerlukan dosis yang sangat tinggi yang menyebabkan kurang ekonomis. Pupuk anorganik masih tetap diperlukan agar takaran pupuk organik tidak terlalu banyak diberikan Sutanto, 2002. Usaha mengkombinasikan penggunaan pupuk organik dan anorganik yang diterapkan pada tanaman akan memberikan peluang untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan, karena pupuk organik mempunyai manfaat antara lain, mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro, meningkatkan aerasi, memperbaiki drainase tanah meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan KTK tanah, meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah, serta pada tanah masam dapat membantu meningkatkan pH tanah Novizan,2002. Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya urea berkadar N 45-46 setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen Lingga dan Marsono, 2000. Sedangkan menurut Hardjowigeno,2004 dalam Dewi Lukitaningsih, 2008 bahwa pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya NPK. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Percobaan ini merupakan percobaan lapangan, dilaksanakan di Kebun Percobaan BP3K Kecamatan Lau , Kelurahan Maccini Baji, Kabupaten Maros yang pelaksanaannya akan dimulai dari bulan Pebruari 2015 sampai dengan Juni 2015.

B. Bahan dan Alat Bahan-bahan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26