BIO IMPEDANCE ANALYSIS BIA Prinsip BIA

Stimulasi rasa haus dan FNA renal merupakan dua komponen utama dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh Chazot, 2009, Bots, 2004.

2.8 BIO IMPEDANCE ANALYSIS BIA

Penilaian komposisi tubuh adalah teknik yang bermanfaat untuk menilai status gizi. Pertama penilaian ini bisa mengevaluasi status nutrisi melalui pengukuran FFM dan kedua melalui pengukuran FFM dan phase angle dengan BIA dapat menilai prognosa dan hasil akhir. Pengukuran parameter komposisi tubuh seperti fat tissue mass, lean body mass LBM, body cell mass BCM, total body water TBW dan extracellular water ECW dapat dengan DEXA yang memberikan gambaran detil dan distribusi fat tissue mass, free fat mass FFM dan bone mineral content namun DEXA biayanya mahal dan tidak bisa sering diulangi karena radiasi. Oleh karena itu BIA yang relatif murah dan non invasif telah dipakai dalam pengukuran TBW, ECW, FFM Thibault dan Pichard, 2011, Jaffrin, 2009, Lee dan Gallagher, 2000, Kotler dkk, 1996. Gambar 2. Contoh Alat BIA

2.9 Prinsip BIA

Metode ini berdasarkan kemampuan tubuh dari tubuh menghantarkan listrik dan dengan BIA akan mengukur perubahan arus listrik jaringan tubuh yang didasarkan pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstrasellular dan intrasellular berfungsi sebagai resistor dan kapasitor. Arus listrik dalam tubuh adalah jenis ionik dan berhubungan dengan jumlah ion bebas dari garam, basa dan asam, juga Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan konsentrasi, mobilitas, dan temperatur medium. Jaringan terdiri dari sebagian besar air dan elektrolit yang merupakan penghantar listrik yang baik, sementara lemak dan tulang merupakan penghantar listrik yang buruk. Resistance R dari materi konduksi yang homogen dari daerah penampangnya adalah sebanding dengan panjangnya L dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya A, Gambar 3 Balbino Silva, 2012 Kyle dkk, 2004. Prinsip BIA dari karakteristik fisik komposisi tubuh Kyle dkk, 2004 Tubuh memang bukan suatu silinder yang seragam dan konduktivitasnya tidak seragam tetapi secara empiris hubungan ini dapat ditetapkan dengan hasil bagi Lenght 2 R dan volume air yang terdiri dari elektrolit sebagai penghantar listrik dalam tubuh. Masalah yang lain tubuh memiliki dua tipe R yaitu Capasitative R reactance dan Resistive R biasa disebut Resistance. Resistance merupakan tahanan frekuensi arus listrik yang dihasilkan oleh cairan intrasel dan ekstrasel sedangkan capacitance merupakan tahanan frekuensi arus listrik yang dihasilkan oleh jaringan dan membran sel. Impedance adalah istilah dari kombinasi Capasitanse dan Resistive Gambar 4 Kyle dkk, 2004, Goswami dkk, 2007. Universitas Sumatera Utara Gambar Pemasangan standar dari elektroda BIA di tangan dan kaki. Kyle dkk, 2004, Goswami dkk, 2007

2.10 Parameter BIA dalam penentuan komposisi tubuh Body Cell Mass BCM