26 seperti pasir, serbuk kayu, zinc white dan baha n- bahan la innya yang b isa
me nyebabkan terbentuknya tekstur. Pada karya pencipta menggunakan tekstur nyata dengan bant uan zinc
white, t issu dan la in- la in agar luk isan ter lihat lebih art ist ik dan leb ih var iat if baik secara teknik maupun media ya ng digunakan.
2.7 Prins ip-prins ip Pe nyus unan Karya Se ni Lukis
Terwuj udnya karya seni t idak terlepas dari uns ur - unsur ke indaha n ya ng terbentuk dari penyus una n komposis i, proporsi, pusat perhatia n, keseimbanga n,
ira ma dan kontras. a.
Komposisi Komposisi mer upakan penyus una n atau pen gorga nisasia n dari unsur- unsur
seni r upa. Sidik, 1981 : 44 Dala m ura ia n di atas me nje laskan bahwa komposis i dapat dicapai me lalui
pengatura n atau penyusunan unsur- uns ur seni r upa seperti garis, b idang, ruang, warna, bent uk dan tekstur secara bertump uk unt uk mencapai
kedina misan dala m s uatu karya. Jadi kompos is i yang d ita mp ilkan o leh pe ncipta ada lah pengat uran atau
penyus unan dar i unsur gar is, r uang, warna, b idang, bent uk dan tekstur baik it u secara simetr is atau no n s imetr is.
27 b.
Proporsi Proporsi menunj ukan hub unga n bagian dala m keselur uha n dan bagian
yang satu de nga n ya ng la innya. Konteks seni rupa me nunj ukan apakah ukuran d ibaca sebagai ke le luasaan, ke lebaran, ketinggia n ata u kedala ma n.
Sejak semula t idak ada peraturan yang sah dan ber laku sa mpai sepanja ng waktu yang menetapkan adanya proporsi yang “benar” atau selaras.
Arsana dan Supono, 1983 : 73 Dari ura ian d i atas dapat pencipta tarik kesimpulan bahwa sa mpai saat ini be lum ada peraturan yang me netapkan
adanya proporsi yang ba ik dan benar sehingga pada karya penc ipta, me nggunakan dua proporsi ya it u proporsi idea l dan imaj inat if agar
bentuk- bentuk yang d igambarkan me ngik ut i perasaan- perasaan yg dibayangkan o leh penc ipta.
c. Pusat Perhatian
Pusat perhatian b iasanya d isebut denga n tit ik fokus dari suat u susuna n. Suatu p usat perhat ian di e le men- ele men la in ya ng bertebaran dan t und uk
me mbant unya sehingga ya ng kita fokuskan menonjo l, tetapi t idak lepas dari yang la in atau lingk unga nnya. Arsana da n Supono, 1983 : 66 Dar i
ura ian di atas pencipta dapat menar ik kesimpulan bahwa pusat perhat ian mer upakan bagian ya ng terpent ing da la m luk isan karena j ika t idak adanya
pusat perhatia n luk isan akan ter lihat flat ata u datar bahkan terkesan ringan Dan kosong. Da la m karya pe ncipta p usat perhat ia n dapat dicapa i dengan
me ns imua las i warna, baik it u ge lap terang ma upun dengan me ngatur kontras.
28 d.
Kesatuan Kesatuan ini berart i estetis it u tersus un secara baik ataupun semp urna
bentuknya dan me milik i s uatu kesatua n b ent uk, antara bagia n- bagian sampai keselur uha n. Liang Gie, 1976 : 48
Jadi menur ut kes impula n penc ipta kesatuan mer upakan penyus usuna n dari ele men- ele men seni r upa sehingga t iap- tiap bagia n tidak terlepas dengan
bagia n la innya. Kesatuan pada karya pencipta dapat dicapai dengan me nyusun bent uk abstrak dan bentuk
r ea l
sehingga dapat me mbent uk suatu karya yang har mo nis.
e. BalanceKeseimbangan
Persesuaian mater i- mater i dari ukuran berat dan member ikan tekanan pada stabilitas pada suatu komposisi da la m karya se ni. Susanto, 2002 : 20
Dala m uara ian d i atas pencipta dapat menimp ulkan bahwa kepekaan perasaan terhadap suatu unsur dala m se ni luk is ya ng me mberikan kesan
stabil dala m suat u susuna n. Di da la m karya seni luk is keseimbangan infor mal ata u asimetr is b iasanya
leb ih me narik karena leb ih ko mpleks kelihatan lebih mulus, rumit dapat me mber i kemungk inan yang lebih kaya dala m penyusunan, sehingga dapat
me mber ikan kesan bergerak atau dinamis. Se mentara keseimbangan for ma l atau s imetr is me mber ikan rasa agung, tenang dan kepersisan
karena bentuk maup un war na yang ada persis antara bagian yang kir i dan bagia n kanan. Sehingga terkesan agak dia m dan t idak bergerak. Dalam
29 karya pencipta kebanyakan me nggunakan kese imbanga n infor mal karena
baik warna maup un bent uk - bentuk lebih ditekankan untuk mendekati bentuk aslinya atau
r ea l
. f.
Irama Irama adalah at uran atau pengula nga n ya ng terat ur dari suat u bent uk atau
uns ur- uns ur lainya. Bentuk- bentuk pokok irama adalah berula ng- ula ng
r event it if
, berganti- gant i
a lt er nat if
, berselang- selang
pr ogr esif
,dan me nga lir
flowing
. Arsana dan Supono, 1983 : 70 Dapat pencipta tambahka n bahwa ira ma dala m se ni luk is d iper lukan unt uk
me mbant u me mber ikan pusat perhat ian ma upun unt uk mence gah s uatu kebosanan atau kejenuha n. Jika dika itkan pada karya pencipta, irama b isa
munc ul dar i pengulanga n bentuk, gar is, warna yang d igoreskan penc ipta pada karya luk isnya.
g. Kontras
Kontras adalah perbedaan antara ele me n- ele men da la m sebua h ta nda ya ng ada pada sebuah komposis i ata u desain. Kontras dapat dimunculkan
dengan me nggunakan warna, bent uk, tekstur, uk uran da n ketajama n. Kontras di gunakan untuk me mber i ketegasa n dan me ngandung oposis i-
oposisi seperti gelap terang, cerah buram, besar kec il dan la in- la in. Susanto,2000 : 66 Dari ura ian d i atas dapat pencipta simpulkan bahwa
kontras merupakan perbedaan ele men yang sat u dengan e le men ya ng la innya na mun mas ih da lam satu wadah atau kor idor. Jika dika itkan
30 dengan karya penc ipta kontras pada karya pencipta sela in untuk me mbuat
pusat perhatian, kontras juga digunakan unt uk me mbent uk kesan ruang.
2.8 Kajian Sumbe r Lain