Mekanisme Operasional Perusahaan Modal Ventura Dalam Membiayai

62 e Pengembangan sumber pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehingga untuk meningkatkan akses Usaha Mikro dan Kecil terhadap sumber pembiayaan tersebut, Pemerintah dan Pemerintah Daerah: 78 a Menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jaringan lembaga keuangan bukan bank b Menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jangkauan lembaga penjamin kredit c Memberikan kemudahan dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan.

B. Mekanisme Operasional Perusahaan Modal Ventura Dalam Membiayai

Perusahaan Kecil Usaha modal ventura merupakan usaha pembiayaan yang mempunyai resiko tinggi, karena di dalamnya tidak menekankan pada jaminan. Karena tidak didukung dengan adanya jaminan, perusahaan modal ventura dalam melakukan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha menentukan syarat serta prosedur tertentu guna meminimalisasi resiko yang dihadapinya. Adapaun persyaratan yang harus dipenuhi calon perusahaan pasangan usaha untuk memperoleh pembiayaan dari perusahaan modal ventura antara lain: 79 1. Fotokopi kartu tanda penduduk KTP 2. Fotokopi kartu keluarga KK 78 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, BAB VII, Pasal 23 Ayat 1. 79 Sunaryo, Op.Cit, hlm. 36. 63 3. Fotokopi surat izin usaha dagang SIUP 4. Fotokopi tanda daftar perusahaan TDP 5. Fotokopi nomor wajib pajak NPWP 6. Fotokopi pengsusaha kena pajak PKP 7. Fotokopi surat bukti kepemilikan mesin-mesin, kendaraan kalau ada 8. Fotokopi laporan keuangan enam bulan terakhir penjualan, pembelian, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya lain-lain 9. Fotokopi rekening koran tiga bulan terakhir Syarat-syarat di atas selanjutnya akan dilampirkan pada surat permohonan pembiayaan guna memperoleh pembiayaan dari perusahaan modal ventura. Adapun mekanismenya dilakukan dengan cara sebagai berikut: 80 a Calon perusahaan pasangan usaha dating sendiri ke perusahaan modal ventura untuk mengisi surat permohonan pembiayaan b Surat permohonan pembiayaan diserahkan kembali ke perusahaan modal ventura setelah dilengkapi dengan data dan persyaratan serta ditandatangani oleh calon perusahaan pasangan usaha c Perusahaan modal ventura melakukan survei pada calon peusahaan pasangan usaha d Calon perusahaan pasangan usaha menunggu tindak lanjut hasil analisis tentang dapat tidaknya usaha tersebut dibiayai 80 Ibid, hlm. 36-37. 64 e Apabila perusahaan modal ventura setuju untuk dilakukan pembiayaan, selanjutnya dibuat suatu dokumen perjanjian pembiayaan yang dilakukan di depan notaries f Perusahaan modal ventura merealisasikan penyertaannya, yaitu menyalurkan dananya pada perusahaan pasangan usaha g Perusahaan melakukan pembinaan pada perusahaan pasangan usaha h Perusahaan modal ventura melakukan divestasi, yaitu menarik kembali penyertaan modalnya dari perusahaan pasangan usaha Pelaksanaan perjanjian pembiayaan modal ventura antara Perusahaan Modal Ventura dengan Perusahaan Pasangan Usaha harus melalui mekanisme operasional modal ventura, yakni: 1. Proses Seleksi Awal Tahap ini merupakan proses pendahuluan dari pencairan dana modal ventura, yaitu untuk mengetahui layak tidaknya calon Perusahaan Pasangan Usaha memperoleh bantuan dana berdasarkan proposal yang diajukan. Dalam hal ini yang perlu diseleksi adalah bentuk badan hukum, bidang usaha, kepemilikan, pengalaman usaha, kegiatan yang sedang dan akan dilakukan dan lain-lain yang dianggap perlu. 81 Selain itu, dalam proses ini perusahaan modal ventura juga melakukan penawaran terbatas pada calon perusahaan pasangan usaha dengan menerbitkan Letter of 81 Munir Fuady I, Op.Cit, hlm. 159. 65 Offer , yang disertai dengan melakukan kunjungansurvei pada perusahaan pasangan usaha. 82 2. Proses Penjajakan Dalam proses ini perusahaan modal ventura melakukan evaluasi terhadap proposal yang diajukan perusahaan pasangan usaha dengan menganalisis berbagai aspek, meliputi aspek hukum dan perizinan, keuangan, prospek usaha, resiko serta semua aspek terhadap kelayakan perusahaan. 83 3. Proses Evaluasi Ini merupakan proses penilaian lebih lanjut dan rinci untuk memastikan apakah pendanaan lewat modal ventura itu pantas diberikan atau tidak, dan apakah prospek usahanya baik atau tidak, serta apakah akan diperoleh capital gain atau tidak. Aspek yang akan dievaluasi dalam proses ini, antara lain : aspek hukum, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek keuangan serta aspek manajemen. 84 4. Proses Konfirmasi Dalam proses ini, sudah ada keputusan pendahuluan tentang diterima atau tidaknya proposal calon Perusahaan Pasangan Usaha yang bersangkutan. Perusahaan modal ventura akan mengirimkan surat yang 82 Sunaryo, Op.Cit, hlm. 37. 83 Ibid 84 Munir Fuady I, Op.Cit 66 berisikan persetujuan prinsip persyaratan bantuan dan danatau penyertaan saham ke dalam perusahaan pasangan usaha. 85 5. Proses Persiapan Kerjasama Proses ini, meliputi kegiatan-kegiatan penentuan besarnya modal yang akan diberikan, pembuataan serta penandatanganan perjanjian pembiayaan modal ventura, verivikasi atas dokumen legal lainnya, dan penyusunan rencana implementasi. 86 6. Proses Pendirian Badan Hukum untuk jenis pembiayaan dengan penyertaan saham Apabila, perusahaan yang merupakan pasangan usaha belum terbentuk, maka terlebih dahulu dibentuk perusahaan yang berbentuk badan hukum, biasanya dalam bentuk Perseroan Terbatas. 87 7. Proses Implementasi Dalam tahap ini, rencana yang telah disepakati bersama direalisasi, yang dapat mencakup kegiatan-kegiatan, antara lain : pencairan dana, implementasi sistem keuangan, pembangunan fisik, evaluasi pelaksanaan pembangunan fisik. 88 8. Proses Komersial 89 Terhadap proses yang telah ditempuh sebelumnya, dilakukan komersialisasi, yang jika investasinya berhasil akan dilakukan: 85 Ibid 86 Munir Fuady II, Op.Cit, hlm. 127. 87 Ibid, hlm. 128. 88 Ibid 89 Ibid, hlm. 129. 67 a Evaluasi perkembangan usaha dan pelaksanaan kerja, berdasarkan laporan keuangan b Supervisi c Penyusunan dan evaluasi rencana kerja d Penanganan khusus di luar rencana kerja e Rapat Umum Pemegang Saham Jika investasinya tidak berhasil, maka terhadap komersialisasi ini hanya dapat dilakukan: a Usaha melakukan tindakan pengamanan, dengan cara mengundang pihak ketiga lainnya untuk dapat berpartisipasi ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha yang bersangkutan b Pembubaran kerjasama 9. Proses Divestasi Proses divestasi ini merupakan suatu kegiatan dimana perusahaan modal ventura menarik kembali penyertaan modalnya dari perusahaan pasangan usaha setelah jangka waktu yang ditentukan berakhir. Divestasi merupakan tahap terakhir dalam pola kerja sama modal ventura, dan merupakan kwajiban bagi perusahaan modal ventura untuk melaksanakannya. Adapun cara melakukan divestasi akan sangat tergantung dari bentuk penyertaan modal yang dilaksanakannya. 90 Adapun proses divestasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 91 a Penawaran umum melalui pasar modal 90 Suanryo, Op.Cit, hlm. 38-39. 91 Abdulkadir Muhammad, Ridha Murniarti, Op.Cit, hlm. 192. 68 b Akuisisi oleh perusahaan lain c Pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha d Menjual saham kepada investor lain atau mungkin juga kepada perusahaan modal ventura lain e Menjual perusahaan kepada investor baru f Melikuidasi perusahaan Pembiayaan modal ventura sangat tergantung pada tahap operasi perusahaan pasangan usaha yang membutuhkan pembiayaan. Dalam hubungan ini, pembiayaan modal ventura bukan hanya terkonsentrasi pada perusahaan- perusahaan yang baru berdiri, tetapi juga pada perusahaan yang telah berada pada tahap ekspansi, atau dengan kata lain, modal ventura tersedia pada setiap tahap perkembangan usaha. 92 Penggunaan pembiayaan modal ventura sesungguhnya tidak terbatas pada investasi pengembangan produk tahap awal yang memiliki resiko tinggi. Pada prinsipnya, modal ventura dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi setiap perusahaan pada setiap tahap produksi, tanpa melihat sektor industri atau tahap pengembangannya. Namun dalam praktiknya, perusahaan modal ventura lebih menyukai untuk membiayai perusahaan yang memproduksi barang daripada perusahaan jasa. Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dapat dibagi dalam 3 tahapan, yakni sebagai berikut: 92 Dahlan Siamat II, Op.Cit, hlm. 578. 69 1. Tahap perusahaan pada tingkat pertumbuhan early stage financing 93 Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang paling sulit karena perusahaan yang dibiayai tersebut baru berdiri sehingga tingkat resiko kegagalan usaha sangat tinggi. Pada tahap ini, biasanya perusahaan modal ventura sangat berhati-hati dalam melakukan penilaian proposal yang diajukan oleh calon perusahaan pasangan usaha. Tahap ini lebih lanjut dapat dibedakan lagi menjadi sebagai berikut: a Seed financing Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan perusahaan pasangan usaha, yang baru melakukan penelitian dan riset untuk mengukur viability suatu gagasan, yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada tahap ini, biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan kegiatan pokok. Umunya, perusahaan hanya terkonsentrasi pada kegiatan riset dan pengembangan saja. Untuk tahap ini, perusahaan modal ventura hanyalah menyediakan sejumlah dana sebagai modal untuk membantu memulai kegiatan awal perusahaan. Pada tahap tersebut, perusahaan belum memiliki keuntungan usaha sama sekali. b Start-up financing Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk membiayai pekerjaan yang masih berkisar 93 Ibid, hlm. 579. 70 pada pengembangan produk. Sementara itu, perusahaan modal ventura bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap untuk mulai melakukan pemasaran. Pada tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada program pemasaran produk untuk memasuki tahap komersil. c First round financing Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan peluncuran komersil prototipe produk. Oleyh karena itu, pada kondisi ini sumber-sumber bahan baku benar-benar harus terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini pula, biasanya dana atau modal perusahaan sudah menipis, sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan. 2. Tahap perusahaan pada tingkat ekspansi expansion stage, terdiri dari: 94 a Second round financing Pada tahapan pembiayaan ini, gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan dengan berhasilnya menciptakan suatu prototype produk disertai dengan analisis pasar. Oleh karena itu, pembiayaan dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan penjualan guna lebih meyakinkan bahwa prototype yang telah dihasilkan tersebut benar-benar bias dipasarkan dengan 94 Ibid, hlm. 579-580. 71 menguntungkan. Pada tahap ini, cadangan bahan baku perlu diperbesar untuk menjamin kontinuitas produk. b Third round financing Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan telah menjalankan operasinya dengan struktur formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnover-nya untuk menutup biaya operasi yang tinggi. Oleh karena itu, perencanaan strategis dalam tahap ini sangat penting. Di pihak lain, kegiatan usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu dilaksanakan. Perusahaan perlu mengembangkan produk baru dan memperluas jaringan bisnis termasuk terobosan ekspor. Namun, yang paling penting diperhatikan dalam tahap ini adalah menjawab dan menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar dan senantiasa dapat tetap bertahan pada keadaan yang kompetitif. Keadaan keuangan perusahaan telah berada di atas titik pulang pokok dan memperoleh laba. Namun dalam rangka melanjutkan pertumbuhan yang tinggi dan cepat, perushaan masih membutuhkan tambahan modal. Perusahaan yang telah mencapai kondisi ini, di samping dapat menambah permodalannya melalui pembiayaan dari perusahaan modal ventura atau bank, dapat juga dengan cara melakukan penawaran umum. c Bridge financing 72 Begitu perusahaan telah memasuki tahap ketiga third round , maka untuk memenuhi kebutuhan dananya, perusahaan dapat melakukan initial public offering IPO. Pembiayaan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah memperbaiki kondisi keuangan perusahaan agar dapat lebih visible, sehingga memenuhi persyaratan untuk go public dalam waktu dekat. Sumber pengembalian pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go public. 3. Tahap perusahaan pada tingkat go public yang terdiri dari: 95 a Acquisition financing Merupakan keperluan modal oleh perusahaan yang sebenarnya sudah berkembang tetapi masih memerlukan dana, yakni untuk mengakuisisi perusahaan lain. b Management Buy-out MBO Yakni keperluan modal oleh manajemen aktif untuk memiliki sejumlah saham perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan menjaga keseimbangan dan kelanjutan bisnis perusahaan yang bersangkutan. Atau dengan kata lain, modal ventura dengan cara management buy-out diartikan sebagai suatu dana untuk membuat pihak manajemen operasi dan investor agar dapat mengambilalih bisnis atau product line yang sudah ada. Biasanya 95 Munir Fuady II, Op.Cit, hlm. 152. 73 modal ventura yang diberikan untuk management buy-out ini dengan terlebih dahulu memperhatikan: i. Manajemen yang tangguh, sejarah permodalan, dan sejarah dari pasar sahamnya. Biasanaya management buy-out dengan modal ventura ini terjadi karena alasan-alasan sebagai berikut : jika terdapat berbagai interest yang berbeda dalam perusahaan yang bersangkutan, dimana dengan management buy-out, interest yang dianggap lebih diutamakan dapat dipertahankan. ii. Pendiri ingin keluar dari perusahaan. Daripada likuidasi, lebih baik dialihkan secara management buy-out . iii. Jika perusahaan pasangan usaha merupakan anak perusahaan dalam suatu kelompok usaha, jika holding -nya membutuhkan dana, sahamnya di anak perusahaan tersebut dilepas secara management buy- out . iv. Sebagai strategi pertahanan terhadap upaya hostile takeover . c Management Buy-in Berbeda dengan management buy-out, maka dalam management buy-in justru yang dibawa ke dalam manajemen 74 adalah pihak luar perusahaan. Atau dengan kata lain, modal ventura dengan cara management buy-in diartikan sebagai dana yang disediakan agar para manajer dari luar perusahaan dapat membeli perusahaan pasangan usaha, yang didukung oleh pemodal ventura.

C. Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Modal Ventura Dalam

Dokumen yang terkait

ASPEK YURIDIS PEMBIAYAAN MODAL VENTURA TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM

0 5 1

PENDAHULUAN Perjanjian modal ventura : studi tentang konstruksi hukum pembiayaan dengan pola profit sharing pada usaha kecil menengah oleh pt. Sarana surakarta ventura.

1 5 18

NASKAH PUBLIKASI Perjanjian modal ventura : studi tentang konstruksi hukum pembiayaan dengan pola profit sharing pada usaha kecil menengah oleh pt. Sarana surakarta ventura.

0 3 18

SKRIPSI PERJANJIAN MODAL VENTURA : Studi tentang Konstruksi Hukum Perjanjian modal ventura : studi tentang konstruksi hukum pembiayaan dengan pola profit sharing pada usaha kecil menengah oleh pt. Sarana surakarta ventura.

0 4 17

POLA HUBUNGAN HUKUM ANTARA PT. SARANA SURAKARTA VENTURA DENGAN PERUSAHAAN PASANGAN USAHA SERTA PERLINDUNGAN DALAM PEMBERIAN MODAL VENTURA (Studi di PT. Sarana Surakarta Ventura).

0 1 20

PENDAHULUAN TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYERTAAN MODAL ANTARA PT. SARANA SURAKARTA VENTURA DENGAN PERUSAHAAN PASANGAN USAHA.

0 1 22

KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN POLA BAGI HASIL ANTARA PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN PERUSAHAAN PASANGAN USAHA.

0 0 17

BAB II PENGATURAN MODAL VENTURA DI INDONESIA - Aspek Yuridis Pola Kemitraan Antara Pengusaha Kecil Dengan Perusahaan Modal Ventura Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN - Aspek Yuridis Pola Kemitraan Antara Pengusaha Kecil Dengan Perusahaan Modal Ventura Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil

0 1 25

ASPEK YURIDIS POLA KEMITRAAN ANTARA PENGUSAHA KECIL DENGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA KECIL SKRIPSI

0 1 147