22 evolus i dari seni patung yang bersifat lebih bebas dan modernis me, karena tidak
terikat dala m segi apapun baik ide ma upun mater ia l. Dala m ha l ini, karya pencipta juga mena mp ilkan insta lasi yang da lam proses penciptaannya
me nggunakan kebebasan dalam berkarya denga m me nggunakan plat besi, fiber, kaca dan cat.
Dari dua penje lasan di atas dapat pencipta simpulkan secara men nye lur uh bahwa seni insta las i mer upakan seni yang ber landaskan konseptua l sebagai
pondasinya, dan merupakan evo lus i dar i seni patung yang me milik i kapasitas leb ih bebas dalam pengo la han ide maup un med ia.
2.6 Ele me n-Ele me n Se ni Rupa
Berik utnya merupakan ele men- ele me n vis ual seni luk is yang mend ukung karya pencipta :
a. Garis
Ada perbedaan antara sebuah gar is dan gar is pada umumnya. Sebuah gar is adalah goresan yang d ibuat o leh suat u a lat sepert i pena, pens il, crayo n,
lid i dan la in- la innya. Da lam pe ngert ia n ilmu uk ur, sebuah gar is adalah ”serentetan titik yang tidak ada habisnya”. Arsana dan Supono, 1983 :
31 Dala m seni lukis gar is dapat pula d ibentuk dari perpaduan antara dua
warna, sedang dala m seni t iga d ime ns i gar is dapat dibent uk karena belokan, sudut ya ng mema njang maup un perpaduan teknik dan bahan-
23 bahan la innya, denga n penggunaan gar is secara matang dan benar, dapat
pula me mbentuk kesan tekstur bar ik, nada, dan nuansa rua ng serta volume. Susanto, 2001 : 45
Dari beberapa pernyataan tersebut di atas pencipta dapat me nar ik kesimpulan bahwa gar is t idak semata - mata batas limit, mela inkan e le men
rupa ya ng me mbangun a neka kesan, fis io logis sebagaima na wuj ud gar is it u d ita mpilka n. Garis yang kencang me mber ikan rasa yang berbeda pada
gar is yang me mbe lok atau me le ngk ung. Yang pertama me mberika n kesan kaku, keras, dan berikut nya me mberikan kesan luwes maupun le mbut. J ika
dikaitka n pada karya pencipta, di ma na penc ipta leb ih dominan me nggunakan gar is ya ng spontan baik it u gar is lur us ma upun gar is ya ng
le ngk ung agar luk isan leb ih tekesan bebas. b.
Warna Suatu benda dapat dikenali sebagai war na sep erti merah, kuning, hija u,
dan la inya, karena secara alami mata kita dapat menangkap cahaya yang dipant ulkan dari permukaan benda tersebut sehingga dapat dime ngert i
bahwa warna mer upakan cahaya yang dit imbulkan pada mata. Kartika, 2004 : 48 Setelah pencipta menar ik kesimpula n menur ut ura ia n di atas,
warna terbentuk dar i reaksi pant ulan ca haya yang me nge na i benda dan dipant ulkan pada mata kita sehingga t imb ul reaksi yang disebut warna.
Warna- warna pada karya pencipta leb ih bnyak terkesan warna skunder karena unt uk mend ukung karakterist ik cat motor atau mob il dala m luk isan
24 pencipta, tidak jarang pula menggunakan warna- warna baru unt uk
me ndukung sis i estet ik pada karya luk is pencipta. c.
Bent uk Bent uk merupakan wujud yang d iga mbarkan, bentuk me milik i s ifat :
Geometr is dan organis, bent uk geo metr is struktur nya searah misa lnya segit iga,
se gie mpat, lingkaran
dan sebagainya.
Be ntuk or ganis
susunanstr uktur nya bentuk- bentuk ilmia h Sur yahad i, 1994 : 5 Bent uk me nur ut penc ipta adalah wujud ya ng diga mbarkan dengan
me nggunakan ele me n- ele men seni r upa sehingga me mbent uk suat u karya yang harmo nis. Dengan goresan gar is, ak an me nciptakan bent uk, juga dari
penyus unan war na dan kontras war na. Dala m karya luk is penc ipta bent uk- bentuk yang d ita mpilka n adalah bent uk- bentuk atau figur- figur kendaraan
yang hanc ur akibat tra gedi kece lakaan ya ng d iluk iskan secara detail agar dapat mendekati aslinya, denga n atau adanya pena mbaha n maup un
pengura ngan pada objek lukisa n. d.
Ruang Ruang kump ulan dar i beberapa bidang akan me mbent uk rua ng ya ng
me mpunya i dime ns i panjang, lebar dan tinggi. Rua ng pada aslinya adalah sesuatu yang kosong t idak ada is inya. Ruang yang se luruhnya teris i benda
disebut denga n massa, dan bila benda itu kenta l massanya akan me njadi besar. Karena selain t iga d imens i, massa me mpunya i berat badan seolah-
olah yang keempat. Djlant ik,1999 : 24
25 Dala m seni rupa orang ser ing mengk aitkannya denga n bidang ya ng
me milik i batas atau limit, wa laup un kadang- kadang ruang me milik i sifat yang tak terbatas dan tidak terjama h. Ruang j uga dapat diart ikan secara
fis ik adalah rangga ya ng terbatas maup un t idak terbatas oleh bidang. Susanto,2002 : 99 Dari pemaparan diatas dapat pencipta s impulkan
bahwa rua ng merupakan kumpula n dar i beberapa bidang yang akan me mbent uk ruang ya ng me mp unya i dime ns i panjang, lebar dan tinggi.
Ruang juga dapat diart ika n secara fis ik adalah rangga yang terbatas ma upun tidak terbatas oleh bidang.
Ruang pada karya pencipta dibentuk dari war na- warna dalam bidang latar belakang karya penc ipta. Rua ng dis ini j uga tercipta dengan adanya warna -
warna kontras objek utama denga n objek pendukung sebaga i latar belakang.
e. Tekstur
Tekstur mer upakan nila i raba pada permukaan baik nyata maup un se mu, tekstur nyata apabila diraba, secara fis ik akan betul- betul terasa sedangkan
tekstur semu hanya ke lihata nnya saja berbeda, namun apabila diraba t idak nyata, sedangkan kekerasan dari tekstur nyata ada lah nyata. Sid ik, 1981 :
41- 42 Tekstur dapat me luk iskan per mukaan objek, seperti kulit ra mbut, dan b isa
merasakan kasar lemb utnya, teratur t idaknya suatu objek. Tekstur dimunc ulkan de nga n me ma nfaatkan kanvas atau bahan- bahan la inya
26 seperti pasir, serbuk kayu, zinc white dan baha n- bahan la innya yang b isa
me nyebabkan terbentuknya tekstur. Pada karya pencipta menggunakan tekstur nyata dengan bant uan zinc
white, t issu dan la in- la in agar luk isan ter lihat lebih art ist ik dan leb ih var iat if baik secara teknik maupun media ya ng digunakan.
2.7 Prins ip-prins ip Pe nyus unan Karya Se ni Lukis