dibutuhkan setiap hari untuk melakukan fungsi dasar hidup Lukaski,1985, Kyle dkk, 2004.
Skema diagram 5 dari FFM, TBW, ICW, ECW dan BCM Kyle dkk, 2004
Tabel Nilai rerata kompartemen komposisi tubuh Thibault dan Pichard, 2012
Kompartemen seluruh tubuh
Kompartemen spesifik
Tingkat kompertemen
Persentase dari TBW
Nilai absolute
pada 70 kg
FFM termasuk
TBW
FM
Protein Tubuh ICW
ECW Jaringan Tulang
ACM TBW
Total FFM -
Molecular Selular
Selular Jaringan
Selular Molecular
Seluruh tubuh -
13 36
24 7
49 60
80 20
9 25
17 5
34 42
56 14
ACM= active cell mass, ECW= extracellular water, ICW= intracellular water, TBW= total body water.
2.11 Phase angle
Dari keseluruhan dampak yang diperlihatkan tubuh terhadap perubahan arus ada dua yaitu Resistance dan Reactance Xc. FFM di tubuh manusia
mewakili resistance dan BCM sebagai reactance. Phase angle merupakan
Universitas Sumatera Utara
metode pengukuran secara linier hubungan antara resistance dan reactance pada rangkaian seri atau parallel. Phase angle = sudut reactanceresistance. Nilai
phase angle dari 0-90’, 0’ jika sirkuit hanya resistive sistem tanpa membrane sel dan 90’ jika sirkuit hanya capacitive semua membrane tanpa cairan. Phase angle
45’ menggambarkan jumlah reactance dan resistance sama, nilai yang lebih rendah menandakan reactance yang rendah dan kematian sel atau kerusakan
permeabilitas membran sel.
2.12 Manfaat Prognosis dari BIA
BIA merupakan pemeriksaan yang sensitif, aman dan tidak mahal yang dapat menentukan status nutrisi dan dengan BIA dapat ditentukan BCM yang
dapat memberikan keuntungan yang lebih dibandingkan yang tersedia lainnya yang kurang akurat seperti antropometri atau pendekatan kreatinin. BIA telah
divalidasi untuk penilaian dari komposisi tubuh dan status nutrisi pada berbagai populasi termasuk pasien kanker Setiawan, 2007, Balbino dan Silva, 2012,
Pirlich dkk, 2000.
2.13 BIA dan Malnutrisi
Malnutrisi ditandai dengan perubahan integritas membran sel dan perubahan pada keseimbangan cairan, oleh karena itu pengukuran komposisi
tubuh merupakan komponen penting dari keseluruhan evaluasi nutrisi. BIA mengukur komponen resistance dan capacitance tubuh yang mana akan
menggambarkan phase angle yang merefleksikan kontribusi dari cairan resistance dan membran sel capacitance dari tubuh. Phase angle telah
ditemukan sebagai faktor prognosis pada beberapa keadaan klinis seperti infeksi HIV, SH, PPOK, hemodialisis, sepsis dan kanker paru Gupta dkk, 2004
Balbino dan Silva, 2012. Phase angle merupakan indikator prognosis pada pasien dengan kanker
stadium lanjut seperti kolorekti lanjut. Pada pasien kanker paru non small sel stage IIIB dan IV didapati phase angle BIA merupakan indikator prognosis
independen dan intervensi nutrisi memperbaiki phase angle bisa potensial membawa perbaikan harapan hidup pasien Silvana dkk, 2009,Gupta dkk, 2009,
Gupta dkk, 2004. BIA phase angle juga merupakan indikator potensial pada kanker kolorekti tahap lanjut dan bahkan pada pada kanker pankreas tahap lanjut
Universitas Sumatera Utara
phase angle merupakan indikator prognosis yang kuat Gupta,Lis, dkk, 2004, Gupta dkk, 2008.
Saat ini parameter-parameter BIA juga telah dipakai pada pasien PPOK dan juga parameter phase angle distandarisasi sebagai faktor prognosis harapan hidup
pada pasien kanker. Paiva dkk, 2011, Walter-Kroker dkk, 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Gambar 6. Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional