Laporan Tahunan 2010
PT Trikomsel Oke Tbk 69
7. Audit Committee The Board of Commissioners is assisted in its
auditing duties by the Company’s the Audit Committee, formed on 14 October 2009, in line
with capital market authority regulations. The Committee is in charge of reporting its activity
to the Board of Commissioners and responsible for giving recommendations to the Board of
Commissioners according to reports given by the Board of Directors, identifying aspects that need
extra attention from the Board of Commissioners, and also executing other tasks related to the Board
of Commissioners, such as: 1. Reviewing inancial information issued by
the Company, including inancial reports, projections, and other inancial information.
2. Reviewing the objectivity and independence of the Public Accountant.
3. Reviewing the compliance of the Company to rules and regulations of the Capital Markets
and other rules and regulation which relate to Company activities.
4. Conducting a review on adequacy checks done by the Public Accountant to ensure important
risks have been considered. 5. Reviewing the work of the internal auditor.
6. Reporting various risks faced by the Company to Commissioners and execution of risk
management by the Directors. 7. Reviewing and reporting complaints faced by
the Company to the Commissioners. 8. Evaluating indicative violations derive from
Board of Director’s Meeting or deviation in the implementation of Board of Director’s decision.
Evaluation may be carried out by the Audit Committee itself or by way of an appointment
of the independent partyies.
9. Ensuring the conidentiality of documents, data and the Company’s information.
Audit Committee Authority The Audit Committee has the authorization
to access reports and information about the employees, the budget, assets, and also Company
resources that relate to implementation of their tasks. In managing their authorities. The Audit
Committee also needs to work together with other parties that implement Internal Audit functions.
7. Komite Audit Dalam menjalankan fungsi auditnya, Dewan Komisaris
dibantu Komite Audit yang dibentuk Perseroan, yaitu pada tanggal 14 Oktober 2009, sesuai ketentuan yang
ditetapkan otoritas pasar modal.
Komite melaporkan seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab
untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan yang diberikan oleh Direksi,
mengidentiikasi aspek-aspek yang memerlukan perhatian khusus dari Dewan Komisaris, serta
menjalankan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris seperti:
1. Mengkaji informasi keuangan yang dikeluarkan
Perseroan, termasuk laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
2. Menelaah obyektivitas dan independensi Akuntan Publik.
3. Mengkaji ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan Pasar Modal
maupun ketentuan maupun peraturan perundang- undangan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan usaha Perseroan.
4. Menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua risiko
penting telah dipertimbangkan. 5. Mengkaji pelaksanaan pemeriksaan auditor internal.
6. Melaporkan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan kepada Dewan Komisaris dan pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi. 7. Mengkaji dan melaporkan pengaduan yang diterima
Perseroan kepada Dewan Komisaris. 8. Mengevaluasi indikasi adanya pelanggaran dalam
keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. Evaluasi
ini dapat dilakukan oleh Komite Audit sendiri atau oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite
Audit.
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Wewenang Komite Audit Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan
dan informasi tentang karyawan, anggaran, aset, serta sumber daya Perseroan lainnya yang
diperlukan komite dalam menjalankan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit
perlu bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang melaksanakan fungsi audit internal.
70 PT Trikomsel Oke Tbk
2010 Annual Report
Manajemen Risiko
Semua perusahaan dari waktu ke waktu akan menghadapi risiko yang dapat berdampak
pada tingkat proitabilitas dan kelangsungan usaha. Perseroan berupaya sekuat tenaga untuk
memastikan risiko tersebut diminimalkan.
A. Risiko yang disebabkan faktor eksternal: Memburuknya Perekonomian