Makalah ini disampaikan pada Seminar tanggal 11 Maret 2015 di BPPdan KP Kab.Maros
Page 1
PENGARUH PUPUK BOKASIH DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABE RAWIT Capsicum Frutescens
Oleh : Ir
. Pangerang, MP, Ir. Mudakkir, Nathaniel P,,S.St, dan H. Muhtar, STP
Penyuluh Pertanian pada BPP-KP Kabupaten Maros Email
AgronomiPertaniangmail.com
AgronomiPertanian.blogspot.com
A. Latar Belakang
Cabai rawit, Capsicum frutescens L. adalah tumbuhan dari anggota genus Capsicum.
Selain di Indonesia, tanaman ini juga tum-buh dan populer sebagai bumbu masakan di
negara-negara
Asia Tenggara
lainnya Wikipedia, 2010. Menurut Cahyono 2003
bahwa Cabai rawit merupakan salah satu tanaman hortikultura dari famili Solanaceae
yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kebutuhan cabe
di Indonesia
sangat berfluktuatif dari tahun ke tahun terutama pada
hari-hari raya. Jumlah konsumsi cabai tersebut akan terus mengalami peningkatan seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya, serta sebagian besar penduduk
Indonesia
yang merupakan
penggemar masakan pedas. Bertanam cabai rawit dapat
memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila
diusahakan dengan
sungguh –
sungguh. Satu hektar tanaman cabai rawit dapat menghasilkan 8 ton buah cabai rawit
Nungardani, 2010.
Cabai rawit
akan bertumbuh dan berproduksi dengan baik
apabila ditanam
pada lingkungan
yang optimum, baik iklim maupun tanah tempat
tumbuhnya. Menurut Hanafi 2010 tanah yang baik untuk cabe rawit adalah gembur, subur,
porous, dan banyak mengandung humus atau bahan organik. Akan tetapi, tanah dimaksud
sudah sulit didapa
Meningkatnya permintaan
cabe rawit
merupakan salah satu peluang bisnis bagi petani. Salah satu upaya untuk memenuhi
permintaan yang terus meningkat dilakukan usaha-usaha
perbaikan dalam
teknik budidaya. Pemupukan ialah salah satu cara
untuk meningkatkan hasil panen. Penggunaan pupuk yang tepat pada usahatani
cabe merupakan
salah satu
upaya peningkatan produktivitas cabe, sehingga
dapat meningkatkan pendapatan petani pada usahatani cabe rawit . Hingga dewasa ini, di
lapanagan banyak
kita jumpai
bahwa penggunaan pupuk oleh petani dalam
budidaya cabe masih belum sesuai dengan dosis yang dianjurkan sehingga produksinya
juga belum optimal Mardikanto, 1994. Pupuk anorganik merupakan pupuk buatan
pabrik, berbahan dasar dari mineral dan udara. Bahan dasar pupuk nitrogen adalah nitogen
dari udara, sedangkan pupuk P, K, Ca, Mg dari
tambang Kasno, 2009. Pupuk yang dibutuhkan cabe adalah pupuk
yang mengandung unsur hara N, P , K yang disebut unsur hara makro, karena ketiga unsur
hara tersebut secara umum dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar termasuk
tanaman cabe rama . Pupuk N sangat penting untuk pertumbuhan vegetatif , pupuk P
berperanan
penting dalam
pertumbuhan generatif dan pupuk K berperanan dalam
menguatkan batang dan perakaran tanaman cabe Regina, 2010 . Oleh karena itu untuk
meningkatkan produksi
cabe agar
menguntungkan perlu dilakukan pemupukan yang mengandung N, P, dan K dengan dosis
yang tepat, sehingga usahatani cabe dapat lebih efisien dan menguntungkan Lingga dan
Marsono, 2002.
Pupuk NPK Phonska 15:15:15 merupakan salah satu produk pupuk NPK yang telah
beredar di pasaran dengan kandungan nitrogen N 15 , Fosfor P2O5 15 , Kalium
K2O 15 , Sulfur S 10 , dan kadar air maksimal 2 . Pupuk majemuk ini hampir
seluruhnya larut dalam air, sehingga unsur hara yang dikandungnya dpat segra diserap
dan digunakan olehtanaman dengan efektif.
Berdasarkan uraian di atas maka akan dilaksanakan
penelitian dengan
judul “Pengaruh Pupuk Bokasih dan Pupuk NPK
Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi
Tanaman Cabe Rawit Capsicum frutescens L.
Dalam penelitian ini akan digunakan pupuk bokasih dan pupuk NPK Poskah yang
berbeda dosisnya sehingga diharapkan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi
cabe rawit Capsicum frutescens L.
Makalah ini disampaikan pada Seminar tanggal 11 Maret 2015 di BPPdan KP Kab.Maros
Page 2
B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh pupuk Bokasih